5 Cara Membangun Hubungan Asmara yang Sehat, Harus Bisa Kelola Emosi

Memiliki hubungan asmara yang penuh kebahagiaan dengan seseorang tentu jadi idaman siapa pun di dunia ini. Tetapi kondisi semacam itu tidak bisa terjadi dengan sendirinya, lho. Harus ada upaya dari keduanya untuk menciptakan hubungan yang sehat dan minim drama. Seperti sama-sama dapat mengelola emosi.
Dilansir Bonobology, praktisi CBT dan NLP bersertifikat, Neelam Vats, menjelaskan bahwa, emosi dapat mengendalikan cara kita berpikir, berbicara, dan bertindak. Itu sebabnya, penting untuk mengetahui bagaimana mengendalikan emosi diri sendiri supaya tercipta hubungan yang bahagia.
Nah, berikut beberapa cara membangun hubungan yang sehat dengan mengelola emosi secara tepat. Yuk, simak tiap poinnya!
1. Ciptakan komunikasi yang jelas dengan pasangan

Demi menciptakan hubungan yang hangat, tentu saja paling utama adalah adanya komunikasi yang jelas dan sehat. Jika ada sikap pasangan yang kurang disuka, lebih baik sampaikan langsung padanya. Daripada cuma bermain kode dan menunggu si dia peka. Begitu pula sebaliknya. Neelam Vast melanjutkan, bahwa langkah pertama mengendalikan emosi dalam hubungan asmara adalah berkomunikasi dengan jelas, baik, dan jujur. Ini berarti kalian harus bisa saling bicara dan mendengarkan.
"Jangan takut untuk sering bertukar pikiran dan mengungkapkan apa yang dirasakan. Sehingga kalian dapat lebih memahami satu sama lain," tuturnya.
Terkadang persoalan yang timbul di antara pasangan kekasih itu terbilang sepele, tapi bisa berujung panjang hanya karena keduanya sama-sama menuruti ego. Padahal dengan bicara dan terbuka, masalahnya akan cepat selesai, lho. Kalau kamu tim kasih kode apa bicara terus terang ke pasangan, nih?
2. Menjadi dirimu apa adanya, tidak pura-pura sempurna

Setiap orang pasti memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Tak terkecuali kalian berdua. Jadi gak masalah menunjukkan dirimu yang autentik pada pasangan. Karena hal ini lebih baik daripada terus bersikap jaim demi menarik perhatiannya. Justru dia harus tahu kamu luar-dalam, supaya hubungan kalian dilandasi kejujuran.
"Supaya hubunganmu memiliki keseimbangan kontrol dan emosi yang baik, kalian harus bersikap apa adanya alias autentik. Sikap ini akan membuktikan bahwa sebagai pasangan, kalian bisa menerima satu sama lain, tanpa saling menuntut secara berlebihan," lanjut Vast.
Perlu diingat, menjadi autentik itu bukan berarti kamu bisa bersikap seenaknya. Tapi berusaha menunjukkan versi terbaik dari dirimu. Kekurangan pasti ada, tapi jangan jadikan itu sebagai alasan untuk berbuat sesuka hati. Selain itu, mencoba berpura-pura menjadi orang lain demi memukau dirinya hanya akan berdampak buruk pada kesehatan emosimu, lho. Sehingga kamu malah tidak merasakan kenyamanan dalam hubungan ini.
3. Harus bisa menyeimbangkan emosi

Biasanya, penyebab pasangan bertengkar adalah salah satu atau keduanya gagal mengelola emosi dengan bijak. Sehingga mudah tersulut dan alhasil masalah yang tadinya bisa selesai dengan damai malah berujung panjang. Untuk itu, kamu harus belajar menyeimbangkan emosi agar tidak mudah terpancing.
Dilansir Marriage, seorang expert blogger, Sylvia Smith, mengatakan, sebelum belajar bagaimana mengendalikan emosi dalam suatu hubungan, kamu harus mengetahui apa yang dirasakan dulu. Sebab, terkadang kamu sendiri tidak yakin apakah sedang marah, sedih, atau terluka. Itu membuatmu kesulitan memahami emosi apa yang dirasakan.
Misalkan, ada perilaku pasangan yang membuatmu tidak enak hati, jangan langsung marah besar, membentak, atau bahkan memukulnya. Lebih baik tenangkan diri dulu, sehingga kamu bisa berpikir logis. Supaya perasaanmu menjadi jelas, apakah saat ini kamu sedang merasa kecewa, marah, atau kesal saja. Jadi kamu bisa menyampaikan emosi tersebut kepadanya dengan cara yang tepat.
4. Berhenti berpikiran negatif pada hubungan ini

Jika kamu ingin menciptakan hubungan asmara yang sehat, maka buang semua pikiran negatif dari kepalamu. Seperti perasaan cemburu berlebihan, curiga sama sikap baik pasangan, atau terus mengingat luka dari masa lalu. Karena semua emosi negatif ini hanya akan membuat hubunganmu tidak bahagia.
"Setelah menemukan pemicu dan efek yang ditimbulkan, kamu harus bisa mengendalikannya. Jangan biarkan pikiran negatif tersebut berkutat di kepalamu hingga berhari-hari," sambung Smith.
Terkadang kamu hanya perlu merelakan segala sesuatu berjalan apa adanya, tidak perlu terlalu khawatir. Seperti rasa ketakutan suatu saat si dia akan menduakanmu. Paling penting lakukan yang terbaik bagi hubungan ini. Kalau ternyata ketakutanmu itu benar, bukan kamu yang rugi. Tapi dia yang sudah menyia-nyiakan kebaikanmu.
5. Pastikan lagi, hubungan seperti apa yang ingin kamu jalani

Saat memutuskan untuk menjalin hubungan asmara dengannya, tentu kamu punya harapan hubungan ini akan berjalan seperti apa. Begitu pula dengannya. Tapi tidak semua pasangan sadar, bahwa menyamakan tujuan dari awal itu penting. Bisa juga awalnya kalian sepemikiran, tapi makin ke sini dia malah makin berbelok dari tujuan. Tentu saja itu membuatmu kecewa.
Sebelum memutuskan untuk menyerah, tanyakan pada dirimu sendiri apakah kamu masih bahagia dengan hubungan ini. Jangan mengambil keputusan secara tergesa-gesa. Smith, menuturkan, berpikir akan membuatmu menyadari jenis hubungan apa yang diinginkan. Apakah kamu berada dalam gelembung emosi negatif dan ekstrim? Atau ingin memulai hubungan yang harmonis?
Jika memang sikap dia sudah terlalu menyakitkan dan membuatmu bersedih terus menerus,tidak usah memaksakan diri untuk bertahan. Sebaliknya, bila dia berjanji mau berubah dan sama-sama kembali ke tujuan awal kalian, maka layak diberi kesempatan kedua.
Memiliki hubungan yang sehat dan minim drama itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Itu bisa diupayakan, salah satunya dengan mengelola emosi dengan tepat. Jika kamu bisa menerapkan kelima cara di atas, niscaya hubungan kalian akan selalu harmonis.