Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Peran Pemerintah Jabar dalam Memajukan Pembangunan, Bakal Punya MRT!

Peresmian Bendungan Sadawarna di Jawa Barat (jabarprov.go.id)

Kesejahteraan sebuah wilayah tak hanya diukur dari aspek ekonomi masyarakatnya saja. Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan juga membawa dampak baik bagi keseharian warganya. Hal tersebut membuat semua pemerintah daerah berlomba-lomba "mempercantik" wilayahnya melalui pembangunan, termasuk Provinsi Jawa Barat.

Wilayah yang dipimpin oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, itu dari tahun ke tahun menunjukkan kebolehannya dalam segi pembangunan. Selalu ada saja inovasi baru yang ditawarkan guna mempermudah hidup masyarakat Jawa Barat.

Bisa dibilang, Jabar Juara dalam progres pembangunan wilayahnya. Bahkan, selama masa kepemimpinan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, banyak pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukannya.

Gak main-main, Jawa Barat kini sudah bisa mengurangi banjir di beberapa daerah di Kabupaten Bandung. Selain itu, sebentar lagi, salah satu kota di Jawa Barat akan dilengkapi dengan MRT!

1. Hingga 2024 nanti, Jawa Barat akan fokus pada perbaikan jalan

Ridwan Kamil memantau pengaspalan jalan (jabarprov.go.id)

Kang Emil bersama jajaran para kepala perangkat daerah di Jawa Barat baru saja menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) pada 6 Juni 2023 lalu. Rapat yang berlangsung di Kantor Bappeda Jawa Barat, Bandung, itu digelar guna membahas perbaikan infrastruktur jalan di seluruh Jawa Barat.

Kata Kang Emil, pada akhir 2023 hingga 2024 nanti, pemerintah akan fokus mengalokasikan anggaran untuk pengaspalan jalan di seluruh Jawa Barat. Pasalnya, selama pandemik COVID-19, Jawa Barat kehilangan setidaknya Rp10 triliun yang harusnya digunakan untuk infrastruktur. Namun, saat itu digunakan untuk aspek kesehatan.

"COVID-19 sudah terlewati dan ekonomi berangsur puluh. Maka dari itu, anggaran untuk infrastruktur jalan bisa diselenggarakan lagi dengan maksimal," kata Kang Emil.

Pada 2024, Kang Emil optimis 50 kilometer jalan di Jawa Barat yang belum tersentuh bisa teraspal. Istimewanya, kemantapan jalan di Jawa Barat berada di angkat 83 persen. Angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan provinsi lainnya, lho.

2. Tiga ruas tol baru di Jawa Barat dibuka saat mudik 2023 lalu guna memudahkan perjalanan masyarakat

Tol Cileunyi, Jawa Barat (jabarprov.go.id)

Setelah beberapa tahun tak bisa mudik saat Lebaran, akhirnya pada 2023 ini, masyarakat Indonesia bisa melakukannya, mengingat pandemik COVID-19 berangsur membaik. Jawa Barat pun berinisiatif membuka jalan tol barunya untuk pemudik. Gak cuma satu, melainkan tiga sekaligus.

Pasalnya, pemudik yang bergerak dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur mencapai 20 juta orang. Sementara itu, sekitar 15 juta warga Jawa Barat keluar wilayah Jawa Barat saat mudik berlangsung.

Ketiga tol baru tersebut adalah Tol Japek 2 dengan tujuan Karawang ke Sadang, lalu ada Tol Bogor ke Sukabumi. Kemudian yang terakhir adalah Tol Cisumdawu yang berada di antara ruas Cimalaka dan Cipali.

Dinas Perhubungan Jawa Barat pada saat itu menyiapkan 127 posko pengamanan yang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten dan Kota. Totalnya, ada sebanyak 4.500 petugas gabungan yang diturunkan untuk memantau 3 jalan tol baru tersebut saat mudik berlangsung.

3. Jalan tol khusus tambang sedang dalam proses pembangunan

Ridwan Kamil memantau pembangunan jalan tambang (jabarprov.go.id)

Banyak orang yang belum tahu terkait adanya jalan tambang. Pasalnya, pembangunan jalan tersebut belum seberapa marak di Indonesia. Hanya beberapa wilayah yang aktif pertambangan saja yang dilengkapi dengan fasilitas ini.

Namun, Jawa Barat berani selangkah lebih maju dengan membangun jalan tambang. Jalan tol tersebut sedang dalam proses pembangunan yang diawasi langsung oleh Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

Jalan tambang di Jawa Barat dibangun di wilayah Cigudeg-Rumpin-Gunung Sindur hingga ke Parung Panjang. Skema tersebut sesuai dengan apa yang dicita-citakan masyarakat wilayah barat Kabupaten Bogor.

Kata Ridwan Kamil, jalan tol khusus tambang ini merupakan inovasi baru dalam pembangunan sebuah jalanan. Sebab, membangun jalanan ini bukan seperti jalur pada umumnya. Butuh proses panjang dan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Dukungan masyarakat juga dibutuhkan.

4. Kabupaten Bandung berhasil menangani masalah banjir dengan infrastruktur terbaru

Peresmian Bendungan Ciawi oleh Presiden Joko Widodo (jabarprov.go.id)

Tiga infrasturktur pengendali banjir di Kabupaten Bandung berhasil menunjukkan dampak baiknya. Infrastruktur yang baru saja diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2023 lalu ini sebenarnya sudah beroperasi sejak 2021.

Pengendali banjir yang pertama adalah Kolam Retensi Andir di sekitar Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Lokasinya ada di Kecamatan Dayeuhkolot. Kemudian, ada Kolam Retensi Ciunteung yang ada di Kecamatan Baleendah. Ketiga, ada sodetan atau Floodway Cisangkuy.

Dilansir Instagram resmi BBWS Citarum, Kolam Retensi Andir sudah memperlihatkan dampaknya. Setelah beroperasi, banjir yang biasanya menggenang di Kampung Cigoso RW 7 dan 13 jadi lebih cepat surut. Kalau biasanya butuh waktu seminggu, sekarang hanya 6-8 jam saja banjir sudah surut.

Begitu juga dengan dua infrastruktur pengendali banjir lainnya, masing-masing membantu kampung sekitar untuk terhindar dari banjir. Memang sudah seharusnya begitu, mengingat biaya pembangunannya yang mencapai angka miliaran.

5. Kabar baik untuk warga Bekasi, karena sebentar lagi bakal punya MRT!

Penandatanganan kerja sama pembangunan MRT di Bekasi, Jawa Barat (jabarprov.go.id)

Seperti yang kita tahu, banyak warga Jawa Barat yang menggantungkan hidupnya dengan bekerja di ibu kota. Salah satu kota di Jawa Barat yang warganya banyak bekerja pulang dan pergi ke Jakarta setiap harinya adalah Bekasi. Dibutuhkan transportasi massal untuk mengangkut banyaknya pekerja dari Bekasi.

Untungnya, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Pemdaprov DKI Jakarta, dan Pemda Kota Bekasi sepakat berkolaborasi terkait pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT). Pada Februari 2023 lalu, Ridwan Kamil sudah menandatangani kesepakatan bersama tersebut.

Rencana pembangunan MRT East - West ini setidaknya akan menghabiskan anggaran sekitar Rp160 triliun. Proyek pembangunan ini nantinya akan masuk ke tahap MRT Fase 3. Jika sudah jadi, nantinya MRT ini dapat mengangkut sekitar 250.00 orang dari Bekasi ke Jakarta. #JabarJuara banget dalam inovasi pembangunan ini, bukan?

Karena ini adalah arahan langsung dari Presiden Joko Widodo, Kang Emil berharap moda transportasi ini memudahkan mobilitas warga Bekasi setiap harinya.

"Semoga pembangunan terjadi dalam hitungan tahun yang tidak terlalu lama. Kita berharap juga puluhan ribu warga Bekasi yang biasanya naik mobil beralih ke transportasi massal," harap Kang Emil.

Pembangunan infrastruktur sebuah wilayah memang perlu dilakukan dan diperhatikan. Memang prosesnya tak sebentar, namun semua dilakukan demi kesejahteraan masyarakatnya.

Beruntung dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengupayakan pembangunan infrastruktur yang maksimal dan berkelanjutan. Mulai dari pengaspalan jalan hingga adanya MRT, kesejahteraan warga Jawa Barat bisa dipastikan makin meningkat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kaluna Niskala
EditorKaluna Niskala
Follow Us