6 Cara Menemukan Peluang di Sekitarmu, Kenali Potensi Diri

Pertanyaan pertama ini berkaitan dengan pengenalan diri. Makin baik pengenalan dirimu, makin mudah untukmu tahu mengenai apa saja yang dapat dirimu lakukan. Kamu bukan sekadar melakukannya, melainkan memiliki kecakapan dalam hal tersebut.

Artinya, hasil dari usahamu cenderung melebihi orang lain. Ini sudah menunjukkan potensi besar dalam dirimu. Kalau kamu masih bingung tentang kemampuan diri, peluang sebagus dan sebanyak apa pun pasti terlewatkan atau gagal dimanfaatkan.

Kamu tidak boleh minder dengan kemampuan diri, tetapi juga tak usah terlampau percaya diri serta sembarangan mengklaim suatu kemampuan. Jujur dulu pada diri sendiri, maka kamu akan lebih mudah dalam mengembangkan potensi diri. Kemampuan rata-rata tetap berguna,  tetapi lebih baik lagi bila dirimu mengenali kemampuan khusus yang dipunyai orang lain.

Setelah melihat ke dalam diri seperti dalam poin pertama, kini kamu mesti melatih kepekaan terhadap orang lain. Pengetahuanmu atas kebutuhan-kebutuhan mereka penting agar dirimu mampu membantu pemenuhannya. Di mana ada kebutuhan, di situ ada peluang yang bisa dimanfaatkan.

Kian mendesak suatu kebutuhan, kian baik untukmu jika mampu menjawabnya. Misalnya, kebutuhan masyarakat modern dengan kesibukan tinggi adalah kepraktisan dan kecepatan. Apabila kamu mampu memberikan kedua hal tersebut dalam suatu layanan, orang-orang akan memilih menggunakannya.

Terkadang kebutuhan orang lain tidak sama dengan kebutuhanmu. Seperti buat kamu tidak masalah berurusan dengan segala hal yang agak berbelit-belit. Akan tetapi untuk dapat memanfaatkan kesempatan dengan baik, lebih fokuslah pada kebutuhan mayoritas orang.

Ambil peran untuk melengkapi hal-hal yang sudah terlebih dahulu ada. Contohnya, di sekitar tempat tinggalmu telah ada tempat makan dan kos-kosan, tetapi belum ada jasa laundry. Kamu dapat mengambil peluang ini dengan membuat usaha laundry.

Redam keinginan buat sekadar meniru usaha orang lain. Sekalipun kesempatan berhasilnya masih ada, kalian tetap harus bersaing. Tambah banyak usaha serupa, persaingan pun tambah ketat.

Bila dirimu mampu menjadi pelopor, orang-orang mendapatkan pengalaman pertamanya dari usahamu. Kamu sudah membentuk pelanggan ketika orang lain mulai ada yang meniru usahamu. Ke depan memang akan tetap terjadi persaingan, tetapi pelanggan juga tak semudah itu berpaling jika telah merasa puas dengan produk atau layananmu.

Salah satu cara menemukan peluang di sekitarmu adalah mengetahui besarnya minat orang-orang mengenai sesuatu. Sekalipun kesukaan itu tidak bertahan selamanya, setidaknya kamu mampu memanfaatkan momen terbaiknya. Jangan sampai telat melihat apa yang tengah digandrungi masyarakat sebab itu berarti kesempatanmu sudah terlewati. 

Berusaha memanfaatkan momen memang gak selalu menguntungkan. Ada kalanya kamu salah memprediksi. Minat orang-orang ternyata tak sampai sebesar perkiraanmu atau berlangsung terlampau singkat.

Tidak apa-apa. Toh, kamu sudah berusaha melihat serta memanfaatkan momen yang ada. Dengan terus melatih kepekaan, kelak kemampuanmu melihat peluang yang tercipta dari hal-hal yang disukai orang juga bakal bertambah.

Untuk kamu yang suka persaingan sehat, gak usah menunggu datangnya ide buat bikin sesuatu yang belum ada. Apa pun yang sudah ada juga masih dapat dikembangkan dengan inovasi. Ini akan membuatmu mampu memberikan angin segar bagi orang-orang yang kebutuhannya tak lagi terpenuhi dengan baik.

Misalnya, di sekitarmu usaha laundry sudah banyak. Namun, waktu pengerjaannya lama dan pelanggan harus mengambil sendiri pakaiannya setelah selesai. Cukup dengan menambah layanan penjemputan dan pengantaran pakaian, membebaskan pelanggan memilih pewanginya, serta mempercepat pengerjaannya; orang-orang bisa berpaling ke usaha laundry milikmu.

Kamu gak boleh berhenti berinovasi. Temukan kebaruan yang berguna sebelum usaha atau apa yang kamu kerjakan tak lagi menarik bagi orang lain. Belajar terus buat mengembangkan kemampuan diri serta apa yang dihasilkan.

Akan sulit untukmu menemukan berbagai peluang jika informasi yang dimiliki saja amat terbatas. Buka dirimu terhadap beragam informasi. Namun, jangan cuma menjadi pendengar melainkan juga mencermati informasi yang beredar di sekitarmu.

Jangan selalu terlambat mengetahui sesuatu. Orang lain bisa terlebih dahulu mengambil peluang bila kamu kurang cepat dalam memperoleh informasi. Utamakan informasi dari sumber-sumber yang tepercaya, tetapi kabar burung pun mesti dalam pengamatanmu.

Setelah mengetahui cara menemukan peluang di sekitarmu, dirimu akan sadar bahwa kian banyak peluang yang bisa ditemukan. Akan tetapi, ingat bahwa dirimu tak bisa hanya bersikap pasif dalam menunggu kesempatan. Lakukan keenam hal di atas supaya tiada hari tanpa kesempatan emas yang dapat dicoba.