5 Tanda Cowok Pasif Agresif, Gak Cocok Dijadikan Pasangan

Pasif agresif adalah ketidakmampuan untuk mengekspresikan perasaan secara langsung dan terbuka, sehingga ada kesenjangan antara perilaku seseorang dengan perkataannya. Sikap seperti ini tentu berbahaya, karena bisa memicu terbentuknya hubungan toksik.
Tanda-tanda tersebut bisa terjadi tak terkecuali pada kaum adam. Biasanya, sikap ini terbentuk ketika para pria diharapkan untuk memenuhi image laki-laki yang berkuasa, sukses, mandiri secara sosial, tapi tidak mampu memenuhinya di kehidupan pribadi. Ketidakpuasan itu membuat mereka perlu bersikap agresif demi memvalidasi kekuasaan dan kendalinya di lingkungan sosial.
Biar tidak salah pilih, kamu perlu waspada dengan lima tanda cowok pasif-agresif di bawah.
1.Selalu silent treatment setiap doi marah

Coba pikirkan, betapa frustrasinya ketika terlibat konflik dengan doi, tapi alih-alih mengomunikasikannya, doi malah secara sengaja menutup segala akses komunikasinya denganmu. Seseorang yang pasif agresif cenderung menggunakan cara-cara terselubung untuk mengendalikanmu.
Salah satunya, melakukan silent treatment. Kamu sengaja dibuat bingung dengan diamnya doi, dengan harapan kamu akan mengemis cintanya kembali. Tentu ini akan sangat makan hati. Makanya, perlu benar-benar mengenali karakter calon pasangan sebelum memutuskan untuk komitmen nanti.
2.Sering menghujanimu dengan berbagai macam janji palsu

Cara mudah bertindak pasif agresif adalah dengan mengatakan satu hal tapi melakukan hal lain, alias tidak konsisten antara ucapan dan tindakannya sendiri. Pria seperti ini tidak berintegritas sama sekali, setiap janji manisnya hanya akan jadi sekadar janji.
Pikir ulang kalau menjalin hubungan dengan cowok seperti ini. Karena nantinya kamu sendiri yang harus menelan kebohongannya berkali-kali. Yang lebih parah, ia juga menggunakan kebohongan itu untuk terus mengontrolmu.
3.Punya mentalitas korban

Ketika doi dihadapkan dengan masalah, coba perhatikan bagaimana caranya menyelesaikan masalah. Apa ia termasuk orang yang gentle dan berani untuk mengakui kesalahan, atau ia tipe yang justru bersembunyi di balik mentalitas korban? Padahal sudah jelas ia melakukan kesalahan.
Nantinya setiap terlibat konflik, kamu jadi harus berurusan dengan sikap kekanak-kanakkannya. Dia akan selalu berkelit dengan dalih, “tidak ada yang bisa kulakukan”, “itu di luar kendaliku” untuk menghindari tanggung jawabnya. Orang seperti ini jelas akan lepas tanggung jawab dan membuatmu berjuang sendirian dalam hubungan.
4.Banyak alasan

Cowok gentleman akan lebih banyak melakukan tindakan alih-alih bicara. Berbeda dengan cowok pasif agresif yang kebanyakan omong doang. Ia akan sering mengemukakan alasan untuk menjelaskan kegagalannya.
Dengan melakukan itu, ia seolah berusaha menarik simpatimu. Orang seperti ini tidak akan bisa berkembang. Seberapa sering ia mengatakan ingin berubah, ia akan tetap terus stuck di titik yang sama.
5.Sarkastik

Sarkasme dilakukan ketika seseorang ingin mengatakan atau mengonfrontasi sesuatu yang tidak menyenangkan, tapi terlalu takut untuk mengucapkan secara langsung. Cara seperti ini banyak dilakukan oleh cowok pasif agresif untuk merendahkan orang lain dan membuatnya mau untuk “menurut”.
Apa cowokmu sering melakukan hal ini? Ketika dikonfrontasi, dia hanya bilang “Aku hanya bercanda”, tapi ucapannya nyelekit hati. Jelas hal itu termasuk perundungan dan pelecehan emosional.
Capek sendiri bila terus berurusan dengan cowok pasif agresif. Sikap mereka selalu keras kepala, kekanak-kanakkan, dan sulit untuk berubah. Kenali lima tanda di atas agar kamu tidak perlu terjebak dengan orang yang toksik. Percaya, deh, masih banyak pria baik di luar sana.