Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Tips Agar Suami-Istri Bisa Efektif Mengobrol 30 Menit Tiap Hari

Pixabay/StockSnap

Adakah di antara kamu yang tinggal satu atap dengan pasangan tapi jarang mengobrol setiap hari? Jawabannya, ada bahkan banyak. Biasanya, pemicu dari fenomena ini lantaran adanya rasa malas atau keengganan dari salah satu pasangan untuk mengobrol dengan istri atau suaminya.

Padahal manfaat dari menyisihkan waktu minimal 30 menit setiap hari untuk mengobrol berdua dengan pasangan banyak banget, lho. Salah satunya agar pasangan suami-istri bisa segera menyelesaikan setiap permasalahan kecil yang terjadi dalam rumah tangga.

Pasalnya, jika setiap permasalahan kecil yang kerap muncul gak langsung dicari jalan keluarnya, lama-kelamaan bisa menumpuk menjadi gunung masalah yang besar dan tinggi, yang bisa meledak kapan saja. Seram!

Nah, untuk itu ada beberapa tips nih yang bisa kamu aplikasikan dalam kehidupan rumah tanggamu agar kamu dan pasangan bisa lebih leluasa dan gak canggung untuk mengobrol 30 menit setiap hari. Yuk, simak. Semoga bisa membantu, ya!

1. Pahami karakter pasangan untuk temukan chemistry

Pixabay/Takmeomeo

Sudah tahu kalau sifat manusia terbagi dalam 4 jenis karakter? Mereka adalah sanguinis, korelis, melankolis, dan plegmatis. Masing-masing karakter memiliki cirinya masing-masing yang mencakup kelebihan dan kekurangannya.

Dengan saling memahami dan mengerti karakter pasangan, kamu dan pasangan bakal bisa saling menemukan chemistry satu sama lain. Chemistry ini memiliki makna bahwa kamu dan pasangan punya rasa kesejiwaan untuk bisa saling melengkapi. Jika chemistry sudah ada, kamu dan pasangan bisa lebih nyaman dan nyambung saat mengobrol.

2. Bikin kesepakatan kapan mau meluangkan waktu untuk mengobrol

Pexels/Jonathan Miksanek

Setelah punya komitmen untuk meluangkan waktu mengobrol setiap hari dengan pasangan, kamu dan pasangan sebaiknya bikin kesepakatan dulu tentang waktu yang ideal untuk kalian mengobrol bersama.

Penentuan waktu mengobrol ini cukup fleksibel, bisa kapan saja. Misalnya sebelum waktu tidur, setibanya suami pulang dari kantor, saat anak-anak sudah terlelap, atau sesudah menunaikan salat subuh. Yang terpenting, ketika kesepakatan sudah dibuat, kamu dan pasangan harus konsisten menjalankannya.

3. Bicara to the point

dramabeans.com

Selain lebih menghemat waktu, mengobrol langsung ke inti pembicaraan juga gak akan bikin pasangan geregetan karena penasaran. Biasanya yang sering berbelit-belit bicara datang dari pihak istri. Padahal, para suami sesungguhnya paling malas bermain kode-kodean. Mereka lebih suka bicara to the point agar bisa segera menangkap inti perbincangan.

Untuk itu, sebaiknya memang selalu biasakan untuk berbicara langsung ke poin utama obrolan, sebelum pasanganmu keburu malas mendengar cerita dari kamu.

4. Hindari berbicara dengan kalimat kasar

jazminemedia.com

Manusia memang kerap gak bisa mengontrol kalimat yang diucapkan ketika sedang ngomong, termasuk pada pasangan sendiri. Kalau emosi sudah menguasai, gak jarang kata atau kalimat kasar bakal keluar dari mulut kamu.

Nah, kebiasaan buruk tersebut jangan sampai terjadi ketika kamu dan pasangan sedang mengobrol bersama, ya. Bagaimanapun juga, kalian harus bisa menahan emosi meski kadang terasa berat.

Saat emosi secara mendadak hendak menyerang, redakan dengan menarik napas panjang dan hembuskan selama beberapa kali. Terapi peluk juga sangat dianjurkan saat kamu melihat pasangan sedang tampak kesal.

5. Matikan seluruh perangkat elektronik dan gadget

Pexels.com/Pixabay

Supaya sesi mengobrol kamu dan pasangan bisa dimanfaatkan dengan maksimal tanpa terganggu oleh orang lain, matikanlah televisi, laptop, dan gadget. Jika ketiga benda tersebut masih menyala di saat kalian mengobrol berdua, dijamin baik kamu dan pasangan gak akan sepenuhnya fokus pada bahan obrolan.

6. Tatap mata pasangan saat dia sedang bicara

Pexels/Rawpixel

Nah, selain bisa lebih fokus pada bahan obrolan, mematikan perangkat elektronik dan gadget juga memberi kamu peluang untuk menatap mata atau wajah pasangan saat dia sedang mulai bercerita.

Menatap lawan bicara mengindikasikan kalau kamu menghargainya dan sepenuh hati memperhatikannya ketika dia sedang berbicara. Fokus menatapnya juga bisa lebih menenangkan dan mendamaikan hati pasangan, lho.

7. Hindari kalimat yang bernada menyalahkan atau memojokkan pasangan

Pixabay/StockSnap

"Lagian kamu sih, begitu saja gak bisa. Harusnya kan bla bla bla..."

"Kamu tuh ya, selalu saja begitu. Gak pernah berubah dari dulu!"

Hmm, rasanya gimana ya kalau pas ngobrol malah ditanggapi dengan kalimat begitu oleh pasangan? Kalimat di atas merupakan salah satu contoh kalimat bernada menyalahkan dan memojokkan pasangan. Alih-alih bikin adem hati dia, kalimatmu tadi justru bikin dia makin sedih, makin gak percaya diri, dan makin merasa gak berguna.

Hilangkan kebiasaan itu, ya! Gantilah kalimat menyalahkan dan memojokkan pasangan tadi dengan kalimat yang lebih lembut dan sopan. Misalnya, "Ya sudah, gak apa-apa. Tapi lain kali kamu harus lebih hati-hati, biar kejadian kaya gitu gak terjadi lagi."

8. Biar gak tegang, selingi obrolan dengan guyonan

Pixabay/Pexels

Saat pasangan sedang membahas hal yang serius denganmu, bukan berarti kamu gak boleh menyelipkan sedikit gurauan di dalamnya. Topik guyonan terkadang perlu dibubuhkan juga saat sesi mengobrol antar suami-istri agak kalian gak terlalu tegang dalam berdiskusi.

Yang perlu diingat, gurauan tersebut jangan sampai kebablasan yang justru akan bikin pasangan jadi bad mood dan gak berselera lagi untuk mengobrol. Selingi obrolan kalian dengan guyonan namun sewajarnya saja.

Sebetulnya mudah kok mengobrol dengan pasangan 30 menit setiap hari. Asal kamu dan pasangan sudah lakukan kedelapan tips tadi, semoga gak ada lagi kata malas atau enggan mengobrol di kamus rumah tangga kalian, ya! Selamat mempraktikkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Intan Deviana Deviana
EditorIntan Deviana Deviana
Follow Us