Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tantangan Ketika Ingin Mencapai Resolusimu, Segera Lawan!

ilustrasi pria frustasi (pexels.com/Nathan Cowley)

Setiap ingin mencapai sesuatu selalu ada saja kesulitan. Kita cenderung ingin menghindari. Walaupun itu hal yang mustahil, karena masalah datang kapan saja. Kita hanya bisa mencegah dan mengatasi, tanpa berpikir masalah itu tidak akan datang. Karena memang masalah akan selalu ada.

Namun, karena masalah tetap akan selalu ada, kita bisa memanfaatkannya untuk lebih tumbuh dan menjadi kepribadian yang lebih baik. Jika begitu, tentu saja kita harus bisa mengantisipasi hal tersebut. Untuk itu berikut tujuh hal yang mungkin akan jadi tantangan kita saat ingin mencapai resolusi. Simak terus penjelasannya!

1. Perfeksionis

ilustrasi pria berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Setiap apa yang ada di dunia, apalagi kita sebagai manusia, tidak ada yang sempurna. Apa yang akan kita lakukan nanti, jangan terlalu dipikirkan, itu akan menyesatkan kita ke jalan yang lebih buruk. Yang bisa kita lakukan hanyalah melakukannya dengan optimal dan belajar dari kesalahan.

Memang pikiran perfeksionis terdengar meningkatkan kualitas pekerjaan kita. Tetapi jika kita berlebihan itu akan menghambat kita untuk terus melangkah mencapai tujuan. Kita akan mudah menyerah hanya demi meraih kesempurnaan yang tidak ada batasnya itu.

2. Ketakutan

ilustrasi pria pusing (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketakutan sering membuat kita berhenti melangkah. Nyatanya, kita tidak perlu memikirkannya sejauh itu. Percayalah, apa yang ada di benak kita itu hanyalah ilusi. Ketika kita sedang bermimpi, itu menjadi sangat indah. Namun nahasnya, ketika kita sadar dan ingin melakukan sesuatu, apa yang tadinya indah menjadi menakutkan.

Jadikan pikiran kita agar tetap hidup cukup hari ini dengan tetap melakukan sesuatu pada hidup kita, dan lakukanlah bersama tujuan yang jelas. Tanpa memedulikan apa yang terjadi di masa depan. Perasaan takut hanya untuk kita lebih waspada. Bukan untuk mencegah kita melakukan sesuatu dan meninggalkan tujuan awalnya.

3. Membandingkan diri

ilustrasi becermin (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Manusia memang sulit untuk berhenti membandingkan diri. Ketika kita melihat orang lain saja kita akan langsung berkaca pada diri kita sendiri. Padahal itu jelas salah. Kita tidak bisa begitu saja membandingkan diri dengan orang lain. Setiap orang di dunia punya jalannya sendiri. Apa yang kita lihat dari orang lain mungkin hanya dari luarnya saja, kita tidak tau bagaimana dia dalam menjalani prosesnya. 

Bahkan mungkin dia juga melewatkan apa yang kita rasakan juga. Jadi jangan habiskan energi kita hanya untuk melihat lintasan orang lain. Sebaliknya, agar kita bisa terus termotivasi, bandingkan saja diri kita yang dulu dengan yang sekarang, dan jadikan motivasi bahwa kita terus mengalami peningkatan.

4. Tujuan tidak jelas

ilustrasi pria berpikir (pexels.com/Startup Stock Photos)

Tidak sedikit orang kehilangan motivasi di tengah perjalanan sehingga tidak sampai ke tujuan yang di cari. Tapi sebenarnya hal itu bukan tanpa alasan. Banyak faktor penghambat yang membuat kita kehilangan motivasi, yakni ketidakjelasan tujuan. Tidak perlu memikirkan terlalu jauh, kita cukup tau tujuan kita, dan tahu apa yang akan kita lakukan setelahnya. Satu per satu, itu sudah cukup.

Tidak hanya itu, dengan tujuan yang tidak jelas atau tidak spesifik, kita akan kebingungan untuk memulai dari mana. Dari banyaknya pilihan, itu akan membuat kita bingung untuk mengambil keputusan mana yang akan dijalankan. Dengan begitu, kita akan kehilangan motivasi di awal dan membuat kita tidak menjalankan sesuatu sama sekali.

5. Tidak ada target

ilustrasi orang mencatat (pexels.com/Polina Kovaleva)

Langkah setiap langkah perlu kita buat. Tidak hanya tujuan, target atau goal itu sama pentingnya. Target menjadi sangat penting agar kita tau apa yang akan kita lakukan setelahnya. Banyak orang kebingungan dan kehilangan motivasi karena tidak tau apa yang akan dilakukan setelahnya.

Tidak hanya itu, dengan kita mempunyai target, kita akan lebih termotivasi ketika mencapainya. Target bisa kita jadikan motivasi untuk terus melakukan perjalanan panjang yang kita lalui. Kita jadi tau sudah sampai mana perjalanan kita, dan di setiap langkahnya kita mungkin bisa memberikan sesuatu kepada diri kita sendiri sebagai penghargaan (self reward)

6. Berpikir negatif pada diri sendiri

ilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/andreapiacquadio)

Secara tidak sadar, mungkin kita sering berpikir negatif tentang diri kita sendiri. Dengan berpikiran negatif kita akan membuang waktu yang ada. Terlebih lagi, kita akan kehilangan momen-momen penting dalam hidup kita. Seperti momen dengan keluarga, teman, percintaan (pasangan) atau bahkan momen yang tepat untuk kita mendapatkan apa yang kita impikan. Tetapi, kita hanya disibukkan pada pikiran yang negatif.

Waktu terlalu berharga untuk kita berpikir negatif. Hal monoton hanya untuk berpikiran negatif hanya akan membuat kita seakan jalan di tempat. Daripada itu kita mending fokus pada susunan rencana kita dan terus optimis demi meraih apa yang diimpikan

7. Tidak tahu batasan diri

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Vera Arsic)

Terakhir tapi tidak kalah penting, yakni batasan. Batasan menjadi sangat penting bagi kita yang ingin melakukan sesuatu. Dengan membuat tujuan dan target yang jelas, tentu kita punya prioritas. Dengan adanya prioritas, kita harus mempunya batasan apa yang harus kita lakukan dan apa yang tidak.

Batasan yang baik dan sehat adalah ketika berani bilang "NO" kepada hal yang tidak kita perlukan. Memang sulit untuk menolak sesuatu kepada orang lain, tapi itu harus. Prioritas dan tujuan kita kelas. Jadi jangan takut kehilangan seseorang, dan carilah seorang yang mendukung dan menghargai batasan kita.

Hal tersebutlah yang akan jadi tantangan bagi kita yang ingin menjalankan resolusi tahunan kita. Untuk menggapai resolusi, tentu butuh perjuangan. Untuk itu lawan dan gapailah mimpi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rasya Alfarizi
EditorRasya Alfarizi
Follow Us