5 Hal Ini Bikin Pasutri Muda Jadi Sering Berdebat, Relate Gak?

"Menikah itu bukan perkara menyatukan dua orang saja, melainkan juga dua keluarga". Kamu tentu pernah mendengar ungkapan ini, kan? Memang benar, di banyak negara dan budaya, keluarga punya andil yang sangat besar di kehidupan pernikahan, apalagi di Indonesia. 

Itulah kenapa, pasutri muda diharuskan untuk beradaptasi dan mengakrabkan diri dengan keluarga satu sama lain. Namun, proses adaptasi dengan keluarga pasangan tak selalu mudah. Ada ego yang harus diturunkan, ada kebutuhan yang harus dinegosiasikan, dan lain sebagainya. 

Belum lagi jika keluarga pasangan menuntut banyak hal. Gak jarang, masalah eksternal ini bikin pasutri ribut, lho. Jika sudah begini, komunikasi dan negosiasi yang baik menjadi hal yang paling vital dalam hubungan.

Di kalangan masyarakat Indonesia yang masih banyak menganut paham patriarki, tugas rumah tangga lebih dibebankan kepada istri. Mulai dari mengurus rumah, anak, dan berbagai aktivitas domestik lainnya. Belum lagi jika sang istri masih bekerja, ia dituntut untuk bisa multitasking agar urusan rumah dan karier bisa berjalan beriringan.

Di sisi lain, yang namanya berumah tangga seharusnya melibatkan dua orang, betul ‘kan? Keduanya harus terlibat dalam urusan rumah dengan saling membantu. Beban tersebut gak seharusnya hanya dipikul satu orang. Akhirnya, gak sedikit pasangan suami istri yang berdebat akibat pembagian tugas yang gak fair ini.

Jika ini terjadi, ada baiknya untuk segera duduk berdua dan mendiskusikan semuanya dengan kepala dingin. Setiap pihak wajib menyuarakan pendapat dan cari jalan tengah untuk membagi peran rumah tangga sesuai dengan kesepakatan.

Misalnya dengan bergantian membersihkan rumah, mengurus anak, mencuci, dan lain sebagainya. Jika sudah sesuai dengan porsi masing-masing, bukankah akan lebih menyenangkan?

Perdebatan tentang finansial dalam rumah tangga memang agak sulit untuk dihindari. Tapi untungnya, ada banyak cara untuk mencegah dan mengatasinya. Mulai dari investasi, mengelola keuangan dengan lebih baik, dan lain sebagainya. 

Namun, solusi lain yang gak kalah menjanjikan adalah dengan apply kartu kredit. Selain mempermudah transaksi, cara ini juga menawarkan banyak keuntungan, terutama untuk pasutri muda. 

Jika kamu ingin tahu manfaatnya, coba pilih Kartu Kredit BRI Mastercard Platinum. Cara pengajuannya mudah kok, prosesnya pun sat set. Syaratnya, kamu harus berusia lebih dari 21 tahun atau 17 tahun dan sudah menikah, lalu punya nomor telepon yang bisa dihubungi, dan berpendapatan minimal Rp10 juta.

Kamu bisa menggunakan Kartu Kredit BRI Mastercard Platinum untuk berbagai transaksi. Mulai dari kebutuhan rumah tangga, perabotan, hingga gadget. Suku bunga cicilannya pun mulai dari 0 persen sampai 36 bulan. Ada pula penawaran berupa dana segar yang bisa kamu coba jika ingin buka usaha. Untung banget gak, sih?

Belum lagi, ada banyak promo yang bisa kamu dapatkan saat bertransaksi dengan Kartu Kredit BRI Mastercard Platinum. Contohnya ada cashback 10 persen di banyak merchant yang terdaftar. Belanja lebih mudah, hidup pun jadi lebih dinamis!

Ada lagi, lho, masalah sepele yang bisa bikin ribut, yaitu kebersihan rumah. Yang namanya rumah, seharusnya bisa menjadi tempat yang paling nyaman untuk pulang.

Namun coba bayangkan, jika kamu sudah lelah bekerja seharian, lalu mendapati hunianmu berantakan, piring kotor menumpuk, dan cucian menggunung, apa yang kamu rasakan? Pasti gak nyaman, kan?

Umumnya, kondisi ini akan memantik perdebatan antara suami dan istri. Jika terbawa emosi, masalah rumah yang kotor bisa membuat pasutri saling melontarkan kalimat yang menyakitkan, lho. Apalagi jika salah satu pihak menuduh pasangan gak becus mengurus rumah. Waduh, bahaya banget, kan?

Kehidupan rumah tangga jelas beda dengan masa-masa pacaran. Kamu akan mengenal pasanganmu luar dalam setelah menikah. Gak selalu yang baik, buruk-buruknya pun akan terbongkar dan di sinilah kehidupan rumah tangga diuji. 

Kebiasaan buruk pasangan akan muncul satu per satu secara perlahan setelah tinggal seatap. Kamu akan melihat sisi si dia yang gak pernah kamu ketahui saat pacaran. Gak jarang, hal ini juga menjadi akar dari perdebatan.

Bahkan biasanya penyebabnya pun berasal dari kebiasaan yang sepele. Misalnya, si dia suka meninggalkan handuk basah di atas kasur dan kamu tidak suka itu. Awalnya, kamu akan membiarkan hal ini dan membereskannya. Namun, jika tidak dikomunikasikan dengan baik, rasa kesal pasti akan muncul. Ini bisa saja menjadi bom waktu yang bikin kamu "meledak" nantinya. 

Perdebatan memang sering terjadi, apalagi pada pasutri muda. Bahkan ini sudah jadi makanan sehari-hari. Perlu diketahui bahwa perdebatan gak selamanya buruk kok, bahkan hal ini bisa bikin hubunganmu semakin berkembang dan harmonis jika dihadapi dengan baik. 

Kuncinya terletak pada komunikasi dan saling menghormati satu sama lain. Selain itu, kamu juga harus selalu membuat keputusan dengan memikirkan keuntungannya untuk keluarga. Terapkan hal-hal yang disebutkan di atas agar kehidupan rumah tanggamu semakin erat dari hari ke hari. (WEB)