Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Besar Fresh Graduate saat Menyusun CV, Bikin Gak Lolos!

ilustrasi orang duduk sambil menulis (pexels.com/Ono Kosuki)

Setelah pesta gelar sudah usai, mahasiswa kini beralih status menjadi fresh graduate. Saatnya untuk terjun mencari pekerjaan dengan memoles CV semenarik mungkin. 

Namun sayangnya, masih banyak ditemukan kesalahan fresh graduate saat menyusun CV atau curriculum vitae. Alhasil meskipun pengalamannya bejibun, yang didapatkan malah zonk 'lamaran kerjanya ditolak. Supaya kamu tidak ketiban musibah ini, yuk koreksi dan perbaiki kesalahanmu berikut ini!

1. Pendidikan dicantumkan dari TK

ilustrasi perkuliahan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Perusahaan tidak mau tahu kamu sekolah TK, SD, SMP dan SMA. Akan tetapi, pendidikan terakhir kamu mendukung posisi impianmu di kantor tersebut. Nah, kalau sudah tau, sekarang tinggal hapus bagian ini dari CV kamu.

Perbaiki dengan memasukkan riwayat pendidikan sarjana kamu lengkap dengan IPK, tahun angkatan dan kelulusan. Bila memungkinkan, tambahkan mata kuliah relevan, contohnya jika ingin mendaftar sebagai marketer mata kuliah seperti branding dan Customer Behavior sangat disarankan untuk disisipkan.

Selain itu, jika kamu mempunyai tugas akhir yang relevan tulis juga di CV. Cara ini selain membantu kamu untuk terjamin lolos juga bikin kesan profesional tersendiri. 

2. Tidak ada penjabaran singkat terkait tanggung jawab dan pencapaian selama mengikuti organisasi

ilustrasi orang video call (pexels.com/Vanessa Garcia)

Kesalahan fresh graduate saat menyusun CV yang paling sedih berikutnya sudah banyak ikut organisasi tapi hanya mencantumkan posisi dan tahun keanggotaannya saja. Penulisan CV seperti ini dinilai kurang menarik dan potensi ditolak. 

Sebaiknya kamu mencantumkan keikutsertaan terhadap organisasi lengkap dengan job deskripsi dan skill yang dipelajari tidak hanya asal meletakkannya tanpa kejelasan. Bila ini dilakukan HRD dapat membayangkan keprofesionalan dan kamu di bidang tersebut. 

3. Ada pengalaman kursus tapi tidak menyertakan proyek yang berhasil dikerjakan

ilustrasi laki-laki sedang menulis (pexels.com/Julia M Cameron)

Kursus memang sangat penting untuk menunjang keprofesionalan dalam pekerjaan. Bagi mahasiswa, tentu saja ini juga menjadi salah satu prioritas jika ingin terjun meniti karir setelah lulus kuliah. 

Namun sayangnya pengalaman kursus menjadi sia-sia jika tidak dicantumkan secara tepat di CV. Ini menjadi kesalahan fresh graduate yang sering dijumpai sehingga membuatnya gagal diterima padahal mempunyai kualifikasi.

Makanya, saat menyusun CV jangan lupa jelaskan apa yang dipelajari ketika kursus dan proyeknya lengkap dengan tools dan nilainya. Bila sudah dilakukan demikian, tenang saja kamu pasti akan dilirik oleh HRD. 

4. Menyebutkan pengalaman magang tapi tidak dijelaskan job description dan pencapaiannya

ilustrasi berjabat tangan (pexels.com/Khwanchai Phanthong)

Cara menyusun CV yang keliru dan sering dilakukan oleh fresh graduate berikutnya yaitu mencantumkan pengalaman magang tapi tidak menjelaskan job deskripsi dan pencapaiannya. Padahal, apa yang kita kerjakan dan achievement itu merupakan bahan utama pertimbangan perusahaan. 

Kesalahan ini termasuk paling menyedihkan, sudah capek-capek magang sekian lama dan mendapatkan keterampilan ekstra tetapi ditolak oleh HRD hanya karena tidak memaparkan sisi menarik dari kegiatanmu saat magang. Nah, karena sudah tahu sekarang segera perbaiki CV kamu sebelum apply lamaran kerja!

5. CV kosongan karena tidak punya pengalaman

ilustrasi pria sedang banyak pikiran (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kesalahan fresh graduate saat menyusun CV yang paling kocak tapi tetap berani melamar kerja adalah membuat daftar kosongan tanpa pengalaman apa pun. Sudah jelas kemungkinan besar akan ditolak karena tidak ada yang dapat dipertimbangkan dari pelamar kerja. 

Perusahaan tidak terlalu melihat IPK yang kamu dapatkan selama kuliah. Tapi, pengalaman kamu di bidang posisi yang dilamar mulai dari pengalaman organisasi, kursus maupun magang.

Meskipun memang ada beberapa pekerjaan bisa diinisiatifkan dengan pengalaman lain selain harus formal seperti ini. Namun yang jelas, fresh graduate harus punya pengalaman sebelum melamar pekerjaan

Jadi, buat para mahasiswa yang baru lulus dan ingin melamar pekerjaan sebaiknya mencoba daftar magang dulu, bangun relasi dan menambahkan skill. Tapi bagi yang sudah pengalaman, sebaiknya jangan ulangi kesalahannya segera perbaiki CV jika belum menyertakan keterangan lengkap semisal job deskripsi dan pencapaian selama magang. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us