Pengertian Friendzone dalam Hubungan, Begini Cara Mengatasinya!

Friendzone adalah situasi yang mungkin terjadi dalam pertemanan laki-laki dan perempuan. Istilah ini populer untuk menggambarkan sebuah hubungan dalam pertemanan di mana salah satu pihak menyimpan ketertarikan secara romantis.
Mungkin beberapa dari kamu ada yang pernah mengalami atau bahkan sedang terjebak dalam friendzone. Jangan galau, berikut akan dikupas tuntas segala hal tentang friendzone yang harus kamu tahu!
1. Arti friendzone

Melansir dari kamus Oxford, friendzone adalah situasi persahabatan ada antara dua orang di mana salah pihak memiliki minat romantis atau seksual yang tak terbalas pada yang lain. Sementara itu Psychologi Today memberi definisi friendzone sebagai situasi di mana ada ketidakcocokan dalam perasaan romantis antara dua individu.
Misalnya, satu orang tertarik pada romansa sementara yang lain ingin "hanya berteman". Namun dalam beberapa kasus, friendzone juga bisa terjadi pada dua orang saling menyukai. Namun mereka tidak mau menjalin hubungan romantis karena takut merusak persahabatan yang selama ini dibangun.
2. Alasan seseorang terjebak friendzone

Ada banyak alasan yang membuat seseorang terjebak friendzone. Melansir Men's Health, friendzone bisa terjadi saat seseorang tidak secara jelas menunjukkan keinginan atas perasaannya.
Hal ini membuat sahabatmu bahkan tidak pernah tahu kalau kamu ingin lebih dari sekadar teman. Alasan lain mungkin karena takut dengan penolakan sehingga memilih pertemanan sebagai zona aman.
Situasi ini juga bisa muncul saat salah satu pihak belum siap berkomitmen atau tidak mau merusak persahabatan. Tidak menutup kemungkinan juga dia tidak pernah melihatmu secara romantis karena kamu bukan termasuk kriteria idamannya!
3. Tanda-tanda hubungan friendzone

Sebenarnya tanda-tanda seseorang berada dalam friendzone bisa dideteksi dengan mudah. Melansir Gentleman's Journal, berikut beberapa ciri-ciri hubungan friendzone yang perlu kamu perhatikan!
- Kamu mengajaknya pergi berdua, tapi dia selalu membawa teman-temannya
- Dia selalu terbuka berbicara soal gebetan yang sedang didekati atau mantan pacar
- Dia berusaha menjodohkanmu dengan orang lain
- Tidak ada kontak fisik, ia selalu berusaha menjaga jarak saat bersamamu
- Tidak pernah peka dengan kode yang kamu berikan
- Perhatian yang kamu berikan tidak sebanding dengan apa yang kamu terima
4. Cara keluar dari friendzone

Nah, kalau sudah terjebak friendzone, hanya ada dua cara untuk mengatasinya. Pertama, memberanikan diri untuk menyatakan perasaan.
Kalau sahabatmu merasakan ketertarikan yang sama, kamu bisa keluar dari friendzone dan berakhir sebagai pasangan. Namun kalau kamu tidak mau mengungkapkan perasaanmu, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.
- pikirkan kembali apakah kamu benar-benar menginginkan sahabatmu sebagai pasangan
- tunjukkan pesonamu sebagai sosok kriteria pasangan idaman
- cari kegiatan lain untuk mengalihkan fokusmu
- mencoba berkenalan dengan teman baru
- ciptakan jarak untuk memberinya ruang agar bisa memahami bagaimana rasanya saat kamu tidak ada
- coba buat dia cemburu
- sering-sering luangkan waktu pergi berdua
- tunjukkan rasa ketertarikanmu dengan sedikit kontak fisik
5. Tips menghindari friendzone

Baik yang sudah pernah terjebak friendzone atau belum, sebaiknya ketahui cara untuk menghindarinya. Berikut beberapa tips menghindari friendzone yang bisa kamu terapkan.
Pertama, jangan mudah baper hanya karena sikapnya yang baik. Belum tentu itu menandakan mereka tertarik secara romantis padamu.
Tahu batasan dalam pertemanan. Jangan lakukan hal-hal yang biasa dilakukan pasangan kekasih seperti melakukan skinship atau jalan berdua.
Cari tahu kriteria pasangannya. Jadi kamu bisa menilai apakah kamu termasuk dalam kriterianya atau bukan supaya kamu tidak berekspektasi terlalu tinggi.
Itu dia semua hal tentang friendzone yang harus kamu ketahui. Coba ceritakan pengalaman kamu menghadapi zona "sekadar teman" ini!