Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tipe MBTI yang Paling Boros dan Kalap Saat Belanja, Awas Boncos

ilustrasi tipe MBTI yang paling boros
ilustrasi tipe MBTI yang paling boros (pexels.com/Noval Gani)
Intinya sih...
  • ESFP: hidup penuh warna dan kesenangan, rela mengeluarkan uang untuk hiburan, pesta, dan pengalaman baru.
  • ENFP: sulit menolak pengalaman baru, kesulitan mengatur prioritas finansial, antusiasme bisa menjadi beban di kemudian hari.
  • ENTP: suka tantangan baru, jarang berpikir panjang soal konsekuensi finansial, kondisi dompet bisa naik-turun seperti roller coaster.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu merasa dompet tiba-tiba kosong padahal baru gajian? Dalam dunia MBTI, ternyata ada yang sering disebut sebagai tipe MBTI yang paling boros karena sulit menahan diri saat melihat hal-hal yang mereka sukai.

Eits, bukan untuk menghakimi, artikel ini akan membuatmu lebih memahami diri sendiri atau orang lain. Siapa tahu, setelah membaca ini, kamu jadi lebih bijak dalam mengatur keuangan, atau malah semakin mengerti kenapa sahabatmu selalu terlihat kalap ketika ada flash sale, kan? Yuk, kupas satu per satu!


1. ESFP, hidup harus penuh warna dan kesenangan

ilustrasi menonton konser penyanyi favorit (pexels.com/Wendy Wei)
ilustrasi menonton konser penyanyi favorit (pexels.com/Wendy Wei)

Bisa dibilang, ESFP penganut YOLO yang mengedepankan kesenangan sesaat karena hidup hidup hanya sekali dan nikmati saat ini. Itulah mengapa mereka rela mengeluarkan uang untuk hiburan, pesta, dan pengalaman baru. ESFP sering menghabiskan uang tanpa berpikir panjang untuk hal-hal yang akan membuat hidup mereka lebih baik.

Jadi, gak mengherankan ESFP rela mengorbankan uang untuk pergi ke konser, membeli pakaian baru, atau liburan spontan. Buat mereka, uang adalah cara untuk menikmati hidup sepenuhnya, bukan hanya alat transaksi. Sayangnya, kebiasaan ini dapat menyulitkan mereka jika ada kebutuhan mendesak tiba-tiba.


2. ENFP, si kreatif yang sulit menolak pengalaman baru

ilustrasi membeli gadget
ilustrasi membeli gadget (freepix.com/pressahotkey)

ENFP sering kali bersemangat mencoba hal-hal baru. Ketika ada restoran unik atau gadget terbaru, mereka biasanya jadi orang pertama yang ingin mencoba. Belanja bagi ENFP bukan sekadar mengeluarkan uang, melainkan bentuk eksplorasi diri.

Namun, antusiasme ini sering membuat mereka kesulitan mengatur prioritas finansial. Mereka bisa dengan mudah menghabiskan banyak uang untuk pengalaman sosial, perjalanan, atau barang yang mendukung ekspresi diri. Walaupun seru, pengeluaran yang tak terkendali bisa menjadi beban besar di kemudian hari, nih.


3. ENTP, si petualang ide yang suka tantangan baru

ilustrasi melakukan investasi emas lewat aplikasi online
ilustrasi melakukan investasi emas lewat aplikasi online (pexels.com/Andrea Piacquadio)

ENTP dikenal penuh energi dan selalu penasaran. Mereka punya kecenderungan membeli sesuatu hanya karena terlihat menantang atau berbeda dari biasanya. Contohnya, mencoba investasi berisiko tinggi atau membeli alat yang sebenarnya jarang dipakai, hanya demi kesenangan mencoba hal baru.

Bagi ENTP, uang sering dianggap bahan bakar untuk mendukung kreativitas dan petualangan. Mereka jarang berpikir panjang soal konsekuensi finansial. Jadi, meski hidup mereka seru, kondisi dompet bisa naik-turun seperti roller coaster.

4. ESTP, si penggila adrenalin yang tak bisa diam

ilustrasi panjat tebing
ilustrasi panjat tebing (pexels.com/Djordje Petrovic)

ESTP senang hidup dengan cepat dan penuh aksi. Mereka kerap mengeluarkan uang untuk aktivitas seru seperti olahraga ekstrem, kendaraan keren, atau hiburan malam. Uang bagi mereka adalah tiket menuju pengalaman yang memacu adrenalin.

Karena impulsif, ESTP sering mengabaikan rencana keuangan jangka panjang. Mereka lebih suka menikmati sekarang daripada khawatir soal masa depan. Meski penuh kejutan, kebiasaan ini bisa membuat mereka rentan menghadapi masalah finansial jika gak hati-hati.


5. ENFJ, dermawan yang rela berkorban demi orang lain

ilustrasi mentraktir makanan
ilustrasi mentraktir makanan (pexels.com/Robert So)

ENFJ termasuk orang yang ramah dan peduli. Mereka biasanya mengeluarkan uang untuk membuat orang lain bahagia, bukan untuk diri sendiri. Jadi, ENFJ sudah terbiasa memberikan hadiah, traktiran, atau donasi.

Namun, kemurahan hati ini dapat berubah menjadi beban jika gak diimbangi dengan kesadaran keuangan yang baik, lho. ENFJ seringkali gak menyadari bahwa mereka juga memiliki kebutuhan pribadi. Akhirnya mereka mungkin merasa kewalahan karena uang terkuras untuk memenuhi kebutuhan orang lain, deh.


6. ESFJ, si penjaga harmoni yang ingin semua orang senang

ilustrasi makan bersama teman (unsplash.com/Valiant)
ilustrasi makan bersama teman (unsplash.com/Valiant)

Jika mempunyai teman ESFJ, kamu mungkin sering melihat mereka mengadakan acara atau menyediakan makanan. Mereka senang bisa menjaga suasana tetap damai, termasuk berbagi materi.

Sayangnya, kebiasaan ini menyebabkan ESFJ sering mengeluarkan lebih banyak uang daripada yang seharusnya. Mereka bersedia mengorbankan tabungan untuk memberikan kenyamanan bagi orang lain, lho. Meski terlihat manis, kebiasaan ini dapat merugikan diri sendiri jika dibiarkan terus-menerus, lho.


7. INFP, si pemimpi yang kadang lupa realita

ílustrasi membeli buku
ílustrasi membeli buku (pexels.com/Nam Phong Bùi)

Gak mengherankan, INFP dikenal sangat boros. Mereka sering menghabiskan uang untuk hal-hal yang sesuai dengan prinsip atau harapan mereka, seperti buku, karya seni, atau perjalanan spiritual. Uang menjadi sarana bagi INFP untuk mewujudkan dunia ideal mereka.

Karena itulah, INFP sulit mengatur keseimbangan antara impian dan kenyataan finansial. Agar gak boncos, mereka harus belajar disiplin jika ingin idealisme gak menghancurkan kesehatan finansial mereka.

Seperti yang ditunjukkan oleh tujuh tipe MBTI yang paling boros di atas, setiap orang melihat uang dengan cara yang berbeda. Namun, hemat atau boros bukan cap permanen, kok. Jika kamu mampu mengidentifikasi hal-hal yang membuatmu boros, kamu jadi bisa menemukan cara yang tepat untuk mengelola keuangan tanpa kehilangan identitas kamu. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Cara Membangun Batasan yang Sehat dalam Hubungan Profesional

11 Sep 2025, 15:16 WIBLife