Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Teman Diam-diam Butuh Bantuan, Jangan Abaikan!

ilustrasi menghibur teman yang kesulitan (pexels.com/MART PRODUCTION)
Intinya sih...
  • Tanda-tanda teman butuh bantuan: menjauh tanpa alasan, mudah marah, kelelahan fisik atau mental.
  • Perubahan suasana hati bisa jadi tanda nggak baik secara mental, perlu dukungan empati dari teman.
  • Ungkapan pesimis atau mata kosong saat tertawa bisa jadi sinyal bahwa teman sedang butuh pertolongan.

Dalam keseharian, kita sering kali mengira teman kita baik-baik saja hanya karena mereka masih bisa tertawa atau bersikap normal seperti biasa. Padahal, nggak semua orang bisa atau berani menceritakan apa yang sebenarnya sedang mereka alami. Banyak orang memilih diam, meski sebenarnya sedang merasa terpuruk.

Sebagai teman, kita punya peran penting buat saling menjaga. Kadang, perhatian kecil atau sekadar bertanya “kamu baik-baik aja?” bisa berarti sangat besar bagi seseorang yang sedang berjuang diam-diam. Nah, berikut ini beberapa tanda halus yang bisa jadi sinyal kalau temanmu sebenarnya sedang butuh bantuan.

1. Tiba-tiba menjauh atau menghindar tanpa alasan jelas

ilustrasi wanita yang menarik diri dari pertemanan (pexels.com/Liza Summer)

Kalau biasanya dia aktif ngobrol, suka nongkrong bareng, atau gampang dihubungi, lalu tiba-tiba jadi susah diajak ketemu dan sering membatalkan janji tanpa alasan yang jelas—kamu patut curiga. Bisa jadi dia lagi menghadapi masalah yang berat tapi nggak tahu gimana cara cerita ke orang lain.

Menarik diri secara tiba-tiba sering jadi tanda awal bahwa seseorang sedang merasa kewalahan. Mungkin dia nggak mau merepotkan, atau takut dihakimi. Kalau kamu merasa ada perubahan ini, cobalah dekati dengan tenang dan beri ruang buat dia merasa aman untuk bercerita.

2. Suasana hatinya mudah berubah atau jadi mudah marah

ilustrasi wanita dengan temannya (pexels.com/Liza Summer)

Temanmu yang biasanya kalem tiba-tiba jadi mudah tersinggung, marah tanpa sebab, atau terlihat sensitif terhadap hal-hal kecil? Jangan langsung kesal atau menjauh. Bisa jadi itu reaksi dari tekanan emosional yang sudah lama dipendam.

Perubahan suasana hati yang nggak biasa bisa jadi sinyal bahwa dia lagi nggak baik-baik saja secara mental. Kadang, orang yang sedang stres berat nggak tahu cara menyalurkan emosinya, dan akhirnya meledak dalam bentuk kemarahan atau tangisan yang tiba-tiba.

3. Menunjukkan tanda kelelahan fisik atau mental secara terus-menerus

ilustrasi menghibur teman yang kelelahan mental (pexels.com/Alena Darmel)

Kalau dia sering bilang capek, kelihatan nggak punya energi, atau bilang susah tidur hampir tiap kali kalian ngobrol, jangan langsung anggap itu hal biasa. Apalagi kalau dia terlihat lesu terus-menerus tanpa alasan jelas, ini bisa jadi tanda tubuh dan pikirannya sedang sama-sama lelah.

Kelelahan mental bisa muncul dalam bentuk fisik, dan sering kali orang yang mengalaminya nggak sadar kalau itu gejala stres atau depresi. Dengerin keluhannya dengan empati, lalu coba tawarkan bantuan—meski cuma ditemani makan siang atau ngobrol sebentar.

4. Mengungkapkan hal-hal pesimis atau merendahkan diri sendiri

ilustrasi wanita yang pesimis dengan hidupnya (pexels.com/Polina Zimmerman)

Kalimat seperti “aku nggak bisa apa-apa,” “hidupku kayaknya sia-sia,” atau “nggak ada yang peduli sama aku” harus jadi alarm buat kamu. Ini bukan sekadar curhat iseng, tapi bisa jadi bentuk keputusasaan yang udah lama dia pendam sendiri.

Ucapan yang terdengar negatif atau meremehkan diri sendiri sering kali keluar saat seseorang merasa sangat sendirian. Dia mungkin merasa nggak berharga, dan butuh orang lain buat mengingatkannya bahwa dirinya masih berarti. Dukung dia dengan kehadiranmu, dan beri semangat pelan-pelan tanpa menghakimi.

5. Terlihat tertawa tapi matanya kosong

ilustrasi wanita tertawa (pexels.com/Tim Douglas)

Ada juga teman yang terlihat ceria, selalu bercanda, bahkan jadi pusat perhatian. Tapi, kalau kamu jeli, kamu bisa lihat bahwa senyumnya kayak nggak sampai ke mata. Ada kesan kosong atau lelah yang dia sembunyikan di balik tawanya.

Orang yang paling sering tertawa kadang justru yang paling butuh pertolongan. Mereka pandai menutupi perasaannya agar tidak membebani orang lain. Jadi kalau kamu merasa ada yang "nggak biasa" di balik candaannya, jangan ragu buat tanya dengan tulus, “Kamu beneran nggak apa-apa?”

Terkadang, orang yang paling kita kira kuat justru sedang berjuang sendirian. Peka terhadap tanda-tanda kecil bisa bikin perbedaan besar dalam hidup seseorang. Jangan ragu buat jadi teman yang hadir, karena sekecil apa pun perhatianmu, bisa jadi itu satu-satunya harapan yang dia punya hari itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us