Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mahasiswa di kelas (pexels.com/Ivan Samkov)

Hidup sebagai mahasiswa itu sebetulnya gak rumit. Hanya saja, tanggungjawab yang kamu emban sangat besar. Itu sebabnya, idealnya mahasiswa mesti menghabiskan waktu dengan belajar, diskusi, membangun relasi sebanyak mungkin lewat komunitas, mencari pengalaman sebanyak mungkin lewat organisasi maupun inkubator bisnis dan berusaha berpenghasilan sendiri dengan beragam cara. 

Sebagai bagian dari agent of change, kamu sebetulnya cocok menjadi role model dalam bidang apapun, termasuk dalam hal menjaga lingkungan. Itu sebabnya, kamu perlu menerapkan hal-hal yang nantinya bisa dicontoh oleh masyarakat maupun generasi yang lebih muda.

Salah satunya, kamu perlu menerapkan sustainable lifestyle atau gaya hidup ramah lingkungan demi menjaga ketersediaan sumber daya alam berkelanjutan. Contohnya, menggunakan air secukupnya, segera mencabut kabel pengecas ponsel jika daya sudah penuh, menggunakan saputangan ketimbang tisu dan membawa tumbler saat bepergian. 

Bukan hanya demi menjadi teladan yang baik, sustainable lifestyle akan berdampak positif bagi kamu jika diterapkan sejak usia muda. Lantas, apa saja manfaatnya? Yuk, simak ulasan lengkapnya.

1. Membiasakan hidup minimalis sejak usia muda

ilustrasi mahasiswa minimalis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gaya hidup minimalis adalah bagian dari sustainable lifestyle. Saat memilih hidup serba minimalis, artinya kamu sangat mempertimbangkan apa yang kamu beli, masak, makan dan pilih. Kamu cenderung melihat sisi kebutuhan saat bertindak ketimbang sisi keinginan.

Meski isi kantong tebal, tapi kamu tetap memilih gaya sederhana dalam berpenampilan dan memilih asupan. Hidup sederhana sejak usia muda akan membuat kamu mudah menabung dan jauh dari aktivitas berhutang. Ternyata, gaya hidup ramah lingkungan bisa menyehatkan bumi sekaligus kondisi finansial. 

2. Bikin isi dompet lebih aman

Editorial Team

Tonton lebih seru di