9 Pelajaran Cinta Rayhan & Isyana Syarasvati, Teladan Millennials!

Bertemu saat masih ada di bangku SMP membuat mereka bukan hanya merasakan pacaran, tapi juga persahabatan yang cukup lama. Layaknya seorang sahabat yang selalu ada untuk berbagi waktu, emosi, bahkan mimpi. Canda tawa, marah, sedih, bahagia telah menghiasi hari-hari; menguatkan ikatan dan chemistry keduanya.

Sepertinya banyak dari kita sepakat bahwa menjalani hubungan selama belasan tahun itu bukanlah hal mudah. Namun mereka membuktikan bahwa pola itu bisa dilalui tanpa perlu banyak sensasi. Apalagi dengan status Isyana sebagai artis, teladan seperti ini yang justru patut ditiru pasangan muda sekarang.

Beberapa orang justru sibuk dengan citra diri dan impresi, sehingga mengaburkan kualitas hubungan itu sendiri. Kabar bahagia lamaran mereka seperti mengejutkan sekaligus memberi pelajaran pada khalayak, bahwa cinta itu seharusnya dipupuk dengan penuh ketulusan. Tanpa banyak foto mesra dan publikasi pun Rayhan dan Isyana mampu bertahan.

Tampak adem ayem, perjalanan cinta keduanya pasti pernah mengalami lika-liku seperti pasangan lain. Ya karena gak ada hubungan jarak jauh yang selalu berjalan mulus. Namun Rayhan dan Isyana membungkus itu dengan elegan hingga membuahkan akhir manis yang berujung pada ikatan janji suci pertunangan. 

Pasang surut dalam hubungan pasti ada, tapi bagaimana cara keduanya menjaga keharmonisan saja. Melihat unggahan lagu cover mereka di youtube, keduanya selalu punya cara menguatkan hubungan agar kian romantis. Salah satunya dengan bermain musik bersama, hal sederhana namun sarat makna. 

"Dua jiwa satu pemikiran, dua hati satu detak," terang Isyana yang dikutip dari John Keaths. Satu kalimat ini mewakili betapa keduanya sudah melewati, berjuang, dan bertahan dalam hubungan hingga ada pada satu frekuensi jiwa yang sama. 

Napak tilas akun twitter Rayhan, ia selalu mendukung ketika Isyana tengah debut lagu atau album baru. Begitu pula dengan Isyana yang gak segan buat hadir di kegiatan Rayhan. Keduanya saling mendukung karier masing-masing. 

“Terima kasih sudah begitu percaya dengan perjalanan aku dan Isyana. Sekarang izinkan aku untuk menyayangi dia dan menjaga dia seumur hidupku,” terang Rayhan saat menutup acara lamaran. Acara yang hanya dihadiri keluarga dan kerabat dekat tersebut jadi penuh haru dan bahagia yang tak cukup terjelaskan dengan kata-kata. 

Anggapan masyarakat tentang hubungan yang dijalani, gak perlu dijadikan kegundahan hati yang berarti. Alasannya sederhana saja, karena sebenarnya yang perlu dapat perhatian lebih adalah orang-orang terdekat. Rayhan dan Isyana yang menjalani hubungan nyaris tak diketahui khalayak, justru menunjukkan cinta sejati yang sesungguhnya.

Lamaran yang diselenggarakan di Bandung dilakukan dengan tertutup, gak ada media yang meliput. Namun justru hal ini menambah keintiman dan kesakralan acara, sama seperti perjalanan kasih keduanya selama 12 tahun.

Itulah tadi pelajaran cinta dari Rayhan dan Isyana yang bisa dipetik untuk kaum millennials sekarang, semoga bisa jadi teladan buat kita. Sekali lagi selamat buat Rayhan dan Isyana.