Apa Itu Perilaku Impulsif? Simak Pengertian hingga Tips Mengatasinya!

- Perilaku impulsif adalah tindakan spontan tanpa memikirkan konsekuensi.
- Ciri-ciri perilaku impulsif meliputi tindakan mendadak, kesulitan menunda kepuasan, emosi kuat, dan kebutuhan akan sensasi intens.
- Penyebab perilaku impulsif bisa berasal dari gangguan psikologis seperti ADHD, gangguan bipolar, atau gangguan kepribadian.
Apakah kamu pernah mendengar istilah perilaku impulsif? Orang dengan perilaku impulsif identik dengan perilaku yang spontan, tanpa memikirkan konsekuensi dari tindakannya.
Nah, kamu boleh banget mempelajari lebih dalam tentang apa itu impulsif, ciri-ciri, hingga tips mengatasinya. Yuk, simak selengkapnya pada artikel satu ini!
1. Pengertian perilaku impulsif

Impulsif adalah sikap atau perilaku yang dilakukan tanpa pemikiran yang matang. Artinya, orang yang impulsif cenderung bertindak secara spontan dan mendadak, tanpa memikirkan konsekuensi atau akibat dari tindakannya di kemudian hari.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti impulsif adalah bersifat cepat dalam bertindak mengikuti gerak hati, sehingga bisa bisa dilakukan secara tiba-tiba. Dikutip situs kesehatan WebMD, impulsif merupakan kecenderungan untuk bertindak tanpa berpikir terlebih dulu. Biasanya, sikap impulsif ini sering terjadi pada anak-anak dan remaja.
2. Ciri-ciri perilaku impulsif

Agar mengetahui lebih jelas, kamu wajib menyimak ciri-ciri perilaku impulsif di bawah ini:
- Bertindak secara mendadak: Seseorang yang impulsif sering kali melakukan tindakan secara tiba-tiba dan tanpa pertimbangan yang matang. Mereka mungkin membuat keputusan atau bertindak dalam waktu singkat tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang.
- Tidak mampu atau sulit menunda kepuasan: Mereka cenderung ingin memperoleh kepuasan segera tanpa memikirkan dampaknya kemudian. Contohnya, mereka bisa menghabiskan uang secara impulsif atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
- Memiliki emosi yang kuat: Orang yang impulsif sering kali didorong oleh emosi yang kuat. Mereka sering merespons sesuatu secara emosional dan mengambil keputusan berdasarkan emosi saat itu.
- Butuh sensasi dan stimulasi yang intens: Orang yang impulsif juga butuh sensasi atau stimulasi yang intens. Mereka punya pribadi yang mudah bosan atau tidak puas dengan rutinitas dan selalu ingin mencari pengalaman baru untuk mendapatkan kepuasan instan.
3. Penyebab perilaku impulsif

Dilansir laman Siloam Hospitals, hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab seseorang berperilaku impulsif. Namun, diduga penyebab utama dari perilaku impulsif adalah kontrol diri yang tidak baik.
Selain itu, perilaku impulsif juga dianggap sebagai gangguan psikologis jika perilaku tersebut semakin sering muncul atau cenderung sulit dikendalikan. Di samping itu, sejumlah kondisi yang dapat memicu seseorang berperilaku impulsif adalah sebagai berikut:
- Gangguan bipolar.
- Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD).
- Gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian antisosial atau borderline personality disorder.
- Gangguan makan.
- Kleptomania.
4. Tips mengatasi perilaku impulsif

Kalau kamu merasa dirimu mulai memiliki perilaku impulsif, beberapa tips di bawah ini bisa coba kamu praktikkan:
- Tumbuhkan kesadaran diri: Pertama, tumbuhkan kesadaran diri terhadap pola perilaku impulsif yang kamu miliki. Perhatikan situasi-situasi atau emosi tertentu yang sering memicunya. Dengan memahami pemicu-pemicu ini, kamu bisa lebih siap untuk mengatasi perilaku ini di masa depan.
- Melatih diri untuk berpikir rasional: Latih diri untuk berpikir secara rasional sebelum mengambil keputusan atau bertindak. Tanyakan pada diri sendiri tentang konsekuensi jangka panjang dari tindakan yang akan kamu lakukan. Pertimbangkan alternatif- alternatif dan cari solusi yang lebih bijaksana.
- Coba teknik relaksasi: Ketika kamu merasa ada dorongan untuk bertindak impulsif, cobalah berlatih teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau olahraga ringan. Teknik-teknik ini bisa membantu menenangkan pikiran dan mengurangi emosi yang kuat.
- Buat rencana yang matang: Coba buat rencana dan rutinitas untuk mengurangi tindakan impulsif. Buat jadwal harian atau mingguan yang terstruktur. Usahakan berpegang pada rencana tersebut sebisa mungkin. Hal ini dapat membantu mengendalikan impulsivitas dan memberikan struktur yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari
- Cari dukungan: Kamu juga bisa berbagi pengalaman dengan orang-orang terdekat atau mencari dukungan dari kelompok atau profesional. Hal ini bisa membantu kamu untuk mengatasi sikap impulsif. Mereka bisa memberikan saran, mendukung, dan membantu kamu dalam mengembangkan strategi yang lebih baik untuk menghadapi impulsivitas.
Mengatasi perilaku impulsif tidak hanya dilakukan semalaman, karena itu tentu membutuhkan waktu dan harus dilakukan secara konsisten. Kalau kamu merasa memiliki perilaku impulsif, bantuan dari para profesional juga patut kamu pertimbangkan untuk membantumu.