4 Alasan Mengapa Sahabat Sulit Ditemukan

Memilih seorang sahabat tentunya tidak ingin asal. Kita ingin memiliki sahabat yang mungkin juga punya kepribadian, tujuan, latar belakang, maupun hobi yang sama dengan diri kita. 

Selain itu, kita juga ingin memiliki sahabat yang bisa menghargai hal-hal kecil yang kita miliki, bahkan hal-hal besar yang kita punya.

Komunikasi yang bisa saling menyambung satu sama lain juga tak kalah penting. Apalagi jika sahabat bisa diajak curhat tanpa menghakimi dan saling bertukar pikiran. 

Hal tersebut bisa membuat persahabatan semakin erat dan merasakan kenyamanan satu sama lain.

Saat berteman dengan orang lain yang kita anggap baik dan menerima diri kita. Terkadang, bisa langsung berpikir jika dia bisa menjadi sahabat. Tapi ternyata tidak semudah itu untuk menganggap dan mengajak orang lain menjadi sahabat kita. Karena orang lain pun juga memiliki kriteria tersendiri siapa yang ingin dia anggap sebagai teman karibnya. 

Jika hal itu terjadi, jangan sampai membuat diri kita terlalu lama rendah diri dan merasa tidak ada yang ingin bersahabat dengan diri kita. Menemukan sahabat sejati membutuhkan waktu yang lama dan tidak semudah yang dibayangkan.

Rasa saling percaya dan tidak menyakiti adalah suatu hal yang penting dalam menjalin persahabatan. 

Ketika seorang sahabat sedang curhat mengenai suatu masalah, tentunya ingin didengarkan dengan baik karena sahabat percaya jika kamu bisa menjaga rahasia, bukan justru cerita tersebut menyebar. 

Diri kita juga ingin dihargai dari segala hal yang kita punya. Persahabatan yang tulus tidak saling meremehkan satu sama lain, atau meremehkan salah satunya. 

Apalagi jika sampai terjadi pengkhianatan dari sahabat yang dipercaya. Siapa yang tidak sakit hati merasakan pengkhianatan tersebut. 

Biasanya orang yang sudah menikmati waktunya ketika sendiri, merasa tidak perlu menggantungkan kebahagiaan dari orang lain.

Dia sudah mengerti apa yang bisa membuat hatinya senang dan santai dengan apa yang dia lakukan. Dia percaya diri dengan kehidupan yang dia jalani. Itulah hal yang membuatnya tidak merasa kosong walaupun tanpa ada namanya sahabat.

Empat alasan diatas bisa terjadi pada siapa pun. Tapi tetap saja, manusia adalah makhluk sosial. Kehidupan sehari-hari pasti akan bertemu dengan orang-orang. 

Tidak masalah jika kamu memilih untuk menghabiskan waktu sendiri dan merasa tidak ingin menggantungkan kebahagiaan dari orang lain.

Menemukan sahabat sejati memang tidak mudah, apalagi mungkin pernah merasakan pengkhianatan dari orang yang kamu anggap sahabat. Hal tersebut bisa membuat diri kita menjadi ragu dengan sifat orang lain.