5 Hemat Belanja Makanan Organik Tanpa Kuras Dompet

- Membeli makanan organik di pasar lokal atau tradisional untuk harga yang lebih murah dan bisa tawar menawar.
- Membuat daftar menu makanan dan belanja bahan kering dalam jumlah besar untuk menghemat pengeluaran.
- Memasak sendiri makanan organik, membeli buah sesuai musim, dan membangun kebun di rumah untuk hemat belanja makanan organik.
Makanan dan bahan organik dihargai lebih mahal karena beberapa hal. Mulai dari biaya produksi yang tinggi, menggunakan pupuk alami, hingga manfaat yang siginifikan untuk kesehatan. Makanan dan bahan organik punya khasiat dan manfaat yang lebih tinggi dari pada produk-produk non-organik.
Meskipun harganya relatif mahal, kamu masih bisa menghemat untuk membeli produk-produk organik. Kamu perlu strategi dan tips supaya pengeluaran membeli makanan dan bahan organik gak menguras dompet. Berikut tips dan trik hemat belanja makanan organik.
1. Belanja di pasar lokal atau tradisional

Pasar lokal dikenal lebih murah meriah karena rantai pasokan yang singkat. Maksudnya, sebuah produk gak membutuhkan proses panjang untuk sampai ke tangan konsumen. Pasar lokal dan tradisional juga gak membutuhkan biaya operasional seperti listrik, pendingin, atau pemeliharaan seperti supermarket.
Dan yang paling menguntungkan dari berbelanja di pasar lokal atau tradisional adalah kamu bisa tawar menawar. Harga barang di pasar tradisional sering kali fleksibel dan semakin murah jika kamu membelinya dalam jumlah yang besar.
2. Buat daftar menu makanan dan daftar belanja

Membuat daftar menu makanan adalah cara hemat untuk menekan pengeluaran. Dari daftar menu kamu bisa membuat daftar belanja bahan makanan. Mulailah dengan membuat daftar menu yang akan kamu konsumsi selama seminggu.
Belilah bahan-bahan kering seperti kacang, beras, hingga gula dalam jumlah besar. Karena bahan-bahan kering relatif tahan lama dan kamu akan mendapatkan harga yang lebih miring jika membelinya dalam jumlah besar.
3. Masak dan olah makanan sendiri

Memasak makanan secara mandiri juga solusi untuk menghemat pengeluaran. Walaupun bahan organik dikenal mahal, memasak sendiri juga bisa memangkas biaya dari tenaga operasional. Makanan organik yang dimasak di rumah akan lebih jauh murah dibandingkan masakan organik yang dimasak oleh restoran.
Kamu juga bisa mengontrol asupan makanan yang kamu butuhkan dengan memasak sendiri. Dengan memiliki stok makanan organik di rumah, kamu juga akan mengurangi godaan untuk membeli makanan di luar rumah.
4. Belanja buah sesuai dengan musim

Kenapa belanja buah sesuai dengan musimnya dinilai menghemat biaya? Karena stok buah pada musimnya sangatlah melimpah. Saat panen berada pada musim puncak, makan ketersediaan pasokan buah sangatlah banyak. Hal ini membuat harga buah lebih turun karena jumlahnya yang banyak.
Cari tahu jadwal musim buah. Misalnya mangga biasanya berada pada puncak panen saat Bulan September hingga Bulan Desember. Sementara durian dipanen pada Bulan Januari hingga Bulan Maret. Jangan lupa untuk membeli dalam jumlah yang banyak dan mengolahnya menjadi berbagai makanan. Misalnya smoothie, jus, es krim untuk dikonsumsi di luar musim.
5. Bangun kebun di rumah

Berkebun adalah solusi ganda untuk menghemat pengeluaran rumah tangga sekaligus mendapatkan produk organik. Dengan membangun kebun mandiri, kamu punya kendali penuh untuk menanam sayuran yang jarang ditemui di pasar. Kamu juga bisa menghindari pemakaian pupuk dan pestisida kimia.
Walaupun investasi awal untuk berkebun lumayan mahal, tetapi manfaatnya akan kamu dapatkan dalam jangka panjang. Mulailah menanam dari benih, karena benih lebih murah dari bibit. Sayuran-sayuran hijau seperti bayam, sawi, hingga selada sangat mudah ditanam melalui benih. Durasi masa tanaman juga relatif singkat, gak sampai dua bulan.
Produk makanan non-organik memang sering dihargai lebih terjangkau. Namun, gak ada salahnya untuk memulai beralih ke konsumsi produk-produk organik. Mengonsumsi produk organik adalah investasi jangka panjang, karena manfaatnya gak hanya dirasakan saat ini, tetapi juga di masa depan.