Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tanda Kamu Bisa Menjadi Teman Terbaik bagi Diri Sendiri

ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/Kaitlyn Pixley)
ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/Kaitlyn Pixley)

Pada faktanya, masih banyak orang mengartikan teman adalah relasi antar individu. Kamu menganggap orang lain sebagai satu-satunya support system dan teman terbaik. Namun demikian, definisi teman juga bisa menyangkut diri sendiri.

Sejenak mari merenung, sudahkah kamu menjadi teman terbaik bagi diri sendiri? Terutama saat mengatasi situasi terpuruk. Ternyata, ada tanda bahwa seseorang sudah mampu menjadi teman terbaik bagi diri sendiri. Berikut tujuh di antaranya, pastikan kamu mengetahui.

1. Mampu meredakan gejolak emosi negatif

ilustrasi marah (unsplash.com/Julien L)
ilustrasi marah (unsplash.com/Julien L)

Pada kenyataannya, teman tidak harus relasi antar individu. Kamu pun juga bisa menjadi teman terbaik bagi diri sendiri. Pastinya kita bisa mengamati dari beberapa tanda. Terutama cara dalam bersikap dan menangani emosi.

Beruntung jika kamu adalah tipe orang yang mampu meredakan gejolak emosi negatif. Seperti kesedihan, kemarahan, maupun kekecewaan. Hal tersebut menjadi sinyal kamu sudah mampu menjadi teman terbaik bagi diri sendiri. Dengan mengontrol gejolak emosi negatif, tidak akan mudah terjerumus.

2. Senantiasa mengajak diri sendiri berpikir realistis

ilustrasi berpikir (unsplash.com/Helena Lopes)
ilustrasi berpikir (unsplash.com/Helena Lopes)

Sudahkah kamu menjadi teman terbaik bagi diri sendiri? Pertanyaan satu ini wajib direnungkan. Untuk mencari tahu jawabannya, kamu bisa mengamati beberapa tanda dalam diri. Kemudian, tentukan sejauh mana kamu bisa menjadi sahabat bagi diri sendiri.

Di antara tandanya adalah mengajak diri sendiri berpikir realistis. Kamu selalu mempertimbangkan segala sesuatu berdasarkan situasi yang relevan. Dengan adanya pola pikir realistis, seseorang tidak gegabah dalam bertindak. Setiap keputusan dipertimbangkan dengan matang.

3. Mampu mendorong diri sendiri bangkit dari keterpurukan

ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/Refargotohp)
ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/Refargotohp)

Keterpurukan memang menjadi fase hidup yang tidak bisa dihindarkan. Ternyata banyak hal yang menjadi alasan seseorang larut dalam perasaan terpuruk. Mungkin ia baru saja mengalami kegagalan. Atau merasa terpuruk atas sisi kekurangan yang dimiliki.

Mampu mendorong diri sendiri bangkit dari keterpurukan menjadi hal yang layak diapresiasi. Ini menjadi tanda kamu bisa menjadi teman terbaik bagi diri sendiri. Keterpurukan tidak dijadikan alasan untuk menyerah. Tapi kamu mampu memberi kesempatan bagi diri sendiri untuk berjuang kembali.

4. Mampu meyakinkan diri bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya

ilustrasi sosok tangguh (unsplash.com/Jonas Kakaroto)
ilustrasi sosok tangguh (unsplash.com/Jonas Kakaroto)

Bisa dipastikan tidak ada orang yang mau mengalami kegagalan. Pengalaman pahit ini bisa menyisakan trauma dalam waktu lama. Apalagi kegagalan itu menyangkut tujuan besar dan ambisi utama. Bisa dipastikan rasa kecewa berlarut-larut.

Untuk kamu yang mampu meyakinkan diri bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya, mindset ini patut dipertahankan. Secara tidak langsung sudah menunjukkan kamu adalah teman terbaik bagi diri sendiri. Meskipun menghadapi kegagalan, tapi tidak ada alasan untuk patah semangat.

5. Mampu memotivasi diri untuk terus berbenah

ilustrasi sosok tangguh (unsplash.com/Austin Distel)
ilustrasi sosok tangguh (unsplash.com/Austin Distel)

Inti utama dalam menjalani hidup adalah pembelajaran berkelanjutan. Kamu harus memiliki kesadaran berbenah sepanjang waktu. Satu penjabaran tidak bisa dijadikan alasan berpuas diri dan berpangku tangan.

Jika kamu termasuk orang yang mampu memotivasi diri untuk terus berbenah, pertahankan sikap demikian. Ini adalah tanda kamu bisa menjadi teman terbaik bagi diri sendiri. Bahkan saat berada di titik terendah dalam hidup, kamu tidak bergantung kepada orang lain. Hanya dengan mengandalkan diri sendiri sudah cukup untuk mengatasi situasi tersebut.

6. Memberikan kesempatan bagi diri sendiri untuk berkreasi

ilustrasi melukis (unsplash.com/Huynh Nguyen)
ilustrasi melukis (unsplash.com/Huynh Nguyen)

Teman terbaik bagi diri sendiri tidak harus melalui orang lain. Tapi kamulah yang memiliki peran utama di dalamnya. Karena tidak ada yang mengenal diri sendiri dengan baik kecuali yang bersangkutan. Mari, kenali tanda apakah kamu sudah bisa menjadi teman terbaik bagi diri sendiri.

Kamu bisa mengamati dari semangat berkreativitas. Saat kamu menjadi teman terbaik bagi diri sendiri, selalu memberi kesempatan untuk berkreasi. Tidak ada perasaan minder atau pesimis. Kamu tumbuh menjadi orang yang bebas mengeksplorasi skill dan kemampuan.

7. Mampu mengingatkan diri sendiri agar selalu bersyukur

ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/DESIGNECOLOGIST)
ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/DESIGNECOLOGIST)

Kunci utama untuk meraih kebahagiaan secara utuh adalah bersyukur. Kamu mau mengakui sejumlah keberuntungan yang sudah dirasakan. Bukan malah membandingkan dengan kepemilikan orang lain. Apalagi menyalakan takdir tidak adil.

Mampu mengingatkan diri untuk bersyukur menjadi tanda kamu sudah menjadi teman terbaik bagi diri sendiri. Dengan adanya rasa syukur, hati dan pikiran terasa lebih lapang. Kamu tidak mudah terombang-ambing dalam tuntutan hidup yang tidak ada habisnya.

Ternyata, ada beberapa tanda jika kamu sudah bisa menjadi teman terbaik bagi diri sendiri. Termasuk saat kamu mampu meredakan gejolak emosi negatif. Atau saat dirimu memberi kesempatan bagi diri sendiri untuk berkreasi. Memiliki tujuh tanda tersebut, pertahankan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us