Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Rajin Mencuci Pakaian di Kos-kosan, Hemat Biaya Laundry

ilustrasi pakaian bersih (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Anak kos dituntut buat mandiri. Termasuk dalam mengerjakan berbagai tugas domestik seperti membersihkan kamar dan mencuci pakaian. Namun, urusan mencuci pakaian ini kerap bikin malas. Apalagi kalau di kos-kosan tidak disediakan mesin cuci yang dapat digunakan bergantian dengan anak kos lain.

Kamu harus mencuci dengan tangan dan ini terasa amat melelahkan. Padahal, dirimu juga sudah beraktivitas di luar seharian. Bahkan sering kali kamu berangkat pagi dan pulang larut malam. Masih mungkinkah untukmu mencuci sendiri pakaian kotormu? Tentu saja sangat mungkin asalkan kamu mengatur waktu dengan baik. 

Jangan menyerah pada rasa malas yang menyebabkan kamu memilih mengenakan pakaian yang sama berkali-kali. Itu akan membuatmu menguarkan bau tidak sedap bahkan bisa gampang sakit, terutama terkait kesehatan kulit. Laundry gak menjadi satu-satunya pilihan. Kamu masih bisa mencuci sendiri dengan lima tips berikut. 

1. Lengkapi peralatan mencucimu

ilustrasi menjemur (pexels.com/Ron Lach)

Namanya di kos-kosan, banyak barang dipakai bersama dengan penghuni lainnya. Termasuk ember untuk mencuci pakaian dengan tangan. Kalau ember yang tersedia sedang digunakan oleh teman-teman, kamu jadi punya alasan untuk gak mencuci pakaian. Padahal, ada anak kos yang merendam pakaian saja berjam-jam sehingga dirimu makin sulit untuk mendapat giliran mencuci.

Agar urusan mencuci pakaian tidak terhambat, lengkapi peralatan mencucimu sendiri. Belilah ember dua buah biar yang satu dapat digunakan untuk merendam pakaian dan satu lagi buat membilasnya. Selain ember, kamu juga perlu sikat pakaian dan tentunya detergen serta pewangi. Makin lengkap peralatan mencucimu, makin tinggi pula semangatmu.

Jangan lupa hanger dan penjepit cucian. Apabila jemuran di kos-kosan amat terbatas, belilah jemuran lipat sendiri yang berukuran kecil hingga sedang bila ruangannya muat. Kasih tanda bahwa itu jemuranmu biar anak kos lain gak sembarangan ikut menjemur di sana. Nanti kamu sebagai pemiliknya malah tak kebagian tempat.

2. Jangan ditumpuk sampai banyak sekali

ilustrasi tumpukan pakaian (pexels.com/Jonathan Borba)

Makin tinggi gunungan pakaian kotormu, makin kamu malas buat mulai mencucinya. Dirimu baru melihatnya saja rasanya sudah capek duluan. Lebih mudah untukmu terus membiarkannya daripada membereskannya. Oleh sebab itu, dorong diri lebih keras untuk rutin mencuci pakaian. 

Terlebih jika tidak ada fasilitas mesin cuci di kos-kosan. Kamu bakal kecapekan kalau mencuci langsung banyak sekali. Bahkan kulit tangan terutama di bagian jari-jari pun bisa lecet karena mengucek banyak pakaian dalam sekali waktu. Belum lagi nanti proses menyetrikanya.

Jangankan menyetrika, melipat pakaian yang sudah kering saja akan terasa berat saking banyaknya. Bawaannya malas dan tumpukan pakaian bersih dibiarkan menggunung sampai kusut. Ketika mau tak mau dirimu harus menyetrikanya karena akan dikenakan menjadi jauh lebih sulit.

Meski awalnya terasa merepotkan, lebih sering mencuci sesungguhnya meringankan pekerjaanmu. Pakaian pun lebih terawat. Tidak berjamur oleh tumpukan keringat dan bau keringat yang gak sedap dapat hilang sempurna karena langsung dicuci. Stok pakaian bersih pun selalu tersedia.

3. Mencuci saat teman-teman tidur atau pergi

ilustrasi mencuci pakaian (pexels.com/Helena Lopes)

Suasana ramai di kos-kosan juga bisa membuatmu kurang nyaman untuk mencuci. Apabila kalian sudah akrab, keramaian ini malah terasa menyenangkan. Kamu dapat mencuci sambil mengobrol dan bercanda dengan anak kos lainnya. Namun, kalau kalian belum dekat pasti akan terasa canggung.

Dirimu yang kurang supel akan cenderung menarik diri dan bertahan di kamar saja. Kamu keluar kamar hanya saat hendak pergi atau mau tak mau mesti ke kamar mandi yang berada di luar. Meski dirimu sebenarnya ingin mencuci menjadi selalu diurungkan lantaran kos-kosan ramai. 

Coba amati dengan lebih jeli. Pasti ada saat kos-kosan lebih sepi. Misalnya, pagi sekali ketika mereka belum bangun. Bangunlah lebih awal buat mencuci pakaian. Saat mereka bangun satu per satu, dirimu tinggal atau malah telah selesai menjemur. Kesempatan lainnya yaitu ketika kebanyakan penghuni kos sedang beraktivitas di luar. Kamu bisa mencuci dengan tenang.

4. Pakai hari libur buat mencuci seluruh pakaian kotor

ilustrasi mencuci pakaian (pexels.com/cottonbro studio)

Dalam seminggu tentu kamu ada waktu libur meski hanya sehari. Kalau di hari kerja kesibukanmu telah amat tinggi, manfaatkan hari libur untuk mencuci seluruh pakaian kotor. Termasuk handuk, selimut, seprai, dan sarung bantal. Jika ada waktu libur dua hari, bagi kegiatan mencuci menjadi dua hari pula biar kamu gak terlalu capek.

Atau, kamu cuma mencuci pakaian biasa di hari libur yang hanya sehari. Untuk seprai, selimut, dan handuk bisa dibawa ke jasa laundry. Mencucinya dengan tangan agak merepotkan bagi yang tidak terbiasa. Kecuali, ada mesin cuci di kos-kosan yang dapat digunakan. Jangan khawatir dirimu menjadi tak punya waktu main lantaran mencuci di hari libur.

Selagi pakaian direndam 30 menit, kamu dapat melakukan hal-hal lain. Seperti berolahraga atau rebahan lagi bila masih mengantuk. Sambil menunggu jemuran kering yang makan waktu berjam-jam, dirimu bisa pergi main dulu. Pulanglah kira-kira jemuran sudah siap diangkat untuk disetrika atau setidaknya sebelum hujan turun biar cucianmu gak basah lagi.

5. Ingat manfaat aktivitas fisik dan uang yang bisa dihemat

ilustrasi menyetrika (pexels.com/cottonbro studio)

Tingkatkan motivasimu dalam mencuci dengan mengingat manfaat dari aktivitas fisik secara rutin. Meski aktivitas fisik gak sama dengan olahraga, tetap lebih baik kamu melakukannya daripada sama sekali tidak. Aktivitas fisik membantumu tetap aktif dan membakar kalori.

Mengucek pakaian, memerasnya, membawanya dengan ember, dan menjemurnya membantu menguatkan otot-ototmu. Bila kamu sudah terbiasa beraktivitas fisik akan lebih mudah buatmu mulai berolahraga secara rutin. Bergerak bukan lagi kegiatan yang terlalu berat untukmu. Apalagi jika kamu bekerja di depan komputer setiap hari.

Manfaatkan setiap kesempatan yang ada buat beraktivitas fisik. Dirimu akan merasa lebih bugar. Tambahan, bersama dengan kebiasaan mencuci sendiri, kamu juga akan lebih hemat. Biaya membeli detergen dan pewangi pakaian tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan jika dirimu selalu memakai jasa cuci serta setrika. Selain memasak, mencuci pakaian sendiri memudahkanmu berhemat secara signifikan.

Pakaian yang bersih tentu lebih nyaman dikenakan daripada pakaian yang sudah terkena keringat. Kalau kamu mau memakai jasa laundry juga tidak apa-apa. Akan tetapi bila dirimu ingin bisa lebih rajin mencuci sendiri di kos-kosan, lakukan lima tips di atas. Jangan ada lagi tumpukan pakaian kotor di kamar yang mengundang nyamuk.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us