Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Hal ini Buktikan Kamu Memiliki Trauma Secara Emosional

Unsplash/Christian Erfurt

Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda-beda ketika mengatasi pengalaman buruk dalam hidupnya.

Parahnya, seseorang yang terluka secara emosional merasa lebih sulit menjalani hidupnya karena trauma tersebut. Sebagian dari mereka pun selalu mencari cara untuk menyembuhkannya. Itulah sebabnya perilaku mereka sering kali terlihat aneh bagi orang lain yang gak pernah mengalami trauma mendalam di masa lalu.

Berikut ini ada 11 perilaku seseorang yang mengalami trauma emosional namun jarang sekali disadari.

1. Menyibukkan diri

Unsplash/Elizeu Dias

Mereka yang mengalami trauma emosional cenderung lebih mudah kepikiran dan merasa gak tenang, ini yang membuatnya gampang insecure. Salah satu pelarian adalah dengan menyibukkan diri untuk menenangkan pikiran mereka yang bermasalah. Sekalipun mereka seorang pengangguran, mereka akan mencari kesibukan apapun atau sekedar kumpul dengan teman-teman mereka. Meskipun begitu, mereka masih perlu pengarahan agar gak salah mengambil langkah.

2. Terkadang lebih suka menyendiri dan menghindari interaksi sosial

Unsplash/Anthony Tran

Ada saatnya di mana seseorang dengan trauma emosional lebih merasakan trauma masa lalunya dengan sangat intens. Kadang-kadang emosi mereka begitu dalam dan intens sehingga mereka menarik diri dari interaksi sosial apa pun dan menyendiri. Mereka menghanyutkan diri ke dalam kedamaian mereka yang cenderung melukai perasaan mereka sendiri.

3. Memiliki pola tidur yang gak sehat

Unsplash/Kinga Cichewicz

Mereka yang mengalami trauma emosional cenderung memiliki kebiasaan tidur yang gak sehat. Kadang mereka bisa tidur berjam-jam, di lain waktu mereka justru gak cukup tidur. Situasi di mana mereka kurang tidur biasanya karena mereka terganggu oleh ingatan menyakitkan yang membuatnya sulit tidur.

4. Sering merasa depresi

Unsplash/Hanna Postova

Jika seseorang terluka secara emosional, mereka mempersepsikan pikiran negatif lebih sering ketimbang orang normal. Itulah sebabnya mereka sering merasa tertekan, biasanya karena mereka menggali kenangan-kenangan buruk yang terjadi pada mereka. Mereka sering memikirkan sisi gelap kehidupan, dan itu yang menghalangi mereka untuk menjalani hidup yang bahagia.

5. Berpikir secara berlebihan

Unsplash/BRUNO CERVERA

Biasanya mereka gak memiliki tujuan masa depan, karena mereka terlalu sibuk menganalisis hal-hal yang terjadi pada mereka di masa sekarang. Mereka bisa memikirkan suatu permasalahan yang sama berulang-ulang, dan bahkan sudah menjadi masa lalu sekalipun.

Mereka juga terlalu berlebihan memikirkan sesuatu yang gak penting secara detail, gak hanya situasi dari masa lalu tapi juga dari hari-hari yang mereka jalani, dan itu sering menjadi obsesi untuk mereka.

6. Mudah marah

Unsplash/Andre Hunter

Orang-orang dengan trauma emosional terbilang sangat sensitif dan mudah marah karena hal yang gak penting sekalipun.

7. Gak bisa membedakan hubungan yang sehat dengan orang lain

Unsplash/Ryan Jacobson

Orang dengan masalah ini hampir gak bisa membedakan antara hubungan yang sehat dan yang tidak, sehingga mereka mudah dimanfaatkan. Sayangnya, itu yang memosisikan mereka pada risiko yang jauh lebih buruk. Dan hal tersebut bisa meningkatkan kecemasan mereka jauh lebih tinggi.

8. Mudah rentan

Unsplash/Daan Mooij

Trauma emosional memang gampang membuat si penderita mudah tersinggung karena mereka sangat sensitif. Inilah alasannya mengapa mereka bisa menjadi defensif dan bereaksi agresif dalam situasi sepele. Hal yang sama berlaku ketika mereka menerima kritik dari orang lain.

9. Gak percaya diri

Unsplash/Keagan Henman

Si penderita trauma biasanya sangat gak percaya diri karena mereka sering diremehkan dan gak antusias dengan diri mereka sendiri. Mereka hidup dalam siklus keraguan dan selalu membutuhkan bimbingan dari orang terdekat bahwa mereka berada di jalur yang benar.

Orang lain sering menganggapnya sebagi manifestasi kelemahan, tetapi orang-orang itu sebetulnya gak memahami bagaimana si penderita berjuang mempertahankan hidupnya karena trauma masa lalunya.

10. Suasana hati yang mudah berubah

Unsplash/Christian Erfurt

Suasana hati mereka berubah setiap saat, dari sangat bahagia menjadi sangat sedih dalam sekejap, karena pengalaman emosional traumatis mereka. Akibatnya menyebabkan masalah serius dengan harga diri, kebahagiaan, dan hubungan mereka dengan orang lain.

Jika kamu pernah memperhatikan perilaku-perilaku seperti di atas pada seseorang, ada kemungkinan besar kamu berurusan dengan orang yang memiliki trauma emosional, jika seperti itu kamu harus lebih mengerti akan dirinya. Ingatlah mereka hanya membutuhkan saran dan dukungan dari orang-orang terdekatnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us