Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Surat Al-Hijr Ayat 76-99 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

ilustrasi membaca Al Quran (pexels.com/RODNAE Productions)

Surat Al-Hijr diturunkan di kota Makkah sehingga masuk dalam surat Makkiyah. Al-Hijr sendiri adalah sebuah desa pegunungan yang ada di diami oleh kaum Tsamud dahulunya. Daerah yang dimaksud ini berada di pinggir jalan antara Madinah dan Syria.

Berikut arti, kandungan, dan keutamaand dari surat Al-Hijr ayat 76 sampai 99.

1. Surat Al-Hijr ayat 76-99 beserta artinya

theidealmuslimah.com

Berikut bacaan arab Surat Al-Hijr ayat 76 sampai 99, latin dan artinya.

Ayat 76

وَاِنَّهَا لَبِسَبِيْلٍ مُّقِيْمٍ

wa innahā labisabīlim muqīm

"dan sungguh, (negeri) itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia)."

Ayat 77

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّلْمُؤْمِنِيْنَۗ

inna fī żālika la`āyatal lil-mu`minīn

"Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang beriman."

Ayat 78

وَاِنْ كَانَ اَصْحٰبُ الْاَيْكَةِ لَظٰلِمِيْنَۙ

wa ing kāna aṣ-ḥābul-aikati laẓālimīn

"Dan sesungguhnya penduduk Aikah itu benar-benar kaum yang zalim,"

Ayat 79

فَانْتَقَمْنَا مِنْهُمْۘ وَاِنَّهُمَا لَبِاِمَامٍ مُّبِيْنٍۗ

fantaqamnā min-hum, wa innahumā labi`imāmim mubīn

"maka Kami membinasakan mereka. Dan sesungguhnya kedua (negeri) itu terletak di satu jalur jalan raya."

Ayat 80

وَلَقَدْ كَذَّبَ اَصْحٰبُ الْحِجْرِ الْمُرْسَلِيْنَۙ

wa laqad każżaba aṣ-ḥābul-ḥijril-mursalīn

"Dan sesungguhnya penduduk negeri Hijr benar-benar telah mendustakan para rasul (mereka),"

Ayat 81

وَاٰتَيْنٰهُمْ اٰيٰتِنَا فَكَانُوْا عَنْهَا مُعْرِضِيْنَۙ

wa ātaināhum āyātinā fa kānụ 'an-hā mu'riḍīn

"dan Kami telah mendatangkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami, tetapi mereka selalu berpaling darinya,"

Ayat 82

وَكَانُوْا يَنْحِتُوْنَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوْتًا اٰمِنِيْنَ

wa kānụ yan-ḥitụna minal-jibāli buyụtan āminīn

"dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung batu, (yang didiami) dengan rasa aman."

Ayat 83

فَاَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُصْبِحِيْنَۙ

fa akhażat-humuṣ-ṣaiḥatu muṣbiḥīn

"Kemudian mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur pada pagi hari,"

Ayat 84

فَمَآ اَغْنٰى عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَۗ

fa mā agnā 'an-hum mā kānụ yaksibụn

"sehingga tidak berguna bagi mereka, apa yang telah mereka usahakan."

Ayat 85

وَمَا خَلَقْنَا السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَآ اِلَّا بِالْحَقِّۗ وَاِنَّ السَّاعَةَ لَاٰتِيَةٌ فَاصْفَحِ الصَّفْحَ الْجَمِيْلَ

wa mā khalaqnas-samāwāti wal-arḍa wa mā bainahumā illā bil-ḥaqq, wa innas-sā'ata la`ātiyatun faṣfaḥiṣ-ṣaf-ḥal jamīl

"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan kebenaran. Dan sungguh, Kiamat pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik."

Ayat 86

اِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْخَلّٰقُ الْعَلِيْمُ

inna rabbaka huwal-khallāqul-'alīm

"Sungguh, Tuhanmu, Dialah Yang Maha Pencipta, Maha Mengetahui."

Ayat 87

وَلَقَدْ اٰتَيْنٰكَ سَبْعًا مِّنَ الْمَثَانِيْ وَالْقُرْاٰنَ الْعَظِيْمَ

wa laqad ātaināka sab'am minal-maṡānī wal-qur`ānal-'aẓīm

"Dan sungguh, Kami telah memberikan kepadamu tujuh (ayat) yang (dibaca) berulang-ulang dan Al-Qur'an yang agung."

Ayat 88

لَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ اِلٰى مَا مَتَّعْنَا بِهٖٓ اَزْوَاجًا مِّنْهُمْ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ

lā tamuddanna 'ainaika ilā mā matta'nā bihī azwājam min-hum wa lā taḥzan 'alaihim wakhfiḍ janāḥaka lil-mu`minīn

"Jangan sekali-kali engkau (Muhammad) tujukan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang kafir), dan jangan engkau bersedih hati terhadap mereka dan berendah hatilah engkau terhadap orang yang beriman."

Ayat 89

وَقُلْ اِنِّيْٓ اَنَا النَّذِيْرُ الْمُبِيْنُۚ

wa qul innī anan-nażīrul-mubīn

"Dan katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang jelas.”

Ayat 90

كَمَآ اَنْزَلْنَا عَلَى الْمُقْتَسِمِيْنَۙ

kamā anzalnā 'alal-muqtasimīn

"Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan (azab) kepada orang yang memilah-milah (Kitab Allah),"

Ayat 91

الَّذِيْنَ جَعَلُوا الْقُرْاٰنَ عِضِيْنَ

allażīna ja'alul-qur`āna 'iḍīn

"(yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al-Qur'an itu terbagi-bagi."

Ayat 92

فَوَرَبِّكَ لَنَسْـَٔلَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ

fa wa rabbika lanas`alannahum ajma'īn

"Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua,"

Ayat 93

عَمَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

'ammā kānụ ya'malụn

"tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu."

Ayat 94

فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَاَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِيْنَ

faṣda' bimā tu`maru wa a'riḍ 'anil-musyrikīn

"Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik."

Ayat 95

اِنَّا كَفَيْنٰكَ الْمُسْتَهْزِءِيْنَۙ

innā kafainākal-mustahzi`īn

"Sesungguhnya Kami memelihara engkau (Muhammad) dari (kejahatan) orang yang memperolok-olokkan (engkau),"

Ayat 96

الَّذِيْنَ يَجْعَلُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَۚ فَسَوْفَ يَعْلَمُوْنَ

allażīna yaj'alụna ma'allāhi ilāhan ākhar, fa saufa ya'lamụn

"(yaitu) orang yang menganggap adanya tuhan selain Allah; mereka kelak akan mengetahui (akibatnya)."

Ayat 97

وَلَقَدْ نَعْلَمُ اَنَّكَ يَضِيْقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُوْلُوْنَۙ

wa laqad na'lamu annaka yaḍīqu ṣadruka bimā yaqụlụn

"Dan sungguh, Kami mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan,"

Ayat 98

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُنْ مِّنَ السَّاجِدِيْنَۙ

fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wa kum minas-sājidīn

"maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah engkau di antara orang yang bersujud (salat),"

Ayat 99

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتّٰى يَأْتِيَكَ الْيَقِيْنُ

wa'bud rabbaka ḥattā ya`tiyakal-yaqīn

"Dan sembahlah Tuhanmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu."

2. Kandungan surat Al-Hijr ayat 76-99

Ilustrasi umat Muslim (pixabay.com/suhailsuri)

Dalam surat Al-Hijr ayat 76 sampai 99 ini mengisahkan tentang azab yang diberikan kepada kaum Tsamud yang ada di gunung Al-Hijr. Terdapat pula pesan bahwa Allah SWT selalu memperingatkan umat-Nya untuk selalu mengimani Allah SWT. Tetapi pada saat itu, banyak orang-orang kafir yang menghiraukan peringatan tersebut.

Surat ini juga mengisahkan tentang Nabi Muhammad SAW yang kerap mendapat olokan dari mereka yang tidak mau mengimani Allah SWT. Melalui surat ini, Allah SWT berpesan untuk tidak perlu mendengarkan olokan tersebut dan terdapat perintah untuk bertasbih dengan memuji nama Tuhan.

3. Keutamaan surat Al-Hijr

freepik/Rawpixel

Terdapat keutamaan dari membaca surat Al-Hijr ini. Berikut beberapa keutamaannya:

  • Diberi kemudahan dalam berbisnis

Membacanya setiap hari, pagi dan sore, dipercaya akan mendapat kemudahan dalam berbisnis. Sehingga bagi umat muslim yang mempunyai bisnis, bisa membacanya secara rutin.

  • Dapat menjaga kehamilan

Dengan membaca surat Al-Hijr ayat 97 sampai 99, maka ibu yang sedang mengandung akan senantiasa dilindungi dari keguguran maupun kandungan lemah. Anak yang dikandungnya pun nantinya akan lahir dengan selamat. 

Demikian arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Al-Hijr ayat 76 sampai 99. Semoga dengan membacanya kita bisa mengambil hikmah sehingga dapat menambah keimanan kita kepada Allah SWT. Amin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Cynthia Nanda Irawan
EditorCynthia Nanda Irawan
Follow Us