6 Tanda Hubunganmu Masih Belum Dewasa secara Emosional

Ketika menjalin hubungan, semuanya menjadi tidak melulu tentangmu. Kamu juga harus memikirkan perasaan pasangan. Perlu berdiskusi bersama sebelum memutuskan sesuatu. Bisa saja apa yang kamu inginkan ternyata berbanding terbalik dengan pasangan.

Jika kamu atau pasangan masih bersikap self-centered, yang ada hubunganmu tidak akan pernah dewasa. Pasalnya, kalian berdua hanya mementingkan diri sendiri padahal tujuan dari hubungan adalah menyatukan dua orang menjadi satu kesatuan yang saling mencintai.

Tidak ada orang yang menjalin hubungan karena ingin menjadi orangtua pasangannya. Tentu salah besar jika kamu berharap akan dimomong pasangan. Seperti ingin dibiayai secara finansial atau berharap pasangan akan memasak dan memenuhi semua kebutuhanmu. Pemikiran seperti ini malah menandakan hubunganmu belum dewasa.

Dalam hubungan yang sehat, kita perlu memberi sebelum meminta. Apabila kamu selalu meminta ini dan itu tapi tidak pernah sedikit pun memberi kontribusi artinya ada yang salah dengan hubunganmu.

Salah satu tanda kedewasaan seseorang yaitu bersedia mengakui kesalahannya. Ketika dalam hubungan kedua pihak sama-sama keras kepala, artinya tidak ada yang berusaha untuk menjadi penengah. Biasanya mereka pun masih mementingkan egonya masing-masing.

Mengakui kesalahan bukanlah sesuatu yang memalukan. Malahan dengan sikap ini berarti kamu bertanggungjawab akan kesalahanmu. Hubungan tidak akan bertahan lama apabila masing-masing pihak terlalu malu untuk mengaku salah.

Masalah dalam hubungan sangat biasa terjadi. Bahkan, dalam hidup pun kita tidak bisa menghindarinya. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kalian berdua melewatinya. Terkadang adanya konflik malah membuat hubungan semakin kuat dari sebelumnya.

Hubunganmu berarti belum dewasa secara emosional apabila kamu dan pasangan malah menghindar ketika dilanda konflik. Terlebih jika keduanya tidak ada usaha sedikit pun untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Sebenarnya, tidak ada untungnya membuat pasangan kesal atau cemburu. Tindakan memprovokasi pasangan malah membuktikan bahwa hubunganmu belum dewasa secara emosional. Kamu atau pasangan masih bersikap kekanak-kanakan dengan mencari masalah yang sebenarnya tidak perlu.

Contohnya, kamu sengaja mengirim pesan kepada mantan atau jalan dengan orang lain tanpa sepengetahuan pasangan. Tindakan yang kamu lakukan ini mungkin bertujuan untuk mengetes kesabaran pasangan namun cara yang digunakan tetaplah salah.

Terlalu memikirkan pendapat orang lain akan membuat hubunganmu sulit berkembang. Pasalnya, kamu atau pasangan akan berusaha untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Akhirnya kamu pun membandingkan hubunganmu dengan orang lain dan menganggap mereka sebagai standar.

Apa yang kamu jalani bersama pasangan pun cenderung bertujuan untuk mendapatkan approval dari orang lain. Kalian berdua pun tidak dapat bebas melakukan sesuatu yang disukai karena terlalu memikirkan pendapat orang yang bahkan tidak terlibat dalam hubunganmu.

Dibutuhkan kedewasaan untuk bisa menjalin hubungan yang sehat. Apabila kamu dan pasangan belum dapat bekerja sama dengan baik ketika bersama, besar kemungkinan hubunganmu tidak akan langgeng. Jadi, jangan sampai ada keenam tanda di atas dalam hubunganmu, ya.