5 Cara Kontrol Emosi ketika Cemburu, Jangan Kebablasan!

Metode kontrol emosi yang bisa kamu coba adalah tariklah nafas dalam-dalam untuk dapat menenangkan diri. Pejamkan mata dan rilekskan diri dalam beberapa menit. Jernihkan pikiranmu untuk dapat mengontrol emosi. Karena jika tidak, emosimu akan terus menumpuk dan bisa memuncak.

Jika kamu sudah merasa lebih tenang. Kemudian cobalah berpikir dengan kepala dingin agar logikamu juga dapat berjalan dengan baik. Tanyakan pada dirimu sendiri kenapa kamu cemburu? Apa yang membuatmu cemburu? Wajarkah jika kamu cemburu? Mencari jawaban dengan berpikir secara realistis jauh lebih baik dibandingkan kamu hanya mengikuti emosi sesaat. 

Saat sudah dilanda api cemburu memang panas rasanya, tapi bukan berarti kamu harus meluapkan semuanya saat itu juga tanpa berpikir panjang. Ingatlah, bahwa ada hukum sebab akibat. Jadi bayangkan akibat apa yang akan terjadi ketika kamu meluapkan semua rasa cemburumu. Jangan sampai kamu baru menyesalinya dikemudian hari.

Selain itu, jangan menuliskan semua yang kamu rasakan di dalam media sosial. Apalagi jika kamu mengetiknya saat masih dalam keadaan emosi. Masalahmu akan semakin bertambah runyam karena semua orang akan ikut memberikan pendapat dan berasumsi dari asumsimu. Padahal kecurigaanmu belum tentu benar adanya, karena kamu belum tahu kebenarannya.

Tidak semua orang harus tahu perihal perasaanmu maupun hubunganmu dengan kekasihmu. Cobalah untuk belajar bersikap dewasa dengan tetap bersikap seperti biasanya. Jangan langsung menuduh atau mengambil kesimpulan sendiri mengenai pasanganmu, sebelum kamu tahu kebenarannya dari pasanganmu secara langsung. 

Tidak baik membiarkan api cemburu terus membakar perasaanmu. Apalagi jika kamu terus memendamnya terlalu lama. Karena yang ada kamu akan selalu berpikir negatif tentang pasanganmu. Pikiran negatif tersebut justru akan memicu rasa curiga yang berlebih dan semakin membuatmu emosi.

Oleh karena itu, percaya pada pasangan adalah kunci utama untuk meredam rasa cemburumu. Cobalah berpikir dengan tenang dan rasional. Kamu yang sudah lama bersamanya pasti tahu bagaimana sifat dan perilakunya. Dengan percaya pada pasangan, pikiran positif akan datang menghampirimu. 

Emosi akibat rasa cemburu yang berlebihan terkadang juga hadir karena kamu melibatkan pengalaman pahitmu di masa lalu. Kamu belum bisa menerima kejadian di masa lalu sehingga kamu membawanya ke keadaanmu yang sekarang. Ingatlah pasanganmu saat ini bukanlah ia yang pernah menyakitimu. Jadi jangan menuduhnya akibat kesalahan yang dilakukan oleh orang lain.

Jika benar, maka belajarlah untuk jangan terlalu sensitif akibat kegagalan di masa lalu. Kamu harus bisa memilahnya dengan baik. Jika di rasa perlu, kamu juga bisa menceritakannya kepada pasangan agar ia dapat membantumu. Jadi, jangan biarkan bayangan kegagalan hubungan di masa lalu memicu emosimu karena api cemburu. 

Daripada kamu negatif terus hingga berpikir yang tidak-tidak dan kamu merasa tidak kunjung bisa kontrol emosi, maka solusi yang terakhir lebih baik kamu mengajak pasanganmu untuk bertemu. Tanyakan kepada pasanganmu secara langsung, namun kamu juga harus berhati-hati dalam bertanya, jangan sampai terkesan kamu menuduhnya.

Jujur dan terbuka dengan mengatakan bahwa kamu cemburu dan butuh konfirmasi atau penjelasan mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Dengan begitu perasaanmu akan menjadi lebih tenang setelah mendengar jawabannya. Berbicara dari hati ke hati adalah langkah penting untuk dapat mengontrol emosi dan rasa cemburu dengan baik. Kamu juga bisa langsung menilai dari ekspresi dan bahasa tubuh pasanganmu, apakah ia jujur atau tidak saat memberikam jawaban. 

Emosi yang timbul karena rasa cemburu perlu untuk dikelola dengan baik agar tidak semakin membesar dan berlarut-larut. Karena jika tak menerapkan kontrol emosi, maka rasa cemburu tersebut dapat menjadi duri dan faktor perusak hubunganmu dengannya. Jadi, kamu bisa mencoba mengontrol emosi akibat rasa cemburu tersebut dengan lima cara di atas.