Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menengok Keindahan Batik Ombak Bono Sungai Kampar di Pelalawan, Riau

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Keberagaman Indonesia erat kaitannya dengan budaya dan adat istiadat yang ada di setiap daerah. Batik merupakan salah satu identitas bangsa yang memiliki nilai estetika. Sebelumnya, Pulau Sumatera dikenal sebagai penghasil kain songket. Kini, masyarakat Sumatera juga telah menghasilkan kain batik dengan ragam motif dan warna unik.

Rumah Batik Andalan merupakan Mitra Binaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Ialah yang menggerakkan kain batik Bono khas Pelalawan, Pangkalan Kerinci, Riau. Yuk, terlebih dahulu menengok keindahan batik Ombak Bono Sungai Kampar berikut!

1. Kerajinan batik Ombak Bono diawali dari inisiatif mengangkat potensi yang ada di Pelalawan

instagram/rumahbatikandalan

Berdekatan dengan wisata pantai dan sungai, Pelalawan terus menggali potensi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Wisata Sungai Kampar, salah satunya. Wilayah ini paling menarik perhatian dunia karena memiliki ombak yang sangat besar atau lebih dikenal sebagai 'Bono'.

Banyak turis mancanegara yang datang untuk bermain selancar di ombak Bono. Dari sinilah, muncul ide membuat kerajinan batik dengan motif Ombak Bono. Kata "Bono" sendiri, memiliki arti betul atau benar.

2. Rumah Batik Andalan hadir sebagai program pemberdaya masyarakat sekitar komplek RAPP

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Sebagai langkah awal pemberdayaan masyarakat sekitar Pelalawan, RAPP mengajak dan melatih perempuan yang terdiri dari ibu rumah tangga dan remaja dalam pembuatan batik.

Pada tahun 2013, pengrajin asal Pulau Jawa datang berkunjung untuk memberikan pelatihan. Sekitar 60 orang yang terbagi dalam beberapa kelompok, sangat semangat mengikuti pelatihan yang difasilitasi RAPP dan pemerintah Pekanbaru.

3. Hingga saat ini, Ombak Bono masih menjadi motif andalan bagi batik Pelalawan

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Keindahan ombak Bono yang terdiri dari tujuh tingkatan, menjadi inspirasi pengrajin batik Pelalawan. Karena itu, dijadikanlah fenomena alam ini sebagai motif andalan. Tidak hanya itu, motif tersebut dikombinasikan dengan ragam motif seperti tumbuh-tumbuhan. Di antaranya adalah pohon akasia, geringging, timun suri, lakum, dan eucalyptus.

Sebisa mungkin, pengrajin batik Pelalawan membuat gambar sesuai dengan bentuk aslinya. Motif Bono sendiri terdiri dari tiga macam desain.

4. Berbeda dengan batik Jawa yang didominasi warna cokelat, warna cerah merepresentasikan batik khas Sumatera

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Pemilihan warna cerah menjadi salah satu ciri khas batik Sumatera. Karena pada dasarnya, orang Sumatera khususnya Riau, sangat menyukai warna-warna tegas. Sebut saja merah, kuning dan hijau.

Untuk penggunaan batik sehari-hari, masyarakat lebih menyukai paduan busana berwarna merah. Sedangkan untuk acara semi formal, warna kuning lebih sering dipilih karena erat kaitannya dengan status sosial di wilayah Sumatera.

"Menurut tradisi orang Melayu, penggunaan busana warna kuning lebih diperuntukkan bagi kaum bangsawan atau keluarga kerajaan. Sedangkan bagi masyarakat Riau, warna kuning kerap menjadi warna andalan saat acara persatuan," ungkap Siti Nurbaya selaku Ketua Kelompok Rumah Batik Andalan di komplek RAPP, Pelalawan, Pangkalan Kerinci, Riau.

5. Ada bermacam-macam produk batik Bono yang disukai masyarakat dalam kota hingga mancanegara

instagram/rumahbatikandalan

Berkat keunikan motif dan desain yang ditampilkan batik Bono, Rumah Batik Andalan telah menghasilkan bermacam-macam produk. Mulai dari kain, kemeja, sarung bantal, tempat tisu, tas, dan dompet tersedia. Bahan yang digunakan seperti katun primisima, kain dobby, kain baby, sutera, hingga rayon pun ada.

Rumah Batik Andalan juga telah mengukuhkan lima motif, yang menjadi ciri khas batik Pelalawan. Untuk urusan harga, sepotong kain batik Pelalawan dibanderol mulai dari Rp300-700 ribuan. Harga tersebut, tergantung dengan jenis bahan dan proses pengerjaan desain.

Nah, itulah keindahan batik Ombak Bono Sungai Kampar di Pelalawan, Riau. Bagi kamu yang tertarik memiliki kain batik Bono bisa langsung memesannya via online lho! Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan budaya nusantara?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Syarifah Noer Aulia
Febriyanti Revitasari
Syarifah Noer Aulia
EditorSyarifah Noer Aulia
Follow Us