6 Dampak Positif Bisa Membedakan Self Reward dan Keinginan Impulsif

Intinya sih...
- Self reward adalah bentuk penghargaan terhadap diri atas suatu pencapaian, sedangkan keinginan impulsif adalah dorongan yang muncul karena emosi sesaat.
- Kemampuan membedakan self reward dan keinginan impulsif mendukung tujuan dalam jangka panjang, stabilisasi emosi, dan pengelolaan keuangan yang lebih terencana.
- Membedakan keduanya membantu menjaga stabilitas emosi dan finansial, serta membentuk pola hidup yang lebih disiplin dan terarah.
Self reward dan keinginan impulsif. Dua hal ini mungkin sudah kamu dengar berulang kali. Self reward adalah bentuk penghargaan terhadap diri sendiri atas suatu pencapaian. Adapun keinginan impulsif adalah dorongan yang muncul karena emosi sesaat. Contohnya membeli barang tanpa pikir panjang.
Sudah seharusnya kita mampu membedakan antara self reward dengan impulsif. Keduanya berpengaruh besar terhadap keputusan yang diambil. Baik dari sisi kesehatan mental, pengelolaan keuangan, sampai dengan pertumbuhan pribadi. Mampu membedakan keduanya, sisi positif di bawah ini yang akan dirasakan.
1. Membantu stabilitas emosi dan finansial
Self reward dan keinginan impulsif. Tidak banyak orang yang mampu membedakan keduanya. Contohnya seseorang membeli barang secara berlebihan dengan alasan sebagai bentuk apresiasi diri. Padahal yang dilakukan merupakan cerminan dari keinginan impulsif.
Ketika kita mampu membedakan keduanya, tentu terdapat sisi positif yang dirasakan. Salah satunya membantu stabilitas emosi dan finansial. Memiliki kemampuan membedakan keduanya, kita bisa menjaga emosi tetap stabil dan mengelola keuangan dengan lebih terencana.
2. Membentuk pola hidup yang lebih disiplin
Ketika seseorang memiliki kehidupan yang disiplin, segala sesuatunya berjalan dengan lebih terarah. Namun pola hidup demikian juga harus mampu diimbangi dengan sikap yang bijaksana. Terutama dari segi pengelolaan diri agar tidak mengambil keputusan yang mengacaukan keteraturan.
Di sinilah sisi positif saat seseorang mampu membedakan antara self reward dengan keinginan impulsif. Otomatis ia mampu membentuk pola hidup yang lebih disiplin. Seseorang mampu membedakan antara keinginan dan kebutuhan sehingga kedisiplinan dalam mengelola keseimbangan hidup tetap terkendali.
3. Turut menumbuhkan rasa puas dan syukur
Pernahkah memiliki keinginan untuk membeli barang tanpa pertimbangan? Apalagi sekadar mengikuti tren atau tertarik dengan harganya yang memperoleh diskon. Kemudian kita beranggapan jika ini dilakukan atas dasar upaya mengapresiasi diri. Padahal sejatinya merupakan keinginan impulsif.
Menjadi keharusan bagi kita untuk mampu membedakan kedua hal tersebut agar tidak terjebak pemahaman keliru. Saat mampu membedakan keduanya, turut menumbuhkan rasa puas dan syukur. Self reward yang direncanakan memberi rasa puas lebih dalam karena ada makna di baliknya.
4. Mendukung tujuan dalam jangka panjang
Self reward dan keinginan impulsif. Keduanya merupakan dua hal yang berdampingan. Mirisnya, banyak orang tidak mampu membedakan antara self reward dengan keinginan impulsif. Padahal dengan membedakan keduanya, justru banyak sisi positif yang akan dirasakan.
Kemampuan membedakan self reward dan keinginan impulsif mendukung tujuan dalam jangka panjang. Self reward biasanya terkait dengan pencapaian atau hasil usaha, sehingga lebih selaras dengan tujuan jangka panjang. Impulsif cenderung hanya memberi kepuasan sesaat, dan bisa mengganggu progres yang sedang dijalani.
5. Sebagai penguatan kendali diri
Tanpa disadari kita masih kerap terjebak dalam keinginan impulsif. Contohnya memutuskan membeli barang tanpa adanya pertimbangan matang. Kemudian membela diri dengan alasan ini bagian dari self reward. Setelah bekerja keras dapat menghadiahi diri dengan barang-barang branded dan berharga mahal.
Tapi untuk sekarang, mari belajar membedakan keduanya secara detail dan teliti. Dengan memahami sisi perbedaan self reward dengan keinginan impulsif, dapat sebagai penguatan kendali diri. Kita mampu mengontrol keputusan yang bersifat penting sehingga keteraturan hidup tetap terjaga.
6. Terhindar dari penyesalan berlarut-larut
Membedakan antara self reward dengan keinginan impulsif emang terlihat sederhana. Tapi pada kenyataannya banyak orang tidak mampu membedakan kedua hal tersebut. Seringkali membenarkan keinginan impulsif dengan alasan merupakan bagian dari upaya menghargai diri sendiri.
Padahal dengan objektif membedakan keduanya justru menghadirkan sisi positif. Di sinilah kita terhindar dari penyesalan berlarut-larut, terutama akibat tindakan gegabah yang mendatangkan risiko. Kita mampu membuat keputusan yang bijak sehingga kehidupan tetap seimbang dan terkendali.
Self reward dan keinginan impulsif merupakan dua hal yang terlihat hampir sama. Padahal keduanya memiliki sisi perbedaan yang tegas. Saat kita mampu membedakan keduanya, tentu terdapat sisi positif yang akan dirasakan. Kita memiliki pengelolaan keuangan sekaligus pengelolaan diri yang lebih terarah.