Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Akses Sulit, Danone Indonesia Kirim Bantuan Air Minum ke Aceh Tamiang

DJI_0378-69.jpg
Potret udara kondisi Kecamatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Selasa (9/12/2025). Kuala Simpang menjadi salah satu daerah terparah terdampak banjir bandang pada Rabu (26/11/2025) lalu. (IDN Times/Prayugo Utomo)
Intinya sih...
  • Salurkan bantuan air minum ke RSUD Aceh Tamiang
  • Fokus utama pemenuhan kebutuhan dasar: air bersih, nutrisi anak, dan dukungan pemulihan fasilitas kesehatan
  • Dukungan langsung kepada RSUD Aceh Tamiang
  • Gandeng MDMC distribusikan bantuan ke Aceh Tamiang
  • Menggandeng Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) untuk menyalurkan bantuan bagi warga terdampak
  • Mendukung agar bantuan kemanusiaan terus berjalan berkesinambungan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Danone Indonesia turut menyalurkan bantuan di beberapa lokasi terdampak bencana banjir Sumatra, salah satunya ke Kabupaten Aceh Tamiang.

Berdasarkan data BNPB hingga Selasa (23/12/2025), jumlah korban meninggal dunia bertambah enam orang, sehingga total mencapai 1.112 jiwa. Sementara itu, korban hilang bertambah satu orang, menjadi 176 jiwa, yang masih terus dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan di ketiga provinsi tersebut.

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan bantuan mencakup air minum, nutrisi anak siap minum, air bersih, galon air minum, paket family kit dan hygiene kit, serta dana pemulihan.

“Kami bergerak cepat bersama masyarakat dan mitra untuk memastikan kebutuhan dasar seperti air minum dan nutrisi anak dapat terpenuhi. Ini adalah langkah awal, dan kami akan terus menyelaraskan bantuan sesuai kebutuhan selama masa tanggap darurat dan pemulihan berlangsung,” ujar Vera dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (23/12/2025).

1. Salurkan bantuan air minum ke RSUD Aceh Tamiang

Keadaan di lokasi bencana banjir bandang yang terjadi di Batu Busuk Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Keadaan di lokasi bencana banjir bandang yang terjadi di Batu Busuk Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Selain distribusi ke posko pengungsian, Vera mengatakan, pihaknya juga memberikan dukungan langsung kepada RSUD Aceh Tamiang dengan menyalurkan air minum untuk mendukung operasional rumah sakit.

Ia menambahkan, pihaknya terus mengidentifikasi kebutuhan tambahan, termasuk dukungan air bersih, logistik dan pemulihan fasilitas kesehatan. Fokus utama adalah pemenuhan kebutuhan dasar: air bersih, nutrisi anak, dan dukungan pemulihan fasilitas kesehatan.

Vera mengatakan, pemulihan bencana di Aceh Tamian masih dihadapkan dengan sejumlah kendala, akses jalan rusak, listrik terbatas, dan krisis air bersih. Ini membuat masyarakat harus bertahan di tenda darurat dengan keterbatasan pangan.

"Di RSUD Aceh Tamiang, tenaga medis bekerja tanpa henti menangani lonjakan pasien, sementara anak -anak dan ibu hamil menjadi kelompok paling rentan terhadap risiko kekurangan gizi dan penyakit akibat lin gkungan yang tidak higienis," kata dia.

2. Gandeng MDMC distribusikan bantuan ke Aceh Tamiang

Seorang pria di daerah Palembayan, Kabupaten Agam menatap puing-puing yang diakibatkan banjir bandang dan menimbun 9 anggota keluarganya (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Seorang pria di daerah Palembayan, Kabupaten Agam menatap puing-puing yang diakibatkan banjir bandang dan menimbun 9 anggota keluarganya (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Vera mengatakan, pihaknya akan terus mendukung agar bantuan kemanusiaan untuk banjir dan longsor Sumatra terus berjalan berkesinambungan.

Dalam pendistribusian bantuan, ia mengatakan, pihaknya menggandeng Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) untuk menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.

“Saat ini kami pun telah berkoordinasi dengan pemerintah, baik lokal maupun kementerian terkait untuk hadir dalam fase pemulihan di berbagai titik bencana di Sumatera," kata dia.

3. Kondisi di Aceh Tamiang masih sulit

WhatsApp Image 2025-12-18 at 21.52.54.jpeg
Rrumah warga di Kabupaten Pidie Jaya yang terkana banjir bandang. (Dokumentasi Abi untuk IDN Times)

Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan menegaskan, kondisi di Aceh Tamiang masih cukup sulit. Karena banyak pengungsi terpaksa harus bertahan di tenda darurat dengan keterbatasan logistik.

Menurutnya, kolaborasi ini dapat mempercepat distribusi air minum, nutrisi anak, dan paket kebersihan ke titik-titik pengungsian yang sulit dijangkau.

Ia pun berterima kasih kepada semua relawan dan semua pihak yang mau bergandengan tangan dalam fase tanggap darurat dan pemulihan ini.

“Sejak hari-hari pertama bencana di Aceh Tamiang, fokus kami adalah membuka akses ke daerah yang terisolir dan memastikan kebutuhan paling mendesak, air bersih, pangan, layanan kesehatan, serta perlindungan bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil dapat segera terpenuhi," kata dia.

Share
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Momen Kehangatan Rais Aam dan Ketum PBNU Usai Islah di Lirboyo

25 Des 2025, 23:26 WIBNews