1. Bacaan pertama
Qul huwallāhu aḥad, allāhuṣ-ṣamad, lam yalid wa lam yụlad, wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad. (3 kali)
Katakanlah (Muhammad): Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. (QS. Al Ikhlas: 1-4)
2. Bacaan kedua
Qul a'ụżu birabbil-falaq, min syarri mā khalaq, wa min syarri gāsiqin iżā waqab, wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad, wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad. (3 kali)
Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)
3. Bacaan ketiga
Qul a'ụżu birabbin-nās, malikin-nās, ilāhin-nās, min syarril-waswāsil-khannās, allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās, minal-jinnati wan-nās. (3 kali)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia, (QS. An Naas: 1-6).
4. Bacaan keempat
Rabbi a`udzu bika min hamazâtisy-syayâthîn(i), wa a`udzubika rabbi an yahdlurûn(i). (3 kali)
Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung kepada- Mu, ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku. (QS Al-Mu'minun: 97-98)
5. Bacaan kelima
Afahasibtum annamâ khalaqnâkum `abatsan wa annakum ilainâ lâ turja`ûn(a).
Maka apakah kalian mengira, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dengan sia-sia dan kalian tidak akan dikembalikan kepada kami? (QS Al- Mu'minun: 115)
6. Bacaan keenam
Fata`âlallâhul-malikul-haqqu lâ ilâha illâ huwa rabbul-'arsyil-karim(i).
Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya. Tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (yang memiliki) 'Arsy yang mulia. (QS Al-Mu'minun: 116)
7. Bacaan ketujuh
Wa man yad`u ma`allâhi ilahan âkhara lâ burhâna lahu bihi fainnamâ hisâbuhu 'inda rabbihi, innahu lâ yuflihul-kâfirûn(a).
Dan barang siapa mengembah kepada tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir tidaklah beruntung. (QS Al-Mu'minun: 117)
8. Bacaan kedelapan
Wa qur rabbighfir warham wa anta khairur- râhimîn(a).
Katakanlah (Nabi Muhammad), "Ya Tuhanku, berilah ampunan dan rahmat. Engkaulah sebaik- baik pemberi rahmat. (QS Al-Mu'minun: 118)
9. Bacaan kesembilan
Fasubhânallâhi hîna tumsûna wa hîna tushbihûn(a).
Maka bertasbihlah kalian kepada Allah di saat kalian berada di waktu petang dan di saat kalian berada di waktu pagi. (QS Ar-Rum: 17)
10. Bacaan kesepuluh
Walahul-hamdu fis-samâwâti wal-ardli wa `asyiyyan wa hîna tudh-hirûn(a).
Dan hanya bagi-Nya segala puji di langit dan di bumi dan di waktu petang dan di saat kalian berada di waktu dhuhur. (QS Ar-Rum: 18)