Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polemik Akses Jalan Umum di GWK Berakhir Usai Perjanjian Pinjam Pakai

IMG-20251015-WA0001.jpg
Penandatanganan perjanjian pinjam pakai lahan GWK. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Pemda harap situasi di sekitar GWK kembali kondusif. Perjanjian pinjam pakai memastikan akses jalan tetap terbuka untuk masyarakat.
  • Pihak GWK berkomitmen jaga keharmonisan dengan pemerintah dan masyarakat sekitar. Langkah bijak diambil untuk menggeser pagar yang berada di atas lahan korporasi.
  • Tentang Garuda Wisnu Kencana (GWK). Taman budaya seluas ±60 hektare ini menjadi destinasi budaya paling berpengaruh di Bali, mengedepankan harmoni antara seni, budaya, dan masyarakat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Akses jalan warga yang sempat ditutup oleh pihak manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali, akhirrnya dibuka kembali setelah adanya pertemuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung dan manajemen GWK.

Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, menyatakan hasil pertemuan itu menghasilkan kesepahaman yang menguntungkan semua pihak. Kesepahaman tersebut dituangkan dalam perjanjian tertulis berupa perjanjian pinjam pakai lahan antara pihak GWK dan Pemerintah Daerah.

I Wayan memastikan, lahan milik GWK yang selama ini dimanfaatkan masyarakat tetap difungsikan sebagai jalan umum selama masyarakat masih memerlukannya.

“Saya selaku Bupati Badung bersama Bapak Gubernur Bali telah berkoordinasi pihak GWK terkait aspirasi masyarakat yang menginginkan agar akses di sekitar GWK tetap bisa dipergunakan," kata dia kepada wartawan, Rabu (15/10/2025).

1. Pemda harap situasi di sekitar GWK kembali kondusif

GWK
Potret pembongkaran tembok pembatas GWK dengan pemukiman warga (IDN Times/Ayu Afria)

I Wayan mengatakan, pada prinsipnya, pihak GWK sepakat dengan apa yang diharapkan, yaitu memberikan akses bagi masyarakat untuk tetap menggunakan jalan yang berada di kawasan GWK.

Karena itu, adanya perjanjian pinjam pakai ini, sudah jelas bahwa apa yang menjadi keinginan masyarakat di seputaran GWK dapat terwujud. Penyelesaian persoalan ini memastikan kegiatan masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Ia pun berharap situasi di sekitar kawasan GWK kembali kondusif.

"Kami memastikan aspirasi masyarakat terpenuhi, dan persoalan yang berkembang selama ini dapat diselesaikan secara baik,” ujarnya.

2. Pihak GWK berkomitmen jaga keharmonisan

GWK
Potret pembongkaran tembok pembatas GWK dengan pemukiman warga (IDN Times/Ayu Afria)

Komisaris Utama PT Garuda Adhimatra Indonesia (GAIN), Sang Nyoman Suwisma, menyatakan pihaknya bersama pemerintah mengambil langkah bijak untuk menggeser pagar yang berada di atas lahan korporasi.

Dengan demikian, tetap ada alternatif akses jalan untuk warga menuju jalan umum demi kepentingan masyarakat di sekitar GWK, dengan perjanjian pinjam pakai yang telah disepakati bersama. Pihaknya berkomitmen selalu mengedepankan persatuan bangsa, kerukunan bertetangga dan bermasyarakat.

"Selain berkomitmen untuk terus memajukan pariwisata Bali, kami ingin mengajak masyarakat bersama meningkatkan percepatan kesejahteraan masyarakat Bali, khususnya Desa Ungasan," ujar dia.

3. Tentang Garuda Wisnu Kencana (GWK)

patung GWK (dok.pribadi/Natalia Indah)
patung GWK (dok.pribadi/Natalia Indah)

Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park merupakan wisata taman budaya seluas ±60 hektare yang terletak di Ungasan, Kabupaten Badung, sekitar 10–15 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Patung GWK yang menjadi ikon Indonesia diresmikan oleh Presiden ke-7 RI Joko "Jokowi" Widodo pada tahun 2018.

Sejak tahun 2012, GWK telah melakukan berbagai peremajaan fasilitas seperti Plaza Wisnu, Lotus Pond, Festival Park, Amphitheater, Taman Indraloka, Tirta Agung, dan area lainnya untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Kawasan GWK Cultural Park sering menjadi tuan rumah event berskala nasional maupun internasional, serta menjadi salah satu destinasi budaya paling berpengaruh di Bali yang mengedepankan harmoni antara seni, budaya, dan masyarakat.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

SIE Jadi Langkah Kemendagri Percepat Transformasi Digital Pemerintah

15 Okt 2025, 22:48 WIBNews