Keputusan untuk break memang kadang dipilih sebagai jalan keluar introspeksi diri. Tentunya proses ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri yang jangan sampai lewat dari pertimbanganmu. Apapun alasannya, kamu tidak boleh lengah apalagi terlalu nyaman dalam masa ini.
Ketika kamu ‘berjauhan’ dengan pasangan, penting untukmu melakukan 5 aturan ini. Ambil langkah ini sebagai kesimpulan bahwa kamu memang menginginkannya dalam hidupmu.
Jangan break kalau kamu terlalu keras kepala untuk mau introspeksi diri. Memang, keputusan break sangat jarang bahkan pantang dilakukan oleh beberapa pasangan karena akhirnya rentan putus. Tapi, cara ini bisa jadi efektif bagi pasangan yang benar-benar ingin ‘beristirahat’. Aturan pertama saat kamu break; introspeksi!
Apa yang kamu dan pasanganmu mau capai, apa yang kamu inginkan dalam hubunganmu, apakah kamu cukup mencintai pasanganmu untuk tidak mau kehilangannya? Ada banyak sekali pertanyaan tentang keyakinan dan keragu-raguan dalam hubunganmu yang harus kamu temukan sendiri jawabannya. Ambil kesempatan ini untuk mengenal dirimu sendiri.
Kalau memang kamu tidak mau, ya tidak apa-apa. Jangan hanya karena kamu sedang tidak berada dalam status yang pasti kamu jadi bingung sendiri. Yang terpenting kamu harus tahu dulu apakah kamu ingin kembali pada pasanganmu atau tidak dan sebaliknya. Nanti kalau kalian sudah sama-sama menemukan jawaban, baru kamu pikirkan tentang mencari pasangan baru.
Ketika stalking akun media sosialnya bisa membuatmu sakit hati, maka jangan lakukan. Ada baiknya kamu fokus pada kehidupanmu dulu dan menghindar dari semua hal tentangnya. Uji dirimu dengan berjauhan dengannya sejenak dan lihat apakah kamu merindukannya atau malah melupakannya dengan mudah.
Pada akhirnya aturan break adalah tentang batas waktu. Sampai kapan kamu mau break, sampai kapan kamu ingin beristirahat dengan hubunganmu? Kejelasan akan membuat semuanya lebih jernih di masa depan. Kamu harus bisa memutuskan apakah dia orang yang kamu inginkan atau kesendirianmu justru lebih menarik untuk dilakukan. Kalau memang ingin berpisah, lakukanlah dengan cara yang dewasa.
Inti dari break adalah menilai seberapa kamu masih menginginkan pasanganmu dan yakin padanya.
Cinta tanpa perjuangan tentu hanya omong kosong saja. Kalau memang setelah break kamu jadi semakin tidak peduli dan malas berhubungan, itu sudah jadi jawaban kalau tidak seharusnya kamu melanjutkan. Intinya jangan memperlakukan pasanganmu seperti boneka yang bisa kamu mainkan atau taruh begitu saja ketika selesai.