Kalem Melulu Ditindas, Ini 5 Hal Sederhana Perlunya Sesekali 'Marah'

Ada banyak alasan mendasar mengapa seseorang bisa marah. Penyebabnya pun tentu saja beragam. Entah karena memang tabiat alami, melihat sesuatu yang tak sesuai dengan pandangan hidupnya, merasakan ketidakadilan, atau bahkan selalu ditindas oleh golongan tertentu dalam lingkungan terdekatnya. Tergantung kepribadian, ada orang yang mengekspresikan kemarahannya dengan ngoceh-ngoceh gak jelas, mengajak baku hantam, ngamuk-ngamuk dengan membanting barang, atau ada juga yang malah 'diam seribu bahasa' agar urusan tak menjadi panjang.
Agar tak selalu ditindas, berikut ini beberapa alasan sederhana mengapa ada orang kalem yang sesekali marah kepada orang yang mengusik kehidupannya.
1. Memperjelas maksud bahwa setiap orang tidak selamanya 'klop' dengan celotehanmu
Karena rata-rata orang kalem jarang bersuara, beberapa orang dengan watak unik biasanya akan melakukan penyerangan verbal secara kasar dan vulgar. Ketika ada orang kalem yang tak terima dengan ucapan tersebut, bukan berarti ia tidak memiliki kematangan emosi karena tak bisa berdamai dengan celotehan orang. Ingat ya, ada celotehan yang layak dijadikan bahan obrolan, namun ada juga mesti dijaga agar tidak menjadi perselisihan di kemudian hari. Jangan bermimpi semua orang akan legawa dan sepaham sepemikiran denganmu tentang perlakuan satu orang dengan orang lainnya ya?