Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan yang Akan Membuat Self-Esteem Kamu Rendah, Berhentilah!

dramabeans.com

Memiliki harga diri atau self-esteem yang rendah dapat sangat memengaruhi kepercayaan diri dan mental seseorang. Gak hanya itu, hal ini juga dapat memengaruhi kehidupan pribadi, profesional, dan sosial kita.

Kita terkadang merasa jika hal buruk yang menimpa kita itu disebabkan oleh orang lain, entah karena sikap ataupun perkataan mereka. Namun tanpa disadari, hal sebenarnya yang menjadi penyebab self-esteem kita hancur adalah kebiasaan diri kita sendiri. Dan berikut ini adalah lima di antaranya.

1. Terus berpegang pada kesalahan di masa lalu

dramabeans.com

Pernahkah kamu merasa ingin move on, tetapi kesalahan di masa lalu yang kamu ingat terus menggagalkanmu? Pahamilah, berpegang pada kesalahan masa lalu adalah cara yang pasti untuk melukai harga diri kamu.

Kamu tidak akan pernah bisa untuk maju, jika masih terikat dengan masa lalu. Jangan biarkan masa-masa indahmu di masa depan hancur karena masa lalumu. Melepaskan masa lalumu memang tak akan mudah, namun kamu harus belajar merelakannya jika memang ingin menjadi lebih baik lagi.

2. Mendefinisikan dirimu sendiri berdasarkan apa yang telah kamu lakukan

dramabeans..com

Ketika kamu gagal dalam melakukan sesuatu dalam hidup, entah karir, percintaan ataupun bisnis, bukan berarti kamu adalah orang yang gagal. Ada sebuah perbedaan besar antara gagal dan menjadi orang gagal. Yang satu menggambarkan situasi masa lalu dan yang lain menggambarkan diri yang sekarang.

Jangan biarkan pikiranmu berpikir kamu adalah orang yang gagal. Kamu selalu mempunyai kesempatan untuk bisa berhasil, semuanya hanya butuh waktu dan usaha yang lebih keras.

Berpikir kamu orang gagal hanya akan menghancurkan self-esteem dan hidupmu saat ini.

3. Mengharapkan kesempurnaan

dramabeans.com

Seseorang yang mengharapkan kesempurnaan akan hancur ketika mereka tidak berhasil mencapainya. Kesempurnaan dalam hidup sejatinya adalah kemustahilan. Akan selalu ada kelebihan dan kekurangan dalam segala aspek kehidupan.

Jika kita mengharapkan hal yang mustahil, satu hal yang pasti adalah kekecewaan. Akan tetapi hal ini tidak berarti menghalalkan kita untuk tak berusaha yang terbaik dalam mengerjakan sesuatu. Namun, lakukanlah suatu hal dengan sebaik mungkin, tapi bersiaplah juga untuk segala hal terburuk.

4. Lebih terfokus dengan kekurangan daripada kelebihan

dramabeans.com

Kita cenderung fokus pada hal yang negatif, bukan? Itu memang sudah menjadi sifat manusia. Kita kadang menjadi frustrasi atas satu kata yang salah eja di tengah-tengah ribuan kalimat yang dibuat dengan indah. Kita juga kadang terlalu fokus dengan satu kekurangan kita, sehingga merasa down. Padahal di sisi lainnya, kita memiliki berbagai hal kebaikan yang harusnya lebih disyukuri.

Kita perlu mengubah pemikiran kita, bukan untuk mengabaikan kelemahan kita, tetapi untuk mengingat kekuatan kita. Dengan begitu, kamu bakal menghargai dirimu lebih baik dan lebih percaya diri.

5. Percaya dengan suara pikiran negatifmu

dramabeans.com

Kita semua pasti selalu memiliki suara di dalam diri ketika hendak memutuskan atau melakukan sesuatu. Dan lebih sering suara yang muncul dalam pikiran kita adalah pikiran-pikiran negatif. Takut untuk memulai bisnis yang telah diimpikan, khawatir dengan masa depan, takut kesepian jika harus meninggalkan sebuah hubungan meski toxic.

Jika kamu percaya dengan suara-suara negatif dalam pikiranmu, satu yang pasti adalah kamu tak akan pernah membaik. Pada dasarnya suara-suara tersebut muncul untuk melindungimu dari rasa sakit dan kecewa.

Tetapi satu hal yang harus kita pahami adalah kadang kita membutuhkan rasa sakit untuk berkembang menjadi sosok yang lebih baik lagi.

Untuk menjadi diri yang lebih baik lagi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuang secara perlahan kebiasaan-kebiasaan burukmu. Sudah siap?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us