- Penyusunan kebijakan terpadu pertahanan negara, sebagai pedoman kementerian/lembaga dan masyarakat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk mendukung penyelenggaraan pertahanan negara;
Penyusunan kebijakan terpadu pengerahan komponen pertahanan negara dalam rangka mobilisasi dan demobilisasi;
Penilaian risiko kebijakan pertahanan negara;
Perumusan solusi kebijakan terkait geostrategi, geopolitik, dan geoekonomi terhadap penyelarasan kebiiakan strategis dan program prioritas di bidang pertahanan nasional;
Pelaksanaan administrasi DPN;
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden.
Bertemu Surya Paloh, Sjafrie Ungkap Alasan Menhan Bisa Campuri Urusan Politik

- Menhan Sjafrie menyinggung fungsi Dewan Pertahanan Nasional
- Sjafrie membuka pintu bagi semua parpol yang ingin sowan ke Kemhan
- Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bantah temui Menhan untuk melobi kursi kabinet.
Jakarta, IDN Times - Momen Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menerima Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh di kantornya, Rabu pagi (15/10/2025), menjadi pemandangan yang tak biasa. Sebab, biasanya ketua umum parpol akan berkunjung ke Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) yang sehari-hari menangani isu politik.
Sjafrie pun mengakui, perjumpaannya dengan Surya Paloh menjadi momen spesial. Sebab, ia dan bos Media Group itu sudah kenal sejak lama. Meski begitu, tanda tanya mengenai fungsi Kemhan tetap muncul. Purnawirawan jenderal bintang empat itu mengaku mendapat penguatan tugas, yakni sebagai penentu kebijakan nasional untuk stabilitas.
"Tugas Kementerian Pertahanan itu mempunyai dua dimensi. Yang pertama, dimensi pertahanan negara dan yang kedua adalah dimensi kedaulatan negara," ujar Sjafrie ketika menjawab pertanyaan IDN Times di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Rabu.
Sjafrie mengatakan Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan memiliki tugas secara struktural dan substansial. "Tetapi dalam konteks stabilitas nasional dan menjaga kedaulatan negara, itu adalah bagian kami," tutur dia.
1. Sjafrie ikut singgung fungsi Dewan Pertahanan Nasional

Lebih lanjut, Sjafrie juga menyinggung keberadaan Dewan Pertahanan Nasional (DPN). Kantor DPN diketahui berada di Kemhan. Sedangkan, Presiden Prabowo Subianto merupakan ketua DPN yang menugaskan Sjafrie sebagai Ketua Harian DPN.
"Jadi, Anda tahu bahwa Pak Prabowo juga punya kantor di sini," tutur dia.
Kedua, kata Sjafrie, Kemhan milik rakyat Indonesia. Institusi itu ditugaskan pemerintah untuk melindungi Tanah Air dan tumpah darah Indonesia.
"Jadi, kita harus tetap solid," ujar dia.
Sementara, mengutip situs resmi DPN, tidak ada fungsi yang menyangkut isu politik atau partai politik. Berikut tugas DPN yang dipimpin sehari-hari oleh Sjafrie:
2. Sjafrie membuka pintu bagi parpol mana pun yang ingin sowan ke Kemhan

Ketika IDN Times menanyakan apakah ada parpol lain yang sudah melayangkan undangan untuk bersilaturahmi, Sjafrie sempat menyebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah meminta waktu bertemu pada pekan ini.
"Ini saya dengar orang PKS. PKS minta hari Jumat (untuk pertemuan)," ujar Sjafrie, Rabu (15/10/2025).
Ia menyebut kunjungan dari PKS itu merupakan efek menular, karena Surya Paloh diterima dirinya di Kemhan pada hari ini.
"Saya kira kami (bersikap) open minded bahwa ini adalah miliknya bangsa, dan kami semua hanya mengabdi kepada bangsa dan negara," tutur Sjafrie.
3. Surya Paloh bantah temui Menhan Sjafrie untuk melobi kursi kabinet

Sementara, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh membantah pertemuan dengan Menhan membahas soal peluang parpolnya masuk Kabinet Merah Putih. Dia menyebut, pertemuan itu untuk membahas mengenai fungsi dan tugas parpol, serta elemen masyarakat yang sama-sama ingin keberhasilan pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Nah, tugas kita yaitu bagaimana agar keberhasilan itu bisa berjalan sesuai dengan harapan kami. Tapi sekali lagi pertemuan yang berharga begini, bagi saya bahkan saya juga banyak mendapatkan referensi secara khusus dari Bapak Menhan, bagaimana posisi dan peran yang sudah dijalankan dan dianggap relatif cukup baik, tetapi bisa ditingkatkan ke arah yang lebih baik lagi," ujar dia.
Ketika ditanyakan, apakah juga membahas nasib NasDem yang masih berada di luar Kabinet Merah Putih, Surya menepisnya.
"Akhirnya, tidak semua pembicaraan kami itu mengarah kepada apakah (soal posisi) NasDem yang ada di luar kabinet, nanti ada pembicaraan di dalam kabinet, itu gak ada. Ndak.. ndak.." katanya.
Surya Paloh menggarisbawahi dalam situasi saat ini tetap ada rasa optimisme yang harus dijaga lebih baik. Bahkan, rasa optimisme itu harus dimiliki seluruh komponen dan elemen masyarakat lainnya.