Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara agar Berhenti Berpikir tentang Makanan saat Berpuasa

ilustrasi makanan yang akan dimakan ketika berbuka puasa (unsplash.com/ellemnida)
ilustrasi makanan yang akan dimakan ketika berbuka puasa (unsplash.com/ellemnida)

Puasa merupakan ibadah wajib yang dilakukan umat muslim selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Puasa dimulai saat azan subuh berkumandang sampai dengan mulainya azan magrib.

Lamanya waktu berbuka tersebut terkadang menimbulkan rasa lapar dan haus di pikiranmu. Walaupun kamu sudah makan sahur, tetapi ada saja pikiran tentang makanan dan minuman.

Nah, bagaimana caranya supaya kamu tidak berpikir tentang makanan dan minuman saat berpuasa? Yuk, simak list berikut!

1. Berpindah dari ruangan yang terdapat makanan dan minuman

ilustrasi berada di ruang yang tidak terdapat makanan (pexels.com/tima-miroshnichenko)
ilustrasi berada di ruang yang tidak terdapat makanan (pexels.com/tima-miroshnichenko)

Berpindah dari ruangan yang terdapat makanan dan minuman, seperti dapur, membuatmu tidak memikirkan makanan dan minuman. Pergilah menuju ruangan yang jauh dari dapurmu, seperti kamarmu. Kamu pun bisa menuju teras rumahmu untuk melihat alam luar.

Saat di ruangan yang jauh dari dapurmu, lakukanlah kegiatan yang dapat membuatmu bersemangat, seperti membaca buku. Niscaya hal ini dapat menjauhkan pikiranmu dari rasa lapar dan haus. 

2. Bernapas dalam-dalam

ilustrasi bernapas dalam-dalam (pexels.com/kelvin809)
ilustrasi bernapas dalam-dalam (pexels.com/kelvin809)

Rasa lapar dan haus ketika berpuasa dapat dipicu dari rasa lelah karena kurangnya oksigen di tubuhmu. Solusinya, kamu bisa bernapas dalam-dalam.Bernapas dalam-dalam dapat menenangkan pikiranmu dari hal-hal yang tidak perlu kamu pikirkan saat berpuasa.

Cara bernapasnya adalah dengan menghirup udara secara pelan-pelan melalui hidungmu. Pastikan bahumu dalam keadaan rileks. Selanjutnya, buang napas perlahan melalui mulut. Ulangi langkah-langkah tersebut selama beberapa menit sampai kamu merasa lebih baik, sebagaimana dilansir Verywell Mind.

3. Rutin tilawah Al-Qur'an

ilustrasi tilawah Al-Qur'an (unsplash.com/26_ms)
ilustrasi tilawah Al-Qur'an (unsplash.com/26_ms)

Bulan Ramadan sangat erat kaitannya dengan "bulan membaca Al-Qur'an". Dilansir Rumaysho, ada hadis dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma yang menyatakan keutamaan membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan:

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ النَّاسِ ، وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Artinya:

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar memberi. Semangat beliau dalam memberi lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.”  (HR. Bukhari no. 3554 dan Muslim no. 2307)

Jadi, usahakan kamu membacanya setiap hari. Fokuskan dirimu pada bacaan dan makna ayat Al-Qur'an sehingga kamu tidak terdistraksi oleh rasa lapar dan haus.

4. Mendengarkan ceramah agama Islam

ilustrasi mendengarkan kultum (unsplash.com/elmasholy)
ilustrasi mendengarkan kultum (unsplash.com/elmasholy)

Mendengarkan ceramah agama Islam dapat menambah pengetahuanmu seputar Islam. Kini, kamu bisa mendengarkan ceramah tersebut kapan saja dari radio, YouTube, dan podcast.

Fokuskan dirimu untuk menangkap isi ceramah yang disampaikan oleh ulama. Jangan lupa juga mencatat hal-hal penting dari ceramah tersebut karena kegiatan ini sama dengan menuntut ilmu yang bermanfaat.

5. Melakukan pekerjaanmu atau tugas yang belum kamu selesaikan

ilustrasi menyelesaikan perkerjaan yang belum selesai (unsplash.com/benchaccounting)
ilustrasi menyelesaikan perkerjaan yang belum selesai (unsplash.com/benchaccounting)

Ketika kamu masih berkuliah atau bersekolah, kamu tidak akan lepas dari tugas. Kamu yang bekerja pun harus bekerja di rumah saat kantormu menerapkan kebijakan work from home (WFH).

Jadi, segera selesaikan tugas atau pekerjaanmu supaya tidak terbelangkalai. Teruslah fokuskan dirimu untuk menyelesaikannya sehingga kamu tidak memikirkan makanan dan minuman.

Nah, sudah tidak bingung lagi kan bagaimana mengalihkan pikiran dari makanan dan minuman ketika berpuasa? Yuk, lakukan kegiatan-kegiatan pada list di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us