Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gagal Temui Bos Grab, Driver Ojek dan Taksi Online Sambangi Kantor Gojek

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia
IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Jakarta, IDN Times - Polres Metro Jakarta Selatan dibantu Polsek Setiabudi mengamankan jalannya aksi driver ojek dan taksi online, yang tergabung dalam Koalisi Kesejahteraan Driver Online (KKDO) Indonesia.

Mereka melakukan aksinya di depan kantor Grab Indonesia, Plaza Lippo Kuningan, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Ratusan driver transportasi online itu menuntut kenaikan tarif dasar sewa taksi daring tersebut.

1. Gagal menemui bos Grab Indonesia

Default Image IDN
Default Image IDN

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengatakan pihaknya telah membantu memfasilitasi driver taksi dan ojek online, untuk bertemu dengan penanggung jawab Grab Indonesia.

"Ya kita komunikasikan tetap karena aspirasi mereka harus ditampung juga sama pihak aplikator, apa yang ingin disampaikan kemudian ditampung. Belum ada perwakilan driver bertemu, mereka gak mau kalau gak ketemu sama bosnya langsung," ujar dia.

Sementara, dari pantauan IDN Times di lokasi aksi, para driver taksi dan ojek daring itu meninggalkan kantor Grab Indonesia sekitar pukul 12.30 WIB, dan melanjutkan aksi ke kantor Gojek di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

2. Driver ingin bertemu aplikator

Default Image IDN
Default Image IDN

Polisi berpangkat melati tiga ini menjelaskan, driver daring ini hanya ingin menemui penanggung jawab Grab Indonesia, untuk menyampaikan 14 tuntutan mereka.

Fokus tuntutan mereka adalah kenaikan tarif dasar angkutan online, menolak aplikator menjadi perusahaan transportasi umum, dan memutus kemitraan secara sepihak oleh aplikator.

"Mereka hanya sampaikan aspirasi saja ingin bertemu dengan pengusaha aplikator Grab, namun pengambilan keputusannya tidak ada, karena sedang ada kegiatan," kata Indra.

3. Sebanyak 500 personel kepolisian mengamankan aksi

Default Image IDN
Default Image IDN

Menurut Indra ada ratusan personel kepolisian yang diturunkan untuk mengamankan aksi ini, yang terdiri dari Kepolisian Anti Huru Hara (PHH) dan Brimob.

"Kekuatan kita tetap 500 (personel) standar seperti itu, PHH maupun kekuatan Brimob tetap kita antisipasi, tapi kita lihat skalanya tidak besar cukup segini saja," kata Indra.

Sementara, jumlah personel pengamanan di kantor Gojek tetap sama saat pengamanan di kantor Grab Indonesia. 

"Jumlah pengamanan sama di sana kurang lebih 100 (personel). Kita hanya mantau aja di sini tapi kita pikir aman dan damai aksinya," Indra menambahkan.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitang Budhi Adhitia
EditorFitang Budhi Adhitia
Follow Us