Dalam ilmu Psikologi, dikenal adanya teori Coping Stres yang dikemukakan oleh Lazarus dan Folkman pada tahun 1984. Dalam teorinya, mengatasi dan mengelola stres dapat dibagi menjadi dua yaitu berfokus pada masalah dan pada emosi.
Dari kedua pembagian tersebut, dapat diturunkan lagi menjadi beberapa langkah mudah dalam mengatasi stres. Berikut ini cara mengatasi dan mengelola stres menurut ilmu psikologi.
Kamu bisa berlibur ketika sudah cukup penat dengan pekerjaan. Kamu juga bisa melakukan opsi yang lebih mudah, seperti memanjakan diri setelah seharian bekerja keras.
Jika harus segera menuntaskan stres itu, kamu bisa berdiam diri sebentar untuk mengambil nafas panjang atau memijat tubuhmu yang menegang.
Menjauh dari stres, bukan berarti kamu lari dan tidak ingin menyelesaikannya. Kamu hanya memberikan kesempatan untuk bersiap dan mencerna permasalahan yang terjadi, sehingga dapat mencari jalan keluar dengan lebih tepat.
Manusia tidak ada yang sempurna. Kita semua dikaruniai oleh Tuhan dengan kekurangan serta kelebihan. Kamu tidak perlu selalu bersikap layaknya superhero yang membantu masalah orang lain, bahkan untuk masalah yang tidak dapat kamu hadapi.
Kamu tidak harus mengiyakan permintaan orang lain. Jangan ragu untuk menolaknya jika dirasa tidak dapat kamu tangani. Penting untuk mengetahui sejauh mana kamu dapat bertanggung jawab atas apa yang kamu lakukan.
Kamu dapat memberikan penjelasan, mengapa kamu menolak keinginannya. Bersikaplah realistis untuk membantu orang lain semampumu!
Kita harus membantu satu sama lain selagi hidup bermasyarakat. Ketika seseorang tengah dilanda permasalahan, akan ada seseorang yang bersedia meluangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesahmu.
Kamu tidak harus mengemban semua tekanan itu sendirian, kok! Ceritakan permasalahanmu kepada orang yang kamu percayai, seperti keluarga, teman, atau pacar.
Dengan bercerita pada orang yang tepat, beban berat seakan-akan berkurang. Ini akan membuatmu berpikir bahwa kamu bukanlah satu-satunya orang yang memiliki masalah. Biarkan mereka mendapatkan kesempatan untuk memberikan dukungan padamu.
Pernahkah kamu melakukan meditasi? Meditasi berfungsi untuk membuat diri kita menjadi lebih tenang dan rileks. Selain itu, meditasi juga memberi kita kesempatan untuk merenungkan kembali permasalahanmu.
Dalam proses meditasi, biasanya kamu akan melakukan tanya jawab dengan dirimu sendiri. Kamu dan dirimu sendiri akan mempertanyakan hal seperti, "Bagaimana masalah itu dapat terjadi?" dan "Bagaimana penyelesaian yang terbaik?".
Melakukan meditasi akan lebih maksimal ketika berada di tempat yang tenang. Apabila tidak memungkinkan, kamu bisa mendengarkan musik dan meregangkan tubuhmu.
Terlalu banyak masalah, hingga kamu bingung untuk menyelesaikannya? Tidak apa-apa! Manusia memiliki keterbatasan, sehingga dirundung banyak masalah yang tidak dapat diselesaikan.
Cobalah membuat daftar mengenai permasalahan apa saja yang tengah dihadapi! Setelah membuatnya, bacalah kembali! Selesaikan permasalahan tersebut satu per satu, dimulai dari permasalahan yang tampak paling mudah diatasi.
Kamu bisa cek kembali daftar masalahmu ketika sudah menyelesaikan satu tahap. Percayalah! Akan ada perasaan positif yang muncul karena kamu berhasil menyelesaikan satu dari sekian masalah. Ini akan memotivasimu untuk segera membereskan yang lain.
Meski kelihatannya tidak ada korelasinya, akan tetapi olahraga akan membuat tubuh melepaskan endorfin dan melancarkan sistem peredaran darah dalam tubuh. Endorfin adalah zat kimia yang dilepaskan oleh tubuh dan berperan untuk mengurangi rasa sakit.
Ketika kamu rutin berolahraga, rasa sakit bisa berkurang dan akan tergantikan dengan emosi yang lebih positif. Ketika kamu stres, kamu bisa berolahraga. Endorfin akan membuatmu merasa lebih tenang sehingga bisa berpikir dengan jernih.
Tidak perlu melakukan olahraga yang berat, kok! Kamu bisa melakukan olahraga yang lebih ringan seperti lari pagi, jalan sehat atau melakukan yoga.
Setiap orang memiliki hobi yang berbeda, mulai dari hobi yang mainstream hingga hobi yang super ekstrem dan tidak biasa. Apa pun hobinya, fungsinya tetap sama yaitu membuat kita bahagia. Kamu bisa melakukan cara ini untuk mengatasi stres.
Prinsipnya, sama seperti ketika berolahraga. Tubuh kita akan mengeluarkan zat endorfin. Zat ini membuat tubuh lebih rileks dan tenang. Luangkanlah sedikit waktumu untuk melakukan hobi supaya kamu dapat mengatasi stres dengan segera!
Itulah cara mengatasi dan mengelola stres menurut ilmu Psikologi. Kamu harus bersabar dalam mengatasinya, ya! Jika kamu ingin segera terbebas dari stres, langkah-langkah di atas tidak dapat dilakukan dengan setengah hati.
Masih merasa belum berhasil mengatasi stres? Kamu dapat meminta bantuan kepada mereka yang lebih profesional, seperti ke psikolog ya!