Pacar yang gak romantis mungkin memang gak pernah membuatkanmu puisi, membawakanmu bunga, bahkan hari ulang tahunmu atau hari jadi kalian juga sering lupa. Namun ini gak sama dengan benar-benar gak peduli.
Orang yang gak romantis cuma punya cara berbeda dalam menunjukkan rasa sayangnya padamu. Kamu tetap penting bahkan segalanya baginya. Namun enam hal di bawah ini menandakan dia memang gak menjadikanmu prioritas dalam hidupnya. Cocokkan dengan situasimu saat ini, ya!
Untuk beberapa lama, kamu mungkin gak menyadari hal ini. Kamu otomatis saja menghubunginya saban kangen atau ada perlu. Namun lama-kelamaan kamu pasti akan mulai bertanya-tanya, kenapa dia gak pernah menghubungimu terlebih dahulu?
Apakah karena kamu terlalu sering memulai obrolan baik melalui telepon maupun pesan? Sayangnya, bahkan saat kamu mencoba untuk lama gak menghubunginya, dia juga gak lantas tergerak untuk menghubungimu terlebih dahulu. Jadi seperti cuma kamu yang butuh dia sedangkan dia sama sekali gak membutuhkanmu, kan?
Kamu sudah mengetik panjang-panjang, jawabannya cuma sepotong kata. Oh, terus, oke, terserah, gak tahu, mungkin, dan sejenisnya. Dia lebih seperti menjawab soal ujian pilihan ganda atau benar salah ketimbang berniat mengobrol denganmu.
Bukan cuma jawabannya yang terlalu hemat, dia juga membalas pesanmu lama banget. Padahal kamu tahu dia gak pernah sesibuk itu. Parahnya lagi, dia sering cuma membaca pesanmu. Kalaupun akhirnya dibalas, itu berjam-jam kemudian dan dengan jawaban gak layak seperti contoh di atas.
Sikapnya ini betul-betul bikin kamu bingung. Sebenarnya hatinya buat siapa sih? Kalau sayang sama kamu, kok sikap manisnya malah pada orang lain? Namun kalau sayangnya ke orang itu, kenapa kamu yang dijadikan pacarnya?
Jujur saja deh, sikapnya ini bikin kamu sakit hati, kan? Kamu juga malu sama orang-orang yang melihat kemesraan mereka. Dia sama saja dengan menginjak-injak harga dirimu di hadapan orang-orang yang tahu status kalian.
Kamu juga tahu dia butuh teman-temannya sebagaimana kamu membutuhkan teman-temanmu. Namun seharusnya tetap ada waktu buatmu dong. Kalau gak, buat apa juga kalian pacaran? Masa jalan sama teman selalu bisa, tetapi jalan sama kamu gak bisa?
Sekalipun kamu dengan teman-temannya memberikan jenis kesenangan yang berbeda, seharusnya masing-masing ada porsinya dalam hidupnya. Kapan dia boleh bersama teman-temannya saja dan kapan dia perlu bersamamu.
Kekuatan cinta kalian akan lebih diuji oleh masa susah ketimbang masa senang. Jadi, bagaimana kalau dia malah seperti meninggalkanmu saban kamu lagi dalam kondisi yang gak bagus? Boro-boro ada di sampingmu, tanya kabarmu saja gak.
Teganya lagi, kamu sudah berkali-kali menceritakan kondisi kesehatan atau permasalahanmu pun, reaksinya malah seperti dalam poin 2. Gak niat banget! Gak ada tanda-tanda perhatian atau ingin tahu apa yang kira-kira bisa dilakukannya untuk membantumu.
Kamu memberikan pendapat soal apa pun, dia gak menggubrisnya. Atau malah mencibirmu dan membuatmu merasa bodoh sekali. Bahkan saat kamu berbicara untuk mengungkapkan unek-unekmu akan sikapnya yang seperti lima poin sebelumnya, dia tetap saja acuh tak acuh.
Bukannya lekas introspeksi, meminta maaf, dan bertanya seperti apa sikap yang lebih kamu harapkan darinya; dia malah menuduhmu cuma mengada-ada. Atau terlalu manja dan baper. Kalau sudah begini, kira-kira sampai kapan kamu kuat bertahan?
Pada dasarnya, semua orang ingin dianggap penting oleh orang lain. Makin dekat dan berarti suatu hubungan, makin kamu berharap untuk tidak diabaikan oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Jadi wajar bila kamu merasa sakit sekali saat terus gak dipedulikan oleh pacar sendiri. Dan bila kamu sudah mencapai poin 6, berusaha membicarakannya tetapi tetap gak dianggap, mungkin kamu benar-benar perlu memikirkan kembali hubungan kalian.