5 Cara Mengasah Berpikir Kritis, Lebih Tajam Ambil Keputusan

- Biasakan untuk tidak langsung percaya pada informasi yang diterima
- Latih diri untuk melihat dari berbagai sudut pandang
- Rajin membaca dan mencari referensi yang beragam
Di zaman digital seperti saat ini, informasi bisa datang bertubi-tubi dari berbagai arah. Mulai dari media sosial, berita online, sampai obrolan sehari-hari, semuanya bisa memengaruhi cara kamu berpikir. Masalahnya, gak semua informasi yang diterima itu benar, dan di sinilah kemampuan berpikir kritis jadi penting.
Tanpa kemampuan ini, kamu bisa mudah terbawa arus opini orang lain tanpa benar-benar memahami apa yang sedang terjadi. Berpikir kritis bukan sekadar mempertanyakan sesuatu, tapi juga tentang bagaimana kamu bisa menganalisis, memilah, dan mengambil kesimpulan dengan logis. Berikut lima cara untuk mengasah berpikir kritis!
1. Biasakan untuk tidak langsung percaya

Kunci berpikir kritis adalah menahan diri agar kamu gak langsung percaya pada informasi yang kamu terima. Dunia digital penuh dengan clickbait, hoaks, atau opini yang dibungkus seolah itu fakta. Kalau kamu langsung percaya tanpa memverifikasi, bisa jadi keputusan yang kamu buat justru salah arah.
Cobalah biasakan untuk mempertanyakan dari mana sumbernya, apa buktinya, atau apakah ada perspektif lain dari suatu hal tersebut. Dengan begitu, kamu bisa memfilter mana informasi yang valid dan mana yang cuma hoaks. Cara ini akan bikin otakmu lebih terlatih dalam memilah kebenaran.
2. Latih diri untuk melihat dari berbagai sudut pandang

Berpikir kritis tak hanya soal menolak atau menerima informasi, tapi juga tentang kemampuan melihat sesuatu dari berbagai sisi. Misalnya, ketika ada perdebatan di media sosial, jangan buru-buru memihak. Coba lihat dulu argumen dari semua pihak, pahami alasan mereka, lalu bandingkan dengan data yang ada.
Dengan membiasakan diri melihat berbagai perspektif, kamu akan lebih mudah memahami kompleksitas sebuah masalah. Kemampuan ini juga bikin kamu lebih terbuka terhadap pendapat orang lain. Sekaligus mengurangi risiko salah paham atau menilai sesuatu secara sepihak.
3. Rajin membaca dan mencari referensi yang beragam

Kalau kamu ingin mengasah kemampuan berpikir kritis, memperkaya wawasan itu wajib hukumnya. Membaca bukan hanya soal buku ilmiah atau artikel serius, tapi bisa juga dari berita, jurnal, hingga literatur populer. Semakin banyak referensi yang kamu miliki, maka akan semakin baik.
Kamu akan memiliki sudut pandang luas yang bisa kamu gunakan untuk menganalisis suatu hal. Jadi, penting jangan hanya terpaku pada satu sumber. Cari referensi dari media atau penulis yang berbeda supaya kamu bisa melihat variasi informasi. Dengan begitu, pikiranmu tak terjebak dalam bias satu sisi saja.
4. Ajukan pertanyaan yang mendalam

Jangan puas hanya dengan jawaban di permukaan. Saat menghadapi informasi, biasakan diri untuk menggali lebih dalam dengan pertanyaan-pertanyaan yang lebih kritis. Misalnya: “Kenapa hal ini bisa terjadi?”, “Apa dampaknya dalam jangka panjang?”, atau “Siapa yang diuntungkan dari situasi ini?”.
Semakin sering kamu berlatih bertanya, semakin terbuka peluang untuk menemukan jawaban yang lebih komprehensif. Otakmu akan terbiasa menghubungkan fakta-fakta yang ada. Sehingga, kesimpulan yang kamu buat jadi lebih logis dan matang.
5. Diskusi dengan orang yang punya pendapat berbeda

Terakhir, berpikir kritis juga bisa diasah lewat interaksi dengan orang lain. Diskusi sehat dengan mereka yang punya pandangan berbeda akan membuka wawasan baru untukmu. Bukan berarti kamu harus selalu setuju, tapi proses mendengar argumen orang bisa menantang caramu berpikir dan membuatmu lebih objektif.
Carilah lingkungan yang mendukung diskusi terbuka tanpa harus berakhir dengan debat kusir. Dengan begitu, kamu bisa belajar mempertahankan argumenmu dengan data, sekaligus belajar menghargai perspektif yang berbeda. Ini adalah latihan terbaik untuk melatih daya analisis dan logikamu.
Kemampuan berpikir kritis bukan sesuatu yang bisa dikuasai dalam semalam, tapi dengan mengasahnya sedikit demi sedikit. Semakin terasah kemampuan berpikir kritis, semakin mudah kamu dalam mengambil keputusan yang tepat.