Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memilih pakaian (pexels.com/Ron Lach)

Tidak ada ukuran yang pasti terkait frekuensi ideal buat orang membeli pakaian. Kebutuhan pakaian bisa dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, seperti orang yang kerap tampil di panggung memerlukan lebih banyak pakaian daripada pekerja di balik layar. Pun ada orang yang jarang membeli pakaian, tetapi sekali belanja dalam jumlah banyak.

Namun, orang yang hanya membeli pakaian 1 atau 2 kali dalam setahun termasuk jarang menambah koleksi busananya. Apa yang membuatnya betah gak checkout pakaian baru meski ada banyak promo menarik? Ini beberapa alasan orang gak sering beli pakaian.

1. Jarang bepergian

ilustrasi melihat pakaian (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebanyak-banyaknya pakaian yang dimiliki oleh orang yang jarang bepergian, biasanya masih kalah jauh dari mereka yang lebih sering di luar rumah. Rumah menjadi zona paling nyaman yang membuat pakaian lama pun tetap bisa dikenakan. Orang gak perlu terlalu jaga image ketika di rumah.

Sementara itu, bepergian dengan pakaian yang itu-itu lagi biasanya akan ditandai teman. Pun pakaian yang dikenakan untuk beraktivitas di luar rumah lebih mudah rusak oleh panas matahari, berbagai noda, atau tidak sengaja menyangkut pada benda tajam. Makanya, sering di rumah membuat pakaian berumur panjang dan jumlah yang sedikit pun sudah memadai.

2. Memakainya sepasang demi sepasang

Editorial Team

Tonton lebih seru di