Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan para Introver Sulit Miliki Pasangan, Selalu Nyaman Sendiri

ilustrasi merenung (unsplash.com/joshrh19)

Berbicara mengenai karakter pemalu yang satu ini pasti tak akan pernah ada habisnya. Perilakunya yang unik, cenderung menyendiri dan suka kebebasan menjadi satu daya tarik tersendiri.

Keberadaannya di tengah komunitas sosial juga akan sangat jarang terdeteksi, karena pada momen tertentu seorang introver bisa berubah manjadi sangat easy going. Seorang introver biasanya akan cenderung menghindari konflik, sehingga membuatnya menjadi sulit untuk menemukan pasangan yang cocok.

Selain itu, lima alasan lain di bawah ini juga bisa menjadi penyebab sulitnya seorang introver menemukan pasangan. Apa saja alasannya?

1.Pikirannya yang rumit selalu menghadirkan rasa curiga

ilustrasi sendirian (unsplash.com/kevcostello)

Sudah menjadi rahasia umum jika seorang introver memiliki pemikiran yang sangat kompleks. Dirinya mampu menganalisa berbagai macam hal dalam pikiran yang tak mampu untuk dicerna oleh banyak orang. Hal ini yang kemudian banyak menghadirkan kecemasan dan rasa tidak nyaman terlebih ketika harus memiliki pasangan.

Seorang introver akan terus menaruh curiga dan berpikir yang sebenarnya tak perlu untuk dipikirkan. Pada akhirnya malah akan kelelahan secara psikis dan kemudian memilih untuk menghindari memiliki pasangan.

2.Merasa bisa melakukan banyak hal sendirian dengan nyaman

ilustrasi bahagia dengan diri sendiri (unsplash.com/acharki95)

Introver adalah orang yang mandiri dan memiliki dunianya sendiri. Tak ada yang bisa membuatnya merasa nyaman ketika memercayakan sesuatu hal kepada orang lain. Introver adalah tipikal orang independen yang menyukai semua terlaksana sesuai rencananya.

Sehingga dirinya tak bisa mendelegasikan apa yang seharusnya bisa dilakukan oleh orang lain seperti halnya pada pasangan. Butuh perdebatan panjang dalam benaknya untuk bisa menyetujui seseorang bisa menjadi pasangannya.

3.Tak mudah termakan rayuan manis dan selalu ingin pembuktian

ilustrasi pasangan berpegangan tangan (unsplash.com/brookecagle)

Jangan mencoba memberikan kata-kata manis berupa rayuan atau berbagai pujian kepada introver. Hal tersebut tidak akan mampu membuatnya jatuh dan terhanyut dalam buaian. Para introver yang sulit mempercayai orang lain akan selalu melihat pembuktian dibanding kata-kata.

Oleh karenanya, hal tersebut menyebabkan seorang introver kesulitan untuk menemukan pasangan di awal. Karena pada prinsipnya mereka lebih menyukai keseriusan perbuatan atau sikap yang nyata.

4.Mendambakan pasangan yang sesuai dengan ekspektasi tingginya

ilustrasi memegang bunga (unsplash.com/webmarbles)

Standar yang tinggi selalu dimiliki oleh seorang introver di dalam hidupnya. Terlebih dalam memilih pasangan yang akan menemani kesehariannya. Introver merupakan pemilih yang selektif dalam sebuah hubungan.

Dirinya akan terus menetapkan standar pasangan yang bisa memenuhi segala ekspektasi yang telah dibuatnya. Dan sedihnya, hal tersebut terkadang membuat introver malah tak menemukan apa-apa, terutama soal pasangan.

5.Terlalu berhati-hati agar tak mengalami momen menyedihkan dalam hubungan

ilustrasi wanita menyendiri (unsplash.com/artemkovalev)

Kesulitan memiliki pasangan bagi seorang introver juga bisa disebabkan karena dirinya terlalu takut akan berbagai hal yang mungkin akan dihadapinya nanti. Introver adalah pemikir ulung yang sangat menghindari untuk terlibat perasaan sedih dan kecewa. Introver cenderung meminimalisir untuk terlibat dalam hal-hal yang bisa menyakiti diri sendiri maupun orang lain.

 

Sekalipun seorang introver dikenal sangat menyukai kesendirian, tetapi tak ada salahnya untuk memulai membuka diri dengan orang lain, kok. Siapa tahu, calon pasanganmu nanti adalah orang yang membuatmu menemukan versi terbaik dirimu yang tak pernah kamu sadari sebelumnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Albin Sayyid Agnar
EditorAlbin Sayyid Agnar
Follow Us