5 Risiko Menjalani Hubungan Tanpa Status yang Jarang Dibahas, Siap?

Hubungan tanpa status atau friends with benefits memang terdengar menarik buat sebagian orang, apalagi di masa sekarang yang serba santai dan anti-komitmen. Kamu mungkin berpikir, "Selama dua-duanya nyaman dan gak ada yang merasa dirugikan, kenapa tidak?" Tapi, realitanya gak selalu semudah itu. Di balik kesan bebas dan ringan, hubungan tanpa status bisa menyimpan risiko emosional yang sering kali terabaikan.
Masalahnya, perasaan itu gak bisa diatur semudah membalikkan telapak tangan. Awalnya mungkin terasa santai, tapi seiring waktu, bisa muncul perasaan cemburu, baper, atau malah jadi bingung sendiri.
Kalau kamu atau dia mulai merasa lebih dari sekadar teman, situasinya bisa jadi rumit. Nah, sebelum kamu terjebak lebih jauh, simak lima risiko hubungan tanpa status yang sering kali luput dari perhatian.
1. Rentan munculnya perasaan yang gak terbalas
Dalam hubungan tanpa status, kamu mungkin berpikir bisa menjaga perasaan tetap netral. Tapi kenyataannya, perasaan itu gak bisa dikendalikan sepenuhnya. Bisa jadi salah satu dari kalian mulai merasa nyaman, bahkan jatuh cinta, sementara yang lain tetap menganggapnya sekadar "iseng-iseng saja."
Ketika perasaan mulai berat sebelah, ketidakpastian bisa bikin kamu merasa cemas dan gak aman. Kamu mulai bertanya-tanya, "Dia sebenarnya sayang gak, sih, sama aku?" Kalau gak ada kejelasan, situasi ini bisa bikin kamu merasa sakit hati dan sulit untuk move on.