Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan NasDem Belum Deklarasi Koalisi: Masih Tunggu 6 Parpol di DPR

Partai NasDem, Demokrat, dan PKS kembali melakukan pertemuan guna membahas cawapres di kediaman Anies Baswedan. (Dok/NasDem)

Jakarta, IDN Times -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim buka suara mengapa pihaknya hingga kini belum juga mendeklarasikan Koalisi Perubahan. 

Hermawi mengaku masih menunggu 6 partai politik di parlemen untuk bergabung dengan NasDem, Demokrat, dan PKS. Pihaknya tak ingin buru-buru mendeklarasikan koalisi tersebut karena khawatir dinilai 'menutup pintu' bagi partai lainnya yang ingin bergabung.

1. NasDem buka peluang 6 parpol di DPR bergabung

Ilustrasi Markas Partai Nasional Demokrat, NasDem Tower di Gondangdia, Jakarta Pusat. (IDN Times/Santi Dewi)

Hermawi menjelaskan pihaknya masih menunggu jika ada partai politik yang ingin bergabung dalam Koalisi Perubahan. Dia meyakini ada sejumlah partai politik yang mempertimbangkan koalisi ini karena telah memiliki sosok sebagai bakal capres. 

"Kenapa belum melakukan (deklarasi) sekarang? Kami menunggu, sangat mungkin masih ada partai lain bergabung dengan kami. Kalau kami deklarasi bersama artinya secara tidak langsung kami seperti menutup pintu," kata Hermawi dalam Talkshow Gen Z Memilih bersama IDN Times, Senin (6/3/2023). 

2. Masih cari waktu yang tepat untuk deklarasi

Wasekjen Partai NasDem Hermawi Taslim dalam Gen Z Memilih, Senin (6/3/2023).

Hermawi juga mengaku masih menunggu waktu yang tepat untuk deklarasi koalisi. Dia menginginkan masyarakat bisa terbawa dengan koalisi ini hingga saatnya pemilihan nanti.

Menurutnya masih ada kemungkinan partai-partai kecil yang baru terbentuk juga memberikan dukungannya kepada Anies. Diketahui Partai Ummat yang telah mendeklarasikan dukungannya pada bakal capres Anies Baswedan.

"Bisa saja seperti yang kami lakukan deklarasi sendiri sudah cukup. Tapi kami sedang berusaha mencari waktu yang tepat untuk melakukan deklarasi besar," kata Hermawi. 

"Itu juga membuat kami lebih tenang, lebih berhati-hati mendeklarasikan supaya teman-teman secara psikologis terbawa oleh arus besar ini," ujarnya. 

3. Mencari figur yang cocok untuk Anies

Anies Baswedan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Hermawi juga buka-bukaan soal figur yang cocok mendampingi Anies sebagai bakal cawapres. Sejumlah nama yang diperhitungkan yakni Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), politikus PKS Ahmad Heryawan, politikus PKB Khofifah Indar Parawansa, Menteri Parekraf sekaligus politikus Gerindra, Sandiaga Uno. 

Nama eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga turut masuk dalam perhitungan bakal cawapres Anies. 

"Itu semua kandidat yang digodok kita nanti kita presentasekan ke Pak Anies. Keputusan ada di Pak Anies," tutur dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Melani Hermalia Putri
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us