Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bentrokan di Perbatasan Afganistan-Pakistan, Akankah Jadi Perang Baru?

Seorang tentara Afghanistan berjaga di gerbang pangkalan udara Bagram AS di provinsi Parwan pada hari pasukan Amerika terakhir mengosongkannya, 2 Juli 2021 [Mohammad Ismail/Reuters]
Seorang tentara Afghanistan berjaga di gerbang pangkalan udara Bagram AS di provinsi Parwan pada hari pasukan Amerika terakhir mengosongkannya, 2 Juli 2021 [Mohammad Ismail/Reuters]
Intinya sih...
  • Situasi memanas sejak pekan laluKekerasan antara Afghanistan dan Pakistan meningkat setelah ledakan di Afghanistan yang dituduh dilakukan oleh Islamabad. Kedua belah pihak berebut posisi di perbatasan dan media sosial.
  • Bentrokan kembali pecah hari iniPerdamaian rapuh hancur pada Rabu dengan pertempuran hebat selama lima jam. Video pertempuran beredar daring, sementara ratusan keluarga mengungsi akibat serangan jet-jet tempur Pakistan.
  • Komunitas internasional serukan de-eskalasiTiongkok, Rusia, dan AS menyerukan de-eskalasi. Pelapor PBB sangat prihatin dengan korban sipil dan pengungsian. Pakistan menuduh Taliban Afghanistan mendukung Taliban Pakistan, yang selalu
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pertempuran baru meletus di sepanjang perbatasan Afghanistan-Pakistan pada Rabu (15/10/2025). Masing-masing pihak saling menuduh pihak lain memulai bentrokan mematikan.

Militer Pakistan mengatakan, pasukannya telah menewaskan 15-20 anggota Taliban Afghanistan. Mereka mengklaim telah melukai banyak orang di distrik perbatasan Spin Boldak.

Seorang juru bicara pemerintah Taliban mengatakan, 12 warga sipil Afghanistan tewas dan lebih dari 100 orang terluka akibat tembakan Pakistan. Banyak tentara Pakistan juga tewas, tambahnya.

Tidak ada kematian yang dapat dikonfirmasi secara independen.

1. Situasi memanas sejak pekan lalu

Ilustrasi bendera Afghanistan. (unsplash.com/Farid Ershad)
Ilustrasi bendera Afghanistan. (unsplash.com/Farid Ershad)

Kekerasan antara kedua negara tetangga telah berkobar sejak ledakan mengguncang Afghanistan pekan lalu, yang menurut Kabul dilakukan Islamabad. Taliban membantah klaim mereka menyembunyikan militan yang menargetkan Pakistan.

Kedua belah pihak tidak hanya berebut posisi di perbatasan, tetapi juga di media sosial, mencoba meyakinkan publik bahwa pihak mereka menimbulkan lebih banyak kerusakan.

Pertempuran terbaru terjadi setelah bentrokan perbatasan yang intens selama akhir pekan, ketika Taliban mengklaim telah menewaskan 58 anggota militer Pakistan. Di sisi lain, Islamabad mengklaim telah menewaskan 200 anggota Taliban dan afiliasinya.

2. Bentrokan kembali pecah hari ini

Potret kota Kabul di Afghanistan. (pexels.com/Qasim Mirzaie)
Potret kota Kabul di Afghanistan. (pexels.com/Qasim Mirzaie)

Seperti dilaporkan BBC, beberapa hari perdamaian yang telah terjadi sejak akhir pekan telah hancur pada Rabu, (15/10).

Video yang diduga berisi pertempuran dan dampaknya telah dibagikan secara daring dan di grup-grup pesan, termasuk rekaman yang diklaim sebagai korban tewas dan rekaman buram dari kamera penglihatan malam yang diklaim sebagai pos pemeriksaan yang hancur.

Sebuah sumber di Spin Boldak, Afghanistan, mengatakan kepada BBC jika bentrokan pecah sekitar pukul 04.00 waktu setempat (23.30 GMT pada hari Selasa). Seorang warga lain di Spin Boldak, yang tinggal sekitar satu kilometer dari perbatasan, mengatakan kepada BBC bahwa bentrokan yang sangat hebat berlanjut selama hampir lima jam.

"Saya melihat drone dan jet terbang di atas kami, beberapa kerabat kami terluka," kata mereka.

Seorang dokter di salah satu rumah sakit di Spin Boldak mengatakan kepada BBC, ia menghitung tujuh jenazah dan 36 korban luka dibawa ke rumah sakit, termasuk pria, wanita, dan anak-anak.

DIa mengatakan jika situasinya tegang dan lebih banyak korban dibawa ke rumah sakit.

Seorang pejabat Taliban setempat di Spin Boldak mengatakan, ratusan keluarga telah mengungsi sejak tadi malam akibat bentrokan hebat. Ia menyebut mereka berada dalam siaga tinggi setelah beberapa pos Taliban diserang jet-jet tempur Pakistan.

Ia menambahkan bahwa mereka memiliki jenazah dua anggota militer Pakistan. Dalam bentrokan terpisah semalam di perbatasan barat laut Pakistan, militer Pakistan mengatakan bahwa 25 hingga 30 anggota Taliban dan pejuang Taliban Pakistan "diduga" tewas.

3. Komunitas internasional serukan de-eskalasi

Pos perlintasan di Torkham yang membatasi Pakistan dan Afghanistan dikawal oleh pasukan AS pada 2011. (commons.wikimedia.org/Hillary Rustine)
Pos perlintasan di Torkham yang membatasi Pakistan dan Afghanistan dikawal oleh pasukan AS pada 2011. (commons.wikimedia.org/Hillary Rustine)

Bentrokan tersebut telah memicu seruan de-eskalasi dari negara-negara lain termasuk Tiongkok dan Rusia, serta usulan dari Presiden AS Donald Trump bahwa ia dapat turun tangan untuk menengahi perdamaian.

Richard Bennett, pelapor khusus PBB untuk situasi hak asasi manusia di Afghanistan, menulis di situs X bahwa ia sangat prihatin dengan laporan korban sipil dan pengungsian akibat bentrokan tersebut.

"Saya mendesak semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin, melindungi warga sipil, dan mematuhi hukum internasional," tulisnya.

Pakistan telah lama menuduh Taliban Afghanistan mengizinkan Taliban Pakistan beroperasi dari wilayah mereka dan berperang melawan pemerintah Islamabad dalam upaya menegakkan sistem pemerintahan Islam yang ketat. Namun, Pemerintah Taliban Afghanistan selalu membantah hal ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in News

See More

Pemerintah Atur Ulang Perpanjangan IUPK, Wajib Penuhi Kriteria & Cadangan

16 Okt 2025, 00:09 WIBNews