Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Startup Didorong Hadirkan Inovasi Berkelanjutan Atasi Perubahan Iklim

Perubahan iklim
Terminal Peti Kemas Kariangau (TPK) menjadi salah satu pelabuhan ekspor di Kaltim. (Dok. PT KKT)

Jakarta, IDN Times - Para pelaku startup di Indonesia diharapkan ikut berperan aktif menjawab tantangan perubahan iklim di Indonesia, termasuk di wilayah pesisir melalui solusi-solusi yang berkelanjutan.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo, Dwi Fatan Lilyana, mengatakan pihaknya menggandeng para pelaku inovasi muda untuk melahirkan solusi berkelanjutan, guna menjawab tantangan perubahan iklim dan ketimpangan ekonomi yang menghantui masyarakat pesisir.

Melalui program Pelindo Responsible Innovation for Sustainable Empowerment (Pelindo), pihaknya berupaya mengubah tanggung jawab sosial melalui pendekatan ruang kolaborasi antara korporasi dan komunitas.

"Melalui ide-ide inovasi dari para startup, kami ingin memastikan program TJSL Pelindo tidak sekadar berhenti pada kegiatan filantropi, tetapi menjadi wadah penciptaan solusi yang benar-benar menjawab tantangan masyarakat pesisir,” ujar Dwi di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

1. Enam startup paparkan solusi atasi perubahan iklim

Pelindo
Pelindo menggandeng para pelaku inovasi muda untuk melahirkan solusi berkelanjutan, guna menjawab tantangan perubahan iklim dan ketimpangan ekonomi yang menghantui masyarakat pesisir. (Dok. Istimewa).

Lilyana mengatakan, sedikitnya ada enam startup yang ikut terlibat dalam kegiatan ini, di antaranya CarbonEthics dan Wastehub dari sektor Blue Carbon, MYCL dan Ijo dari Sustainable Farming/Fisheries, serta Alterstay dan Find Dolan dari sektor Port Tourism.

Setiap tim menampilkan rancangan inovasi yang berpotensi menghadirkan lapangan kerja hijau, pengelolaan limbah yang lebih efisien, serta model wisata berbasis komunitas yang inklusif.

Puncak program bertajuk "The Anchor Day" digelar di Pelindo Tower, Jakarta, Senin, 13 Oktober 2025. Keenam startup terpilih mempresentasikan gagasannya di hadapan dewan kurator yang terdiri dari jajaran direksi dan manajemen Pelindo.

2. Angkat tema port tourism hingga blue carbon

Perubahan iklim
Ilustrasi Pelabuhan Sibolga, Sumatra Utara (Sumut). (dok. SPMT)

Lilyana mengatakan, keenam startup mengangkat isu yang berkenaan dengan tiga sektor utama, yaitu Pariwisata Pelabuhan (Port Tourism), Pertanian/Perikanan Berkelanjutan (Sustainable Farming/Fisheries), dan Karbon Biru (Blue Carbon).

Setiap tim menampilkan rancangan inovasi yang berpotensi menghadirkan lapangan kerja hijau, pengelolaan limbah yang lebih efisien, serta model wisata berbasis komunitas yang inklusif.

"Program PRISE menjadi bagian dari strategi Pelindo untuk menciptakan ekosistem inovasi di sekitar pelabuhan dan wilayah pesisir," kata Lilyana.

3. Mendukung pencapaian SDGs

Ilustrasi pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara
Ilustrasi pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (dok. Pelindo)

Lilyana menjelaskan, kegiatan ini juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, SDG 13 tentang penanganan perubahan iklim, dan SDG 14 mengenai ekosistem laut.

Menurut Lilyana, upaya ini juga selaras dengan visi Pelindo menjadi operator pelabuhan kelas dunia yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Program ini diharapkan mampu melahirkan model inovasi sosial baru, yang bisa direplikasi di berbagai daerah pesisir di tanah air, sekaligus menjadi penghubung dunia usaha melalui pemberdayaan masyarakat.

“Melalui ide inovasi dari pihak eksternal seperti startup, kami ingin mencari jawaban atas tantangan yang muncul dalam organisasi sekaligus memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat,” kata Lilyana.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

Pemerintah Atur Ulang Perpanjangan IUPK, Wajib Penuhi Kriteria & Cadangan

16 Okt 2025, 00:09 WIBNews