Sebagai perempuan, sudahkah kamu merasa betul-betul dewasa? Meski usiamu telah melampui 20 bahkan 30 tahun, kedewasaan belum tentu sepenuhnya kamu miliki, lho. Ada banyak faktor yang memengaruhi kedewasaanmu secara psikis.
Seperti cara orangtua mendidikmu sejak kecil, perjalanan hidupmu sendiri, serta pendidikan yang ditempuh. Penasaran ingin mengecek kedewasaanmu? Coba lihat kemampuan mana saja yang sudah kamu miliki sejauh ini.
Perempuan dewasa tak lagi dibutakan oleh cinta. Dan itu sama sekali tak mengurangi kedalaman perasaannya pada seseorang. Hanya saja, jangan harap dia mau mengorbankan segalanya hanya untuk cinta.
Perempuan dewasa akan selalu mempertimbangkan plus dan minus atau untung ruginya sesuatu buat dirinya. Maka dia mampu tanpa ragu menolak permintaan kekasih yang menurutnya cuma bakal merugikannya. Ada sifat tak mudah percaya meski pada kekasih sendiri. Ini baik sebagai bentuk perlindungan diri.
Bagi perempuan dewasa, pernikahan adalah pertanggungjawaban besar pada pasangan, keluarga, juga anak-anak mereka nantinya. Ini membuatnya gak mau sembrono dalam memutuskan mengakhiri masa lajang. Bahkan bila orang-orang di sekitarnya terus mendesaknya untuk menikah, terutama saat ia ada masalah.
Contohnya, dia sulit mendapatkan pekerjaan. Beberapa orang lalu berkomentar, "Sudah, nikah saja biar kamu gak bingung cari uang." Alih-alih tertarik dengan gagasan itu, perempuan dewasa justru amat membencinya. Baginya, pernikahan bukanlah jalan pintas buat menyelesaikan segala persoalan.
Tentu ini tidak berarti perempuan dewasa bebas dari ancaman bahaya. Orang jahat pasti ada saja. Namun secara umum, dia mampu mengantisipasi potensi bahaya itu dengan tindakan yang lebih berhati-hati.
Seperti tidak mudah percaya pada orang asing yang menawarkan bantuan di jalan dan tahu apa yang harus dilakukan bila ada orang yang mencurigakan. Dalam mencegah ancaman psikis pun sama. Perempuan dewasa tak ragu untuk mengakhiri segala bentuk hubungan toksik yang jelas merugikannya.
Bingung dengan kehidupan sendiri dan minta pertimbangan pada banyak orang bukanlah sifat perempuan dewasa. Ia paham apa yang diinginkannya sehingga mudah saja untuknya memutuskan. Meski setiap keputusan tetap memiliki risiko keliru.
Perempuan dengan psikis matang gak takut terhadap risiko itu. Dia bukan sedang nekat, tetapi telah mempertimbangkan setiap keputusan dengan sebaik mungkin. Risiko tetap ada, tetapi menjadi jauh lebih kecil.
Perempuan dewasa gak manja pada orang lain dengan memintanya memenuhi kebutuhan serta keinginan pribadinya. Ia paham bahwa kedua hal itu merupakan tanggung jawabnya sendiri. Dia berprinsip untuk sebisa mungkin tidak minta apa-apa pada pasangan atau orangtua.
Ia siap menebus hal-hal yang dibutuhkan atau diinginkannya dengan kerja keras, gak kalah dari pria. Perempuan dewasa akan merasa puas sekali apabila mampu memperolehnya dari usaha sendiri. Dia tidak takut capek atau mendapati pada akhirnya tak semua keinginannya dapat terpenuhi.
Dari uraian di atas, tampak betapa menonjolnya kemandirian serta kemampuan berpikir logis dari seorang perempuan dewasa. Ini mungkin membuatmu terlihat lebih serius dan tegas sehingga hanya sedikit pria yang berani mendekati. Namun tidak apa-apa, itu artinya seleksi calon pasangan terbaikmu sudah dimulai dan kamu gak buang-buang waktu untuk patah hati.