5 Tabiat Saat Bertengkar Ini Indikasikan Seberapa Dewasa Hubunganmu

Pertengkaran dalam hubungan dapat menjadi anugerah ataupun musibah, tergantung bagaimana kalian menyikapi kisruh tersebut. Percayalah, hubungan yang kokoh pasti akan sanggup bertahan kok. Kendati demikian, tentunya dengan syarat, bahwa kedua belah pihak memang harus gigih berjuang untuk saling kuat-menguatkan, bukannya berlomba untuk melepaskan duluan.
1. Tak saling hilang, tapi justru diungkapkan

Masalah bukan untuk dicari, tapi dihadapi. Kalian bukanlah Tuhan yang tahu persis isi hati dan kepala, maka ungkapkanlah hal yang tak berkenan dengan gamblang. Jangan terbiasa untuk dipendam, sebab kelak malah akan jadi bumerang. Kalian saling berhak tahu, sebab esensi hubungan itu adalah kita, bukan hanya aku atau kamu.
2. Berkenan memberi jeda, tanpa berakhir tergesa

Jika salah satu dari kalian menganggap isu itu adalah perkara besar, maka hargailah. Berikan jeda, tanpa harus tergesa-gesa untuk lekas diakhiri saja. Toh, kalian memang sedang dalam fase terguncang karena polemik tersebut. Saling instropeksi diri terlebih dahulu, lalu bahas kembali dengan tetap menanamkan bahwa putus bukanlah solusi.
3. Tak mendendam, justru bijak meredam

Jangan terbiasa mengungkit-ungkit masa lalu, seberapa pelik pun itu. Petik saja hikmahnya, jadikan pelajaran supaya tak lagi terulang di kemudian hari. Apalagi mendendam, jangan sampai racun itu malah menggerogoti hubungan secara perlahan. Jernihkan hati dan pikiran kalian, redam segala emosi negatif dengan bijak.
4. Tak latah ingin putus, tapi gigih tetap bertahan

Salah satu tanda paling nyata dari hubungan yang sudah dewasa adalah tak latah berkata putus. Kalian saling meresapi esensi dari berjuang mempertahankan hubungan. Itu sungguh tak mudah. Kalian mungkin sempat saling menghujam, saling diam, saling redam, tapi pada akhirnya cinta kalian tetap tak saling padam. Kalian gigih untuk tetap menjadi kita.
5. Saling kuat-menguatkan, demi hubungan yang lebih kokoh pasca berseteru

Percayalah, ujian percintaan yang sanggup dilewati justru menjadi kado terindah untuk memperkuat ikatan batin di antara kalian. Lebih mendalami pribadi pasangan, lebih gesit menyikapi polemik yang kelak muncul, hingga lebih mahir menakar kadar logika dan hati untuk memproporsikan antara cinta dan cita-cita. Hubungan kalian pun tak larut dalam drama, sebab telah terbilang kokoh.
Nah, sudah seberapa dewasa kah hubungan kalian? Kuncinya, saling peduli dengan sisi masing-masing. Jika kelak kamu kelewatan, maka dia yang lebih toleran, pun sebaliknya. Kata 'saling' itu adalah jembatan supaya hubungan tetap dapat berjalan, lho.