Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diajak Jadi Orang Ketiga? Ini 6 Alasan Logis Kamu Harus Auto Nolak!

ilustrasi perselingkuhan (pixabay.com/avi_acl)

Ketika cinta datang, kadang kamu gak akan pernah tau atau bahkan menyangka dengan siapa cinta itu berlabuh. Kalau dia masih single sih oke-oke aja. Tapi, gimana kalau kamu dekat dengan seseorang tapi ternyata orang itu udah punya pasangan? Dilema pasti di awalnya.

Namun, kamu gak perlu bingung lagi. Berikut 6 alasan jangan mau diajak jadi orang ketiga.

1. Kamu gak bisa bebas bertemu di mana pun dan kapan pun

ilustrasi pasangan romantis (pixabay.com/DadionGomez)

Apalagi jika kamu dan dia itu tinggal satu kota, atau memiliki hubungan pekerjaan atau kegiatan bareng. Udah pasti ruang lingkup kamu dan dia itu terbatas banget. Karena pasti was-was kalau pas jalan ketemu dengan orang yang kalian kenal. Otomatis kalau mau ketemuan aja harus ke tempat yang jauh, dan harus direncanakan jauh sebelumnya. Gak enak banget, bukan?

2. Selalu jadi yang kedua

Ilustrasi menatap layar ponsel. (pixabay.com/Pexels)

Kata siapa kamu itu yang selalu diutamakan sama dia karena kamu pacar baru? Salah besar. Buktinya mau ketemuan aja harus janjian, gak boleh pajang foto bareng, dan gak bisa teleponan setiap saat. Bahkan diajak ketemu orang tua aja gak akan mungkin, karena apa? Ya karena kalian itu ilegal secara nilai moral. Jadi, masih mau jadi selingkuhan?

3. Pacar gelapmu itu tentu bukan orang baik

orang arogan (pixabay.com/SamWilliamsPhoto)

Bayangin deh. Dia udah punya pacar nih. Tapi masih mau pacaran sama kamu juga. Pasti pacarnya gak tau dong? Nah, kalau kamu orang awam, baik gak sih dia itu? Pastinya nggak, dong. Bukan gak mungkin juga dia gak hanya punya kamu, tapi kamu juga jadi korban perselingkuhan dia dengan yang lain. So, kenapa harus sama pasangan orang sih, orang kamu juga punya kualitas yang bagus, 'kan?

4. Sekali ketauan image-mu akan langsung buruk di mata orang lain

pixabay.com/nastya_gepp

Bicara hal terburuk adalah hubunganmu dengannya akhirnya ketahuan juga sama pasangan resmi dia atau sama khalayak umum. Kamu udah gak bisa kasih pembelaan apa pun. Karena apa, orang gak mau tau apa alasanmu, yang mereka tau kamu tetap perebut pasangan orang lain.

Meskipun, kamu bersikeras gak bersalah atas nama cinta. Image kamu pun bakalan hancur bersama kelangsungan hubunganmu dengannya. Rugi buat kamu sendiri, 'kan?

5. Rawan ditinggalkan setelah mengarungi hubungan gelap

pixabay.com/gregroose

Kata siapa yang baru selalu diperjuangkan sampai akhir? Kalau kamu udah dirasa cukup memberikan apa yang dia gak dapat dari pasangan, toh akhirnya pasti kamu yang ditinggalin. Apalagi jika pasanganmu itu udah serius sama pacarnya atau bahkan udah menikah dan punya anak.

Anak bisa jadi motivasi dia untuk kembali bersatu dengan keluarganya. Sementara kamu, yang udah nunggu hanya akan gigit jari. Gak semua akan happy ending, guys.

6. Kebanyakan pasti ditentang oleh orangtua

aleteia.org

Orangtua yang baik pastilah melarang hubungan kamu dengannya. Begitu pun sebaliknya. Orangtua pasangan juga gak akan menerima kamu sebagai pasangan anaknya. Mereka pasti lebih sayang dengan pasangan resmi anaknya daripada sama kamu. Jadi, ngapain sih cari pacar orang buat jadi pasangan? Yang jomlo masih banyak kok stoknya. 
 
Jadi orang ketiga di mana pun dan dalam situasi apa pun gak akan baik, guys. Jadi, jangan buang waktumu untuk memperjuangkan hubungan di atas air mata orang lain. Gak akan berkah, deh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Laurensius Aldiron
EditorLaurensius Aldiron
Follow Us