5 Kendala Diet Media Sosial, Bisa Berpengaruh pada Pekerjaan
- Pekerjaan berhubungan erat dengan media sosial
- Belum menemukan kegiatan lain buat mengisi waktu luang
- Orang-orang di sekitarmu membahas hal-hal yang viral di medsos
Diet media sosial perlu dilakukan apabila kamu sudah merasakan ketidaknyamanan akibat mengaksesnya. Seperti emosimu menjadi gak stabil, sulit fokus, dan masalah fisik. Di antaranya sakit kepala serta mata kering akibat terlalu lama melihat layar gawai.
Dirimu mungkin juga tambah mager yang dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Namun, keinginanmu buat mengurangi frekuensi serta durasi bermain medsos dapat menemui banyak kendala. Kendala diet media sosial bisa datang dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Bahkan bila sebetulnya kamu kurang suka membuka-buka medsos pasti sulit menghindarinya kalau situasinya seperti berikut. Dirimu tidak dapat lepas sepenuhnya dari aktivitas di dunia maya. Asal gak sesering dulu saja sudah bagus sekali.
1. Pekerjaan berhubungan erat dengan media sosial
Bagi sebagian orang media sosial murni cuma buat berteman, mengikuti informasi terkini, atau mencari hiburan. Namun, buatmu medsos juga bagian tak terpisahkan dari pekerjaan. Gak harus dirimu berprofesi sebagai kreator konten.
Kamu yang memakai medsos untuk promosi dagangan atau personal branding juga sukar berhenti membukanya. Apalagi jika dirimu menjadi admin media sosial. Kesibukanmu tiap hari tak sekadar mengunggah konten atau menjawab komentar.
Kamu juga perlu mencari tahu apa yang sedang banyak dibicarakan di antara pengguna medsos. Dari situ dirimu memperoleh ide untuk konten berikutnya. Biar kontenmu menarik dan relate dengan isu-isu yang sedang membetot perhatian orang. Kamu bisa sulit berhenti scrolling.
2. Belum menemukan kegiatan lain buat mengisi waktu luang
Tanpa adanya aktivitas pengganti, kamu akan selalu kembali memegang smartphone dan membuka-buka media sosial. Artinya, kalau dirimu ingin diet medsos berhasil harus punya kegiatan lain. Biar setiap ada waktu luang kamu tidak bingung mau ngapain.
Pilihan kegiatan sebenarnya tak terbatas. Namun, agar dirimu menyukainya mesti disesuaikan dengan minatmu. Secara garis besar, aktivitas pengisi waktu luang kudu tak berhubungan dengan gadget.
Seperti berkebun, berolahraga, memasak, merajut, dan sebagainya. Jika masih bingung, kamu pun dapat mencoba-coba sejumlah kegiatan sampai menemukan yang paling menarik. Dapat pula beberapa aktivitas dipilih untuk dikerjakan bergantian supaya dirimu tidak bosan.
3. Orang-orang di sekitarmu membahas hal-hal yang viral di medsos
Kamu sebetulnya tak merasa ada yang kurang dalam hidupmu walaupun seharian gak membuka media sosial. Jangankan cuma satu hari. Seminggu bahkan sebulan tanpa media sosial pun tidak masalah untukmu.
Malah kamu barangkali sedang berpikir buat tak lagi menggunakan medsos apa pun. Menurutmu, itu lebih menyenangkan. Pikiran dan perasaan menjadi lebih tenang, kuota internet jadi irit, serta tidak membuang-buang waktu.
Namun, pendirianmu untuk diet ketat media sosial dapat urung terlaksana jika orang-orang di sekitarmu penggemar berat medsos. Hampir setiap hari mereka membahas segala hal yang ada di media sosial. Kamu bakal gak nyambung apabila menjadi satu-satunya orang yang tak main medsos. Terpaksa dirimu kembali sering mengaksesnya.
4. Gadget makin canggih, koneksi internet pun lancar
Seandainya kamu cuma punya gawai lawas, barangkali keinginan main medsos gak terlalu kuat. Memorinya mudah penuh sehingga buat memperbarui aplikasi sulit. Meski jaringan internetnya bagus, smartphone lama juga tetap lebih lambat buat internetan.
Berkeras terus main medsos malah bisa membuatmu agak stres. Gawai menjadi mudah error. Tanpa kamu berniat diet media sosial pun otomatis itu terjadi. Lain sekali dengan jika gadgetmu memakai teknologi terbaru.
Ditambah dengan koneksi internet yang lancar, jari tambah sulit berhenti menggulir layar. Video apa pun begitu mudah terputar tanpa terhenti di tengah-tengah. Demikian juga gampang sekali buatmu membuka tautan yang disematkan dalam unggahan. Dalam waktu lima menit saja kamu telah mengonsumsi begitu banyak konten.
5. Tinggal sendirian
Dengan siapa kamu tinggal juga turut berpengaruh pada berhasil atau tidaknya rencanamu diet media sosial. Kalau kamu tinggal bareng keluarga, kalian akan bercakap-cakap setiap hari. Juga ada beberapa kegiatan bersama.
Seperti dirimu membantu orangtua atau menemani saudara ke suatu tempat. Ini sangat lumayan untuk memangkas waktumu membuka-buka medsos. Bila smartphone sudah ditaruh di kamar dan kamu berada di ruangan lain pasti malas mengambilnya.
Sebaliknya, tinggal sendirian bikin dirimu cenderung kesepian. Teman-teman tidak bersamamu 24 jam. Maka begitu kamu berpisah dengan mereka niscaya bingung hendak melakukan apa. Paling mudah dirimu mengakses media sosial sampai mengantuk.
Kendala diet media sosial atau bahkan kamu gagal melakukan niat baik tersebut, jangan membuatmu merasa tidak berdaya. Kamu mungkin cuma perlu mencoba cara berbeda agar konten yang diakses lebih bermanfaat dan sesuai untukmu. Dirimu dapat meninggalkan tanda suka dan repost konten yang positif agar konten yang tak diharapkan makin jarang muncul. Dirimu masih main medsos, tetapi mengambil lebih banyak manfaatnya.
