6 Manfaat Pindah-pindah Tempat Tinggal, Cocok Buatmu yang Mudah Bosan

Kebanyakan orang ingin hidup menetap tidak hanya di suatu kota, melainkan juga di sebuah rumah. Maka kepemilikan rumah pribadi masih menjadi idaman di masyarakat. Tapi kalau kamu malah lebih suka berpindah-pindah tempat tinggal juga gak apa-apa.
Selama kamu masih lajang, urusan pindah hunian tak terlalu ribet. Tentu dirimu tetap perlu berkemas dan mencari tempat tinggal baru. Akan tetapi, proses pindahannya tidak serepot membawa keluarga. Kamu juga bisa segera merealisasikannya tanpa perlu banyak pertimbangan.
Seperti kamu kudu memikirkan jarak tempat tinggal baru yang lebih jauh dari sekolah anak. Dirimu boleh merencanakan pindah hunian setiap beberapa bulan sampai satu atau dua tahun sekali. Terdapat enam manfaat pindah-pindah tempat tinggal. Pastinya kamu belum cocok buat membeli sebuah rumah, kecuali rumah itu hendak disewakan.
1. Cegah bosan dan mendapat energi baru

Menempati bangunan yang sama selama bertahun-tahun wajar menimbulkan rasa bosan. Apalagi kalau kamu hanya menghuni sebuah kamar kos. Baik gerakan maupun pemandanganmu sangat terbatas. Teman-temanmu mungkin memang datang dan pergi.
Akan tetapi, kamu merasa seperti disekap di sebuah ruangan. Ada perasaan sesak bukan semata-mata akibat sempitnya ruangan. Namun faktor psikis yang bikin semangatmu kian menurun, sulit menikmati istirahat yang berkualitas, bahkan dapat membunuh kreativitas.
Dengan pindah tempat tinggal sekalipun sama-sama kos-kosan, kamu seperti mendapatkan udara segar. Lingkungan sekitar kos-kosan, penataan bagian dalam kamar, fasilitas, serta bangunannya secara keseluruhan jelas berbeda dari tempat kos sebelumnya. Semangatmu yang sempat drop bakal kembali bangkit.
2. Punya kenalan di mana-mana

Untukmu yang suka mengembangkan lingkaran pertemanan, menetap di suatu tempat kurang bisa memuaskanmu. Jumlah pendatang cenderung sedikit. Teman atau tetanggamu menjadi itu-itu saja. Memang di luar lingkungan tempat tinggal, dirimu masih dapat mencari kawan baru.
Namun, jika di luar kamu sudah disibukkan dengan pekerjaan yang membuatmu jarang berjumpa orang baru tentu susah. Cara yang lebih efektif buat mencari kenalan ialah sengaja secara berkala pindah tempat tinggal. Begitu kamu datang ke kos-kosan, apartemen, atau rumah kontrakan yang baru saja sudah disambut oleh orang yang berbeda.
Begitu dirimu menempatinya, tinggal pandai-pandaimu untuk menunjukkan keramahan. Sekalipun tidak lama lagi kamu kembali pindah, hubungan bisa dirawat. Jangan ragu buat tetap menanyakan kabar melalui telepon atau chat. Dirimu juga dapat sesekali mengajak mereka bertemu kapan pun kalian sama-sama luang.
3. Menghindari kenaikan sewa dan kewajiban memperbaiki kontrakan

Biasanya pemilik kos-kosan, apartemen, atau kontrakan secara berkala meningkatkan harga sewanya. Ada kos-kosan yang beberapa bulan sekali tarifnya naik. Atau, setidaknya setiap tahun baru ganti harga. Demikian pula dengan rumah kontrakan.
Pemilik properti tentu ingin pendapatannya terus bertambah dan gak kalah dari inflasi. Khususnya untuk kontrakan, penghuni juga kerap dibebani biaya perbaikan kalau kerusakan terjadi selama masa tinggalmu. Apabila dirimu telah mengontrak selama 5 tahun misalnya, beberapa kerusakan mungkin sudah terjadi.
Apalagi rumahnya bukan bangunan baru. Penghuni sebelumnya juga hanya memperbaiki kerusakan ala kadarnya. Sementara itu, pemilik properti pelit untuk mengeluarkan biaya perawatan. Lebih menguntungkan buat kamu pindah sebelum harga sewa naik atau mesti memperbaikinya.
4. Punya gambaran tempat tinggal yang ideal

Tinggal berpindah-pindah juga bisa menjadi cara buatmu mengumpulkan referensi hunian yang ideal. Kamu pernah indekos di kamar yang sempit sampai luas. Dirimu menjadi dapat memperkirakan ukuran kamar yang nyaman. Kamu juga pernah menempati kontrakan dua lantai dengan tangga yang mengerikan.
Misalnya, tangga terlalu curam, tanpa pegangan, atau terbuat dari kayu dan sudah lapuk. Ke depan standarmu saat mendesain tangga di rumah sendiri pasti tinggi. Kamu sudah tahu bangunan yang mengutamakan keamanan atau hanya asal-asalan. Meski berpindah-pindah hunian melelahkan, begitu dirimu siap tinggal menetap sudah memiliki gambaran tentang rumah idaman.
Memang mewujudkan rumah impian tak mudah. Tapi minimal bayangannya sudah ada. Jangan sampai kamu gak memikirkan kenyamanan serta keamanan rumahmu hanya karena tak tahu seperti apa hunian yang berkualitas. Hingga lingkuangan sekitarnya pun tak luput dari perhatianmu.
5. Mengamankan diri dari teror

Teror yang dimaksud misalnya, mantanmu gak terima diputusin. Dia terus saja mendatangi kos-kosanmu. Padahal, di sana tidak ada satpam yang siap melindungimu seperti di kampus atau kantor. Kalau dirimu khawatir ia bakal berulah, mending pindah tempat tinggal.
Pindahlah tanpa terlihat mencolok. Kamu bisa menitipkan sebagian barang ke teman buat dibawakan ke kos-kosanmu yang baru. Tinggalkan kos-kosan lama saat mantanmu tidak tampak di sekitar situ. Rahasiakan alamat barumu dari orang-orang yang mungkin bakal memberitahukannya ke mantanmu.
Pindah setiap bulan akan mempersulit mantan melacak posisimu. Selain itu, teror yang bersifat gaib terkadang juga terjadi. Selain kamu perlu lebih banyak berdoa, pindah hunian mungkin dapat membantu mengurangi serangan tak kasatmata. Namun, jangan pindah-pindah tempat tinggal cuma buat menghindari kewajibanmu membayar utang.
6. Latihan hidup minimalis

Belajar hidup minimalis akan sulit kalau menunggu kamu mampu menahan diri dari kesukaan berbelanja. Mungkin kamu perlu agak dipaksa supaya bisa hidup dengan minimalis. Jika dirimu sering pindah tempat tinggal, banyak barang sama dengan menambah kerepotan diri.
Kamu menghabiskan banyak waktu serta tenaga buat mengepaknya kembali. Biaya pindahan juga meningkat karena dirimu perlu menyewa kendaraan, mengirim paket berkali-kali, atau bolak-balik membawanya sendiri. Dengan pertimbangan kepraktisan saat hendak pindah lagi, otomatis dirimu mengerem hobi belanja.
Bahkan kamu tak lagi minta dibawakan oleh-oleh selain makanan dari teman atau saudara. Alasannya, semua itu hanya berujung penumpukan barang yang menyulitkanmu ketika ingin pindah lagi. Setelah dirimu pindah tempat tinggal beberapa kali, gaya hidup minimalis sudah tertanam kuat dalam diri.
Pindah-pindah hunian memang tidak praktis. Akan tetapi, tetap ada manfaat pindah-pindah tempat tinggal kalau dilakukan untuk alasan penting serta waktunya tepat. Hindari memutuskan pindah tempat tinggal ketika kesibukanmu tinggi atau kamu menjadikan alamat saat ini sebagai alamat usaha. Nanti pelanggan kesulitan menemukan alamat barumu.