Sebastian Gunawan Hadirkan Pergelaran Busana Incatesimo

Sekali lagi, desainer papan atas Indonesia, Sebastian Gunawan membuktikan kehebatannya dalam merancang pola, memanipulasi material dan mengintegrasikannya dalam rancangan gaun malam yang indah.
Pada hari Selasa (1/10), Sebastian kembali menggelar fashion show tunggal di hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat. Pergelaran busana ini bertajuk "Incatesimo" yang terinspirasi dari gaya hidup Eropa.
1. Incatesimo berasal dari bahasa Italia yang berarti rasa terkesan yang tersirat

Pergelaran busana Incatesimo memperkenalkan koleksi terbaru untuk label utama Sebastian Gunawan Couture 2020. Bersama dengan Cristina Panarese, istri sekaligus partner kreatifnya, Sebastian Gunawan ingin menciptakan makna magis dalam balutan busana yang diciptakannya. Incatesimo sendiri berasal dari yang bahasa Italia yang didefinisikan sebagai sebuah makna tentang rasa terkesan yang tersirat.
2. Incatesimo terinspirasi dari evolusi gaya hidup era 1900 hingga 1930an di Eropa

Konsep pegelaran Incatesimo terinspirasi dari evolusi gaya hidup pada era 1900 hingga 1930an. Pegelaran busana menampilkan panggung fantastis dengan aksen tumbuh-tumbuhan sebagai penghias.
Desain ini mengikuti konsep glasshouse dome sebagai representasi perubahan arsitektural di Eropa pada masa itu. Iringan musik dengan suara burung-burung menjadi pemanis pergelaran tersebut.
3. Rancangan busana menghadirkan potongan gaun bernapas Art Deco. Karya terinspirasi dari desain gedung pencakar langit New York

Sebastian Gunawan kali ini banyak bermain pada konsep arsitektural dalam balutan gaun-gaunnya. Desain ini memiliki napas Art Deco yang terinspirasi juga dari desain gedung pencakar langit di New York, Empire State Building. Sebastian melihat motif geometris yang unik dan cocok untuk diaplikasikan dalam gaun ataupun jumpsuit rancangannya.
4. Selain motif arsitektural, terdapat sentuhan floral yang melambangkan feminitas

Sebastian menyulap tulle yang dibuat bervolume dengan beludru, sequence atau jacquard untuk menciptakan motif khas Art Deco. Terdapat juga sentuhan floral yang disimbolkan sebagai napas pertumbuhan gaya hidup yang terus berevolusi. Untuk menciptakan motif floral, Sebastian juga menggunakan feathers yang menambah aura keanggunan dan feminitas.
5. Hasil penjualan kursi barisan pertama dan kedua show disumbangkan untuk Yayasan Cinta Anak Bangsa

Tidak hanya sekedar fashion show, Incantesimo turut melakukan charity untuk membantu anak-anak Indonesia. Hasil penjualan kursi barisan pertama dan kedua show disumbangkan untuk Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). YCAB sendiri merupakan yayasan yang mendirikan rumah belajar untuk anak-anak kurang mampu di berbagai daerah Indonesia.