Lelah Menghadapi Toxic People? Ikuti 7 Cara Ini untuk Menjauhinya

Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk menjauh dari toxic people adalah menyadarkan dirimu bahwa mereka merugikanmu. Toxic people sifatnya manipulatif. Mereka menyebarkan racun dengan cara yang sangat halus sehingga kamu mungkin terlambat menyadarinya. 

Mereka sulit untuk diajak bekerja sama, bahkan saat kamu mencoba untuk membantu mereka. Jika suatu hubungan terus-menerus membebanimu, lebih banyak menjatuhkan daripada mendukungmu, ini adalah saatnya untuk menjauh. 

Kamu memang gak wajib memberi penjelasan kepada mereka mengapa kamu ingin menjauh. Lagi pula, bila kamu memberinya penjelasan, toxic people punya banyak cara untuk membuatmu merasa bersalah. 

Di sisi lain, kamu juga sebaiknya jangan terus-menerus menyimpan perasaan dan berpura-pura nyaman. Jika kamu ingin memutus hubungan, kamu sebaiknya menunjukkan rasa ketidaksukaanmu kepadanya. Misalnya, gak membalas pesan, gak menjawab telepon, berbicara secukupnya hingga mendiamkan leluconnya. 

Jika kamu benar-benar ingin mengakhiri hubungan dengan toxic people, maka kamu harus memutuskan kontak dari mereka. Jika ini terlalu ekstrem, kamu dapat memulainya dengan memberi jarak. 

Beberapa hal yang dapat kamu lakukan misalnya, berhenti mengomentari unggahan media sosialnya, menyembunyikan setiap Instagram Story, atau bahkan benar-benar berhenti mengikutinya. Jika dia memintamu menemaninya pergi ke suatu tempat, katakan bahwa kamu memiliki rencana lain. Sebisa mungkin batasi interaksi, baik tatap muka maupun virtual. 

Toxic people harus dihadapi dengan kekuatan. Saat kamu lemah, kamu akan semakin kalah. 

Jika kamu berterus terang mengatakan kamu ingin pergi, dia bisa saja mengeluarkan jurus palying victim, gaslighting, dan manipulatifnya yang akan membuat kamu merasa ada yang salah pada perasaanmu. Pada akhirnya ini akan membuat kamu tetap berada di dekatnya. 

Maka dari itu, perjelas niat kamu dengan menetapkan batasan yang tegas. Kalau diperlukan, blokir semua akses komunikasi dengannya.

Bahkan saat kamu sudah mulai menjauh, toxic people punya banyak cara untuk menarikmu kembali. Mungkin mereka akan meneleponmu, mengatakan mereka berada dalam keadaan kacau dan membutuhkanmu. Bisa saja ini adalah tipuannya untuk membawamu kembali ke dalam hidupnya. Jangan mudah percaya dan jatuh di perangkapnya ini. 

Lagi pula, kamu gak punya tanggung jawab untuk selalu menyediakan pundakmu untuk mereka, kan? Jika mereka benar-benar membutuhkan bantuan, arahkan ke tempat yang benar-benar sesuai dengan masalah yang dia hadapi. 

Dari pada menghabiskan waktu dan energi untuk toxic people, lebih baik menikmatinya dengan orang-orang yang positif. Bersama positive people, kamu dapat menciptakan good vibes. 

Mereka menerimamu apa adanya dan membuatmu nyaman menjadi dirimu sendiri. Apakah positive people bukan orang kritis? Mereka juga kritis tetapi membangun dan memberi feedback yang baik dan disampaikan dengan cara yang baik pula. 

Forgive but don’t forget.

Terakhir, gunakan pemahaman ini untuk memutuskan hubungan dengan toxic people. Memaafkan adalah tentang melepaskannya dan melanjutkan hidupmu. 

Kamu sebaiknya pergi tanpa rasa dendam yang hanya akan menjadi penyakit hati. Artinya, kamu menyudahi yang telah terjadi di masa lalu dan siap melangkah ke kehidupan yang lebih baik di masa depan tanpa mereka. 

Toxic people sangat berbahaya karena mereka hanya membawa keburukan bagi orang di sekitarnya. Ketika kamu menyadari seseorang menyebarkan racun, segeralah menjauh.