PDKT adalah proses yang wajar jika ingin mengenal seseorang dan sekiranya memiliki potensi untuk lebih dari sekadar teman biasa. Dalam tahapan ini pengenalan diri semakin dipertajam dengan obrolan-obrolan berdua.
Namun, sadarkah kamu bahwa lima hal ini perlu diinvestasikan saat PDKT dengan seseorang? Apa saja ya kira-kira?
Tidak semua orang bisa memiliki waktu yang cukup untuk melakukan PDKT. Setidaknya waktu di weekend adalah hal yang harus kamu investasikan jika ingin mengenal seseorang. Pengorbanan pun kadang tak terelakkan. Waktu istirahat dan family time jadi berkurang. Maka dari itu, sebenarnya tidak mudah juga dalam menyediakan waktu.
Tak perlu munafik, PDKT juga butuh modal. Karena pasti ngobrolnya di cafe atau tempat nongkrong. Otomatis biaya bulanan pun akan ikut meningkat. Jadi, wahai anak muda harus dengar ini. Modal mutlak diperlukan jikalau ingin PDKT.
Maka dari itu persiapkan sendiri uangnya. Jangan terus meminta orangtua karena sejatinya menggunakan uang hasil keringat sendiri akan jauh meningkatkan nilaimu di mata gebetan.
Tentu tenaga juga perlu disiapkan. Walau seharian capek meeting, sekolah, dsb, kamu tetap harus menyisakan sedikit tenaga untuk sekadar chatting atau makan bersama gebetan, bukan? Memang cinta bisa menambah stamina. Namun, sejatinya juga tenaga bukanlah hal yang mudah untuk diinvestasikan.
Keduanya ini bisa dibilang saling terkoneksi. Tentunya PDKT juga melibatkan sedikit perasaan walau logika bisa jauh lebih dominan. Karena cinta itu berbicara soal rasa. Cinta juga bisa membuat seseorang jadi kangen dan merasa ingin selalu bertemu.
Maka dari itu investasi pikiran dan hati mutlak diperlukan dalam usaha mencari jodoh impianmu.
Walau ini masih PDKT, rasanya toleransi dan nilai penghargaan juga sudah seharusnya kamu investasikan. Ketahuilah bahwa calon pasangan itu tidak sempurna. Akan ada hal-hal yang mungkin sulit kamu terima dari dia.
Jadi, prinsip take it or leave it berlaku dalam masa ini. Karena kamu tidak bisa benar-benar mengubah sikap seseorang.
Maka dari itulah PDKT yang berkualitas memang perlu kelima modal di atas. Jika ingin hubungan yang baik, maka persiapannya juga harus semaksimal mungkin. Jadi, sudah siapkah kamu memenuhi kelima hal tersebut?